Kamu Anak IT? Ini Dia 3 Rekomendasi Film Yang Wajib Ditonton

Dwi Rahmadani . August 06, 2021

Foto : IDN Times

Teknologi.id – Dengan adanya kebijakan PPKM dari pemerintah, kegiatan di luar rumah memang sangat dibatasi sehingga sebaiknya kita menjalankan aktivitas dirumah saja.

Nah buat anda mahasiswa jurusan IT atau memiliki ketertarikan dalam bidang Teknologi, ada baiknya menonton 3 film ini agar bisa memotivasi bahkan memunculkan ide-ide baru dan gagasan yang kuat dalam melakukan pemrograman.

1.      The Social Network

The Social Network adalah sebuah film biografi drama dari Amerika Serikat pada tahun 2010 yang disutradai oleh David Fincher dan diproduseri oleh Scott Rudin, Dana Brunetti, Michael De Luca, dan yang lainnya. Konsep film ini ditulis oleh Aaron Sorkin berdasarkan buku The Accidental Billionaires karya Ben Mezrich.

Film ini mengisahkan tentang perjalanan Mark Zuckerberg mendirikan Facebook. Film yang dirilis pada tahun 2010 ini dibintangi sejumlah aktor ternama seperti Jesse Eisenberg, Andres Garfield, Justin Timberlake, dan Armie Hammer.

Kisah ini bermula pada Oktober 2003, saat Mark Zuckerberg, mahasiswa kedua Universitas Harvard, baru saja dicampakkan kekasihnya, Erica Albright (Rooney Mara).

Saat kembali ke asramanya, Mark menulis blog yang berisi hinaan terhadap mantan kekasihnya itu. ia juga meretas database kampus untuk mencuri foto-foto mahasiswi. Foto tersebut kemudian diunggah ke situs web buatannya yang diberi nama Facemash.

Di situs tersebut, pengunjung bisa menilai daya tarik para mahasiswi secara bebas. Ramainya kunjungan web Facemash, menbuat sebagian jaringan computer Harvard mengalami gangguan. Oleh karenanya, Mark dihukum oleh pihak kampus.

Sejak saat itu, Mark terus mengembangkan situs gagasannya dan bertemu dengan para pengusaha. Sementara perjalanan Mark menjadi miliarder terkenal di dunia ternyata tak selalu dilalui dengan mulus.

Untuk cerita lengkapnya, langsung saja anda menonton film yang seru ini.

2. Who Am I

Who Am I: No System is Safe merupakan film yang mengusung genre techno thriller, yang diproduksi Jerman tahun 2014, serta disutradai oleh Baran bo Odar.

Film berdurasi 105 menit ini menceritakan Benjamin (Tom Schiling) dengan model flashback, usai ia menyerahkan diri ke Europol. Di hadapan investigator Hanne Lindberg (Trine Dyrholm), ia mengaku telah melakukan kejahatan siber dan meminta perlindungan polisi karena merasa diburu musuh.

Benjamin terus bercerita. Dari sinilah kisah bergulir, mengulas balik ke masa lalu, sejak ia masih kanak-kanak hingga menjadi pemuda nerdy yang kesepian dan kikuk di depan gadis incaran, Marie (Hannah Herzprung).

Dalam kesehariannya, ia akhirnya bertemu dan bergabung menjadi tim dengan Max (Elyas M’Barek), Stephan (Wotan Wilke Mohring) dan Paul (Antoine Monot Jr.). mereka menghebohkan Jerman, saat berhasil meretas perusahaan ternama, hingga media penyiaran.

Aksi mereka kemudian diunggah dalam kanal YouTube, sehingga menjadikan mereka yang tergabung dalam ‘CLAY’ menjadi kelompok peretas yang diburu di Eropa.

Tak hanya itu, penonton seakan dibuat menebak-nebak dengan ragam teka-teki yang dihasilkan film ini. Pasalnya, tak hanya tentang aksi peretasan yang hebat, film ini juga menyinggung beberapa penyakit psikologis, yang membuat penonton ikut pusing.

3. The Imitation Game

Film Imitation Game merupakan salah satu tema Perang Dunia Kedua. Bagian yang diceritakan film ini adalah biografi seoarang Pria bernama Alan Turing. Alan adalah seorang lulusan Universitas Cmbridge, sangat gemar dalam hal memecahkan kode-kode rahasia yang telah ditekuninya sejak remaja.

Pada 1939 ketika Perang Dunia Kedua berlangsung, intelejen Inggris merekrut matematikawan alumnus Cambridge bernama Alan Turing untuk memecahkan kode rahasia Nazi Jerman. Tim milik Turing kemudian menganalisis kode-kode Enigma, sementara dia membuat mesin tandingan untuk memecahkannya.

Turing dan timnya akhirnya berhasil menjalankan tugasnya dan menjadi unsung heroes. Namun, pada 1952, pemerintah akhirnya mengathui bahwa Turing seorang gay. Mulai saat itu hidupnya pun memburuk.

Banyak pesan yang disampaikan film ini, bisa dikutip dari beberapa quotes yang diucapkan para aktor. Seperti ketika Joan Clarke mengatakan “ Now, if you wish you could have been normal, I can promise you I do not. The world is an infinitely better place precisely because you were not”. Yang mengartikan bahwa menjadi unik dan berbeda justru terjadi adalah hal yang baik.

Nah, gimana tertarik untuk menonton film di atas?

 

(DR)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar