Foto: awai
Teknologi.id – Pada era digital saat ini, banyak pekerjaan dibidang kreatif, salah satunya adalah copywriting.
Apa itu copywriting? Copywriting adalah salah satu bentuk penulisan yang bertujuan agar pembaca tertarik dengan apa yang ditulis tersebut.
Pernahkah membaca iklan dalam suatu produk tertentu atau caption pada media sosial yang bersifat mengajak untuk melakukan sesuatu? Hal tersebut merupakan salah satu contoh copywriting.
Orang yang bekerja menjadi copywriting disebut dengan copywriter. Berikut hal-hal yang harus kamu ketahui mengenai copywriting.
Baca juga: Cara Menyusun CV yang Dapat Dilirik Startup Unicorn
1. Berbeda dengan content writer
Foto: Content Recyclers
Content writer adalah orang yang melakukan pekerjaan content writing. Apa bedanya dengan copywriting? Content writer biasanya bertugas membuat artikel secara jelas dan lengkap.
Tujuan dari artikel yang ditulis oleh content writer tidak harus bersifat menjual atau mengajak melakukan suatu hal, bisa jadi membuat artikel tentang suatu pengetahuan tertentu.
Tulisan yang dibuat oleh content writer biasanya lebih panjang dan lebih banyak daripada copywriter. Seorang yang menulis di media online (wartawan online) bisa disebut sebagai content writer namun tidak cocok disebut copywriter.
2. Banyak dibutuhkan startup
Foto: Nextgen
Sering melihat startup membuka lowongan copywriter? Hal tersebut karena startup saat ini banyak membutuhkan jasa copywriter.
Copywriting di startup biasanya dibutuhkan untuk branding startup tersebut, selain itu juga untuk menjual jasa yang dijual oleh startup tersebut.
Selain startup, copywriter juga banyak dibutuhkan pada agency maupun media. Selain itu banyak juga yang membutuhkan copywriter dengan status freelancer.
3. Tidak bisa bekerja sendirian
Foto: SDM Indonesia
Baca juga: Kamu Fresh Graduate? Simak Tips Berikut Ini
Content writer bisa bekerja sendirian karena membuat artikel yang mandiri, tetapi copywriter tidak bisa melakukan pekerjaannya sendiri.
Hal tersebut karena copywriter harus berkolaborasi dengan berbagai posisi lain seperti desainer, video editor, ui/ux design, bahkan product manager.
Hal tersebut dikarenakan tulisan yang dibuat harus sejalan dengan tujuan perusahaan, selain itu harus sesuai dengan penempatan posisi kata dan visualisasi yang tepat.
4. Tidak harus memiliki latar sastra
Foto: dewaweb
Jika tertarik menjadi seorang copywriter, kamu tidak perlu memiliki latar belakang sastra atau bahasa. Semua jurusan bisa menjadi copywriter.
Hal yang terpenting adalah membuat portofolio copywriting agar kamu bisa menunjukkan kemampuanmu dalam bidang ini.
Kamu juga bisa magang di perusahaan yang membuka kesempatan magang menjadi copywriter, biasanya semua jurusan diperbolehkan mendaftar.
5. Gaji dan jenjang karir yang menjanjikan
Foto: Jobstreet
Baca juga: Alasan Mengapa Fresh Graduate Cocok Memulai Karir di Startup
Ternyata gaji dan jenjang karir copywriter cukup menjanjikan lho. Berdasarkan data gaji di situs lowongan kerja Indeed, gaji copywriter berkisar antara 4,7 juta sampai 12 juta.
Bahkan kalau kamu menjadi copywriter di perusahaan yang sangat besar, tidak menutup kemungkinan gajimu jauh lebih besar dari angka tersebut.
Untuk jenjang karir, dikutip dari Glints, untuk copywriter yang bekerja di agency dimulai dari level junior, middle, senior dan bisa naik ke level Group Head, Creative Director, hingga Executive Creative Director.
(fpk)
Tinggalkan Komentar