
Teknologi.id - Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah berupaya menghadirkan layanan internet cepat dengan kecepatan hingga 100 Mbps dengan tarif terjangkau, yakni berkisar antara Rp100.000 hingga Rp150.000 per bulan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap internet berkualitas dengan harga yang lebih ramah di kantong.
Plt. Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Komdigi, Adis Alifiawan, menyatakan bahwa rencana ini diharapkan dapat direalisasikan pada tahun ini. Namun, peluncuran layanan masih bergantung pada dinamika proses yang sedang berlangsung.
Spektrum 1,4 GHz untuk Internet Murah
Salah satu strategi utama dalam menghadirkan internet murah adalah pemanfaatan spektrum 1,4 GHz yang dialokasikan untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA). Pemerintah berencana melelang spektrum ini kepada penyedia layanan internet (ISP) dengan harapan mereka dapat memberikan tarif yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Menurut Adis, pihaknya menginginkan ISP yang berpartisipasi dalam lelang ini berkomitmen untuk menyediakan layanan berkualitas dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Untuk itu, berbagai cara sedang dipertimbangkan guna menekan biaya operasional ISP, termasuk penggunaan tiang listrik atau tiang telepon yang sudah ada untuk mengurangi biaya pembangunan infrastruktur.
Tantangan dalam Realisasi Internet Murah
Meski rencana ini terdengar menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, di antaranya.
-
Regulasi dan Proses Lelang
Saat ini, Komdigi masih berada dalam tahap awal lelang spektrum 1,4 GHz. Rancangan Peraturan Menteri mengenai penggunaan spektrum ini masih dalam tahap konsultasi publik dan memerlukan koordinasi lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
-
Penetrasi Fixed Broadband Masih Rendah
Data menunjukkan bahwa penetrasi layanan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia masih sekitar 21,31% yang berarti masih banyak rumah tangga yang belum memiliki akses internet stabil dan cepat.
-
Kecepatan Internet Nasional Masih Relatif Rendah
Saat ini, kecepatan rata-rata internet di Indonesia hanya mencapai 32,10 Mbps, jauh di bawah target kecepatan 100 Mbps yang ingin dicapai.
Target Pemerintah: Internet Murah untuk Semua
Pemerintah menargetkan layanan internet 100 Mbps ini dapat menjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah, terutama di daerah yang masih memiliki keterbatasan akses internet. Sebagai bagian dari rencana ini, spektrum frekuensi radio sebesar 80 MHz di pita frekuensi 1,4 GHz akan disiapkan untuk mendukung pengembangan infrastruktur jaringan tetap.
Dengan kebijakan ini, diharapkan harga internet cepat dapat lebih kompetitif dan terjangkau oleh masyarakat luas. Langkah ini juga bertujuan untuk mempercepat transformasi digital, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Kapan Internet Murah Bisa Dinikmati?
Proses lelang spektrum 1,4 GHz diperkirakan akan dimulai pada minggu ketiga Februari 2025. Jika proses ini berjalan lancar, masyarakat dapat mulai menikmati layanan internet cepat dan murah dalam waktu dekat. Namun, realisasi pastinya masih bergantung pada berbagai faktor, termasuk kesiapan regulasi dan infrastruktur.
Kesimpulan
Dengan adanya rencana ini, masyarakat Indonesia bisa berharap untuk menikmati internet cepat 100 Mbps dengan harga lebih terjangkau. Pemerintah terus mendorong kebijakan yang mendukung penyediaan layanan internet murah demi pemerataan akses digital di seluruh Indonesia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(uzk)
Tinggalkan Komentar