Perusahaan di Asia Tenggara Masih Rendah Dalam Memahami Internet of Things

Adi Arriansyah . November 08, 2017
Foto: Reseller News
Survey yang bertema The 2016 Internet of Things Enabled Coustumer Experience Report Asia Pasific, dikeluarkan oleh Genesys belum lama ini. Perusahaan di Asia Tenggara menghasilkan skor lebih rendah dalam pemahaman costumer experience berbasis IoT. Survey tersebut menyebutkan hampir 500 pemimpin perusahaan dalam 6 industri penting 11 negara di Asia Pasifik. Survey yang dilakukan Genesys tersebut juga bekerja sama dengan Frost dan Sullivan. Survey yang dilakukan mengenai cara berbagai perusahaan di kawasan Asia Pasifik memahami Internet of Things. Juga, sampai mana para perusahaan mengunakan perangkat-perangkatnya untuk meningkatkan pengalaman para pelanggan. Survey ini juga menghasilkan tingkatan pemahamann para pelaku bisnis di Asia Tenggara yang utama di pengaruhi oleh kurangnya persepsi mengenai pengalaman pelanggan berbasis IoT. Hanya 27% responden yang mempercayai bahwa teknologi IoT mampu meningkatkan pengalaman pelanggan. Sementara 34% responden yang percaya jika IoT lebih banyak menawarkan keuntungan dari segi biaya. Meski Asia Tenggara dinilai rendah dalam pemahaman IoT, saat ini perusahaan di Asia Pasifik yang mulai fokus menggunakan IoT untuk meningkatkan pengalaman konsumen mencapai 49% atau hampir setengahnya. Dan kawasan Asia Tenggara bersaing dengan India yang sama-sama berada di posisi kedua perihal banyaknya perusahaan yang berbasis IoT untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Sumber: Dirangkum dari selular.id
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar