Perbedaan Bahasa Pemrograman Bertujuan Umum dan Khusus

Teknologi.id - Ada berbagai cara untuk mengkategorikan atau membedakan bahasa pemrograman. Dalam posting ini akan dibahas tentang bahasa pemrograman untuk tujuan umum dan bahasa pemrograman khusus domain. Apa arti dari kedua istilah ini dan apa perbedaan di antara keduanya? Yah, dalam artikel ini akan dijelaskan apa itu dan perbedaan keduanya. Pada akhir posting, akan dapat ditarik garis yang jelas antara bahasa pemrograman tujuan umum dan khusus domain.

Bahasa Pemrograman Tujuan Umum

Bahasa pemrograman tujuan umum dirancang untuk menulis perangkat lunak yang akan digunakan untuk memecahkan berbagai masalah. Mereka memiliki beberapa domain aplikasi. Mereka dikenal sebagai bahasa bertujuan umum karena dirancang untuk tidak memecahkan masalah spesifik. Sebaliknya, bahasa ini mencakup berbagai masalah. Kadang-kadang, bahasa pemrograman tujuan umum disebut sebagai pemrograman berbasis teks. Ini karena programmer perlu mengetikkan teks, angka, dan simbol saat coding. Bahasa-bahasa ini juga menggunakan sintaks formal. Bahasa pemrograman tujuan umum dibagi lagi menjadi dua jenis: (I) Bahasa markup tujuan umum; Ini adalah bahasa markup yang digunakan untuk lebih dari satu tujuan tetapi biasanya untuk membuat struktur. Bahasa yang termasuk jenis ini adalah XML dan HTML. (II) Pemodelan tujuan umum; Jenis bahasa pemrograman tujuan umum ini digunakan untuk membuat representasi dari suatu sistem. Salah satu bahasa tersebut adalah Unified Modeling Language (UML)

Bahasa Pemrograman Tujuan Khusus Domain

Bahasa pemrograman khusus domain atau tujuan khusus adalah yang dirancang khusus untuk domain aplikasi tertentu. Mereka bisa digunakan untuk memecahkan masalah tertentu. Kita tidak dapat menggunakan bahasa semacam ini untuk menyelesaikan masalah yang tidak termasuk dalam domainnya. Contoh bahasa pemrograman tujuan khusus termasuk LISP dan Prolog. Kedua bahasa ini dirancang khusus untuk tujuan kecerdasan buatan. SQL adalah pemrograman khusus domain untuk manipulasi database. Jadi, apa saja perbedaannya? Tenang, di sini akan diuraikan bidang-bidang utama di mana perberbedaan kedua bahasa pemrograman ini.

Semantik

Bahasa pemrograman khusus domain memiliki semantik yang tepat yang dimaksudkan untuk mengatasi masalah tertentu. Mereka memiliki sifat tertentu yang cocok untuk masalah tertentu. Bahasa tujuan khusus sangat spesifik dan menawarkan abstraksi dan notasi yang diperlukan. Mereka juga lebih mudah digunakan terutama ketika memecahkan masalah tertentu. Di sisi lain, bahasa pemrograman tujuan umum sangat terbuka. Mereka jarang mendukung notasi khusus domain. Bahasa pemrograman umum tidak memiliki semantik yang tepat.

Proses perangkat lunak

Bahasa pemrograman tujuan umum sudah ditentukan dengan baik dalam proses pengembangan perangkat lunak. Mereka memiliki karakteristik umum yang akrab bagi sebagian besar pembuat perangkat lunak. Untuk alasan ini, mereka dapat dengan mudah masuk dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Di sisi lain, untuk mengintegrasikan bahasa pemrograman tujuan khusus ke dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak bisa menjadi sangat teknis. Sebagai pengembang perangkat lunak, kita perlu memastikan bahwa ada masalah khusus yang hanya akan dipecahkan oleh bahasa pemrograman tertentu. Kita mungkin perlu mendapatkan ahli dalam domain tertentu untuk mengintegrasikan bahasa khusus domain ke dalam siklus hidup perangkat lunak. Namun, mereka masih memiliki tempat khusus dalam proses rekayasa perangkat lunak.

Dukungan pihak ketiga

Salah satu alasan mengapa programmer menyukai bahasa pemrograman umum adalah karena didukung oleh pustaka dan API pihak ketiga. Di sisi lain, bahasa khusus domain tidak memiliki dukungan dan promosi pihak ketiga. Ini menjelaskan mengapa mereka dijauhi oleh sebagian besar programmer. Seperti yang terlihat, ada garis antara bahasa pemrograman tujuan umum dan khusus. Namun, mereka masih bisa digunakan bersama dalam mengembangkan perangkat lunak yang lengkap. (DWK)