WhatsApp Ubah Kebijakan Privasi Pengguna pada 15 Mei 2021

Fabian Pratama Kusumah . February 19, 2021

Foto: WhatsApp

Teknologi.id - Baru-baru ini, WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev menjelaskan dalam konferensi pers bahwa kebijakan privasi baru WhatsApp berkaitan dengan WhatsApp API.

Pembaruan kebijakan privasi WhatsApp akan mulai berlaku pada 15 Mei 2021, pengguna akan mulai melihat notifikasi di dalam aplikasi WhatsApp terkait hal tersebut.

Notifikasi tersebut akan muncul dengan tampilan visual baru yang lebih jelas, tujuannya untuk mengklarifikasi apa yang akan berubah dan tidak berubah dari kebijakan tersebut.

Terlepas dari tampilan baru notifikasi yang disesuaikan dengan masukan yang telah WhatsApp terima, konten pembaruan kebijakan tersebut tetap sama dengan yang dikomunikasikan pada Januari lalu.

Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya, WhatsApp sedang mengembangkan cara-cara baru untuk chat dengan atau berbelanja dari bisnis di WhatsApp, yang sepenuhnya bersifat opsional.

Baca juga: Pengumuman Warga Medsos, Polisi Virtual RI Siap Berpatroli!

Pesan pribadi akan selalu terenkripsi secara end-to-end, sehingga WhatsApp tidak dapat membaca pesan atau mendengarkan panggilan Anda.

Dalam minggu-minggu mendatang, akan ada spanduk di dalam WhatsApp yang menyediakan lebih banyak informasi di mana pengguna dapat membacanya dengan saksama.

Selain itu, WhatsApp juga menyertakan informasi tambahan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang telah diterima WhatsApp sebagai bagian cara untuk mengatasi kekhawatiran para pengguna.

WhatsApp juga mengingatkan para pengguna untuk meninjau dan menerima pembaruan ini untuk dapat terus menggunakan WhatsApp.


Foto: WhatsApp

Baca juga: Kembali Gunakan Nama Dessert, Ini Dia Bocoran Android 12

Pihak WhatsApp mengatakan bahwa penting untuk para pengguna mengetahui bagaimana aplikasi chat tersebut dapat menyediakan WhatsApp secara gratis.

WhatsApp mengenakan biaya kepada bisnis untuk menyediakan layanan pelanggan di WhatsApp, bukan kepada pengguna umum.

Beberapa fitur berbelanja melibatkan Facebook agar bisnis dapat mengelola inventaris di seluruh jajaran aplikasi.

Selanjutnya WhatsApp  akan menampilkan informasi secara langsung di aplikasi tersebut agar pengguna dapat memilih apakah mereka bersedia berkomunikasi dengan bisnis atau tidak.

Beberapa aplikasi mengklaim bahwa mereka tidak dapat melihat pesan pengguna. Perlu diketahui bahwa jika suatu aplikasi tidak menawarkan enkripsi end-to-end secara default, ini berarti aplikasi tersebut dapat membaca pesan Anda.

Aplikasi yang lain mengatakan bahwa mereka lebih baik karena mereka mengetahui lebih sedikit informasi daripada WhatsApp.

WhatsApp memiliki akses ke sebagian data terbatas agar dapat menyediakan layanan yang aman dan reliabel, yang mereka yakini bahwa hal tersebut lah yang aman bagi pengguna.

Pembaruan tersebut akan memperjelas cara kerja perpesanan bisnis dan fitur-fitur bisnis di WhatsApp.

Foto: WhatsApp

Misalnya, opsi bagi bisnis untuk memasang tombol di laman toko Facebook-nya yang bisa menghubungkan konsumennya untuk mengirim pesan ke bisnis tersebut di WhatsApp. Ataupun, opsi penggunaan third-party hosting untuk WhatsApp Business API. Selain itu:

  • Pembaruan kebijakan ini tidak memengaruhi privasi pesan pribadi dengan teman dan keluarga
  • Pesan pribadi di WhatsApp tetap dan akan terus dilindungi oleh enkripsi end-to-end
  • Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan WhatsApp untuk berbagi data dengan Faceboook

  • WhatsApp menulis pembaruan ini memiliki manfaat untuk berbagai pihak seperti yang ditulis di blog resminya, di antaranya

    Manfaat bagi bisnis / organisasi skala kecil dan menengah

    Foto: WhatsApp

    Baca juga: Sedang Viral, Ternyata Clubhouse Punya Beberapa Masalah

    Pembaruan kebijakan ini akan terasa manfaatnya bagi pengusaha kecil dan menengah seperti Dea Valencia Budiarto, pemilik usaha Batik Kultur di Semarang.

    Dari total penjualannya, 20% berasal dari WhatsApp Business, terutama selama pandemi di mana banyak konsumen Dea yang enggan mengunjungi toko untuk berbelanja pakaian.

    Padahal, konsumen yang berusia lebih tua lebih nyaman berbelanja baju di toko. Mereka bisa mencoba bajunya, merasakan kainnya, dan mengecek detail motif batik yang mereka pilih.

    Dea berusaha memberikan layanan yang mirip dengan pengalaman toko melalui fitur WhatsApp Business seperti berkirim chat, video, foto, ataupun rekam suara.

    Sementara, fitur-fitur seperti "pesan otomatis di luar jam kerja" membantunya menjawab pelanggan dengan lebih cepat dan sistematis.

    Tampilan WhatsApp yang sederhana juga berarti siapapun pelanggannya dapat dengan mudah memanfaatkan platform tersebut.

    Dengan demikian, Dea dapat menjaga kualitas pelayanan pelanggan walaupun dari jarak jauh, sembari tetap memastikan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 100 orang penjahit lokal. 

    Manfaat bagi bisnis / organisasi skala besar

    Foto: Suryamalang

    WhatsApp Business API bermanfaat bagi organisasi dan perusahaan untuk melayani konsumen dalam skala besar dari jarak jauh.

    Ketika layanan tatap muka menjadi terbatas, perusahaan seperti Indosat Ooredoo menggunakan WhatsApp Business API untuk memudahkan konsumen dan calon pengguna mencari tahu info produk terbaru, mengisi pulsa, membayar tagihan, membeli paket data, dan bertanya langsung kepada tim Layanan Pelanggan Indosat.

    "Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna WhatsApp tertinggi di dunia. Lewat akun WhatsApp resmi IM3 Ooredoo, pelanggan tak perlu lagi menunggu di telepon ataupun jam buka gerai terutama di saat keterbatasan situasi pandemi COVID-19 sekarang," ujar Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo Ritesh Kumar Singh.

    Tidak hanya itu, WhatsApp API juga membantu organisasi layanan masyarakat dan pemerintah seperti KOMINFO.

    Sejak bulan Maret 2020, KOMINFO memiliki COVID-19 Hotline yang dapat diakses masyarakat melalui WhatsApp.

    Platform ini membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat seputar COVID-19, info protokol kesehatan, dan tips untuk tetap aman dan mencegah penyebaran virus.

    (fpk)

    author0
    teknologi id bookmark icon

    Tinggalkan Komentar

    0 Komentar