Jagalah Data Sensitif dalam Digital Device dari Modus “Juice Jacking”

Ratna Alia Syahrani . May 03, 2023

Foto: Pixabay.com/keshavnaidu


Teknologi.id – Data-data banyak tersimpan dalam digital device. Digital device, seperti HP (ponsel) dan laptop, menyimpan banyak data sensitif, yang tidak boleh sembarangan disebarkan.

Data-data yang sensitif seperti pada data diri dan data-data keamanan bank harus dijaga. Data tidak boleh dibagikan pada pihak yang tidak bertanggung jawab, lebih lagi kepada pihak yang berniat mengeksploitasikan data ini untuk kepentingan dirinya (atau mereka).

Bahaya dari data-data dicuri pihak yang salah, bisa merugikan. Data ini bisa dipakai untuk memalsukan dirinya dengan menggunakan data ia curi. Bisa juga pihak itu yang mendapatkan data, lalu dijual pada pihak lain yang memiliki niat buruk serupa.

Baca juga: Storage iPhone Penuh? Gunakan Cara Ini, Tak Perlu Hapus Data Loh!

Kita perlu berhati-hati dengan data yang kita simpan. Data sensitif seperti ini banyak disimpan dalam digital device (perangkat digital), misalnya data yang ada dalam ponsel dan laptop. Zaman sekarang, hampir mustahil tidak ada yang menyimpan data secara digital.

Perhatian terhadap data yang kamu simpan di dalam perangkat, kerap-lah kamu lakukan untuk menghindari pencurian data. Ada banyak modus dari pihak tidak senonoh, salah satunya juice jacking.

Juice jacking adalah modus penyedotan data dalam perangkat dari stop kontak atau dari port.

Dikutip dari kompas.com (3/5/2023), “Pelaku kejahatan melakukan modusnya dengan memanfaatkan port pengisian batere ponsel atau perangkat internet melalui USB, yang tersebar di ruang publik. Pelaku kemudian mencuri data, atau menginstal malware pada perangkat target.”

Juice jacking bisa terjadi ketika kita menggunakan stop kontak yang biasa kita tahu memiliki bolongan dua atau port yang tipis, lalu menggunakan kabel USB untuk mengisi daya baterai di ponsel atau laptop.

Kabel USB, selain untuk mengisi daya, bisa mentransfer data juga. Biasanya, kita menggunakan fitur kabel ini untuk membantu pemindahan data (laptop-ponsel atau ponsel-laptop). Menurut Techtarget.com (Februari 2020), penghubung USB ini memiliki lima pin – dua pin berguna untuk mentransfer data, sementara sisanya untuk mengisi daya.

Namun, ada pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan kemampuan USB ini untuk tindakan kriminal. Stop kontak atau port yang kita temui di tempat umum bisa saja sudah disadap. Ketika kita menggunakannya, stop kontak atau port dapat membaca perangkat kita.

Niat kita untuk membuat baterai penuh, tetapi bisa jadi, data kita dicuri.

Untuk menjaga perangkat digital kita dari juice jacking, berikut ini hal-hal yang bisa kita lakukan.


Cara Menjaga Perangkat Digital dari Juice Jacking

1. Tidak Menggunakan Stop Kontak Umum yang Tidak Jelas

Ketika kita di mall, bandara, stasiun kereta, dan lain-lain, kita kerap menemukan stop kontak gratis. Terkadang kita tergiur untuk memanfaatkan listrik gratis untuk mengisi daya dalam ponsel kita.

Port yang kita temukan di mobil travel juga tampak menggiurkan. Sambil duduk manis, daya bisa terisi gratis.

Tetapi, jika kita ragu dengan keamanan stop kontak atau port, sebaiknya tidak digunakan. Daripada data hilang, kamu perlu menjaga daya baterai dengan bijaksana.

Jika kamu mempercayai stop kontak atau port itu aman, tidak ada salahnya menggunakannya.


2. Kabel Biasa

Jika ingin lebih aman dari potensi juice jacking, sebaiknya pakai kabel charger (pengisi daya) biasa saja.

Kabel yang dimaksud ini tidak bisa transfer data antar perangkat, bukan kabel USB.


3. Jika Memiliki Kabel USB Pilih “cancel” atau “isi daya saja”

Jika kamu memiliki kabel USB, kamu tetap bisa menjaga diri aman. Jika perangkatmu terhubung pada port, langsung dari suatu laptop atau pada stop kontak lalu muncul pertanyaan ingin transfer data, kita bisa memilih untuk menolaknya.

Menolak fitur transfer data lebih aman daripada mengiyakannya.


4. Pakai Powerbank

Cara paling aman dari kemungkinan juice jacking bisa membawa powerbank sendiri. Powerbank adalah alat penyimpan daya yang dapat dipakai untuk mengisi daya pada perangkat lain. 

Misalnya ponsel, daya baterai ponsel bisa diisi dengan simpanan daya yang ada dalam powerbank.

Pengisi daya portabel ini dapat kamu isi di rumah, kemudian dipakai untuk mengisi daya di perangkat portabel seperti ponsel, tab, ipad, dan sebagainya.

(ras)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar