Bingung Bikin Neraca? Simak Dasar-dasarnya Yuk!

Onstock Indonesia . July 15, 2021

Dalam setiap siklus akuntansi, kamu pasti akan menemukan ini : neraca atau yang umum disebut balance sheet. Neraca umumnya digunakan perusahaan untuk refleksi dan penilaian kondisi perusahaan. Oleh karenanya, neraca menjadi patokan penilaian kondisi perusahaan di akhir periode tertentu.


Dari neraca, kamu jadi bisa lebih banyak tahu tentang kesehatan keuangan perusahaan. Neraca juga membantu kamu untuk tahu tentang likuiditas aset perusahaan dan bagaimana kemampuan perusahaan membayar utang atau kewajiban jangka pendeknya.


Nah, setelah kamu tahu ada banyak manfaat dari laporan keuangan yang satu ini, sekarang saatnya kamu mulai belajar tentang dasar-dasar neraca dan cara membuatnya!



Konsep Dasar Neraca


1. Aktiva (Aset)

Aktiva, atau yang umum disebut aset, merupakan seluruh kekayaan atau harta yang dimiliki oleh perusahaan dan memiliki nilai kebutuhan di masa depan. Aktiva terbagi menjadi dua kategori, yaitu aktiva tetap dan lancar. Aktiva tetap adalah kekayaan yang digunakan untuk jangka panjang, seperti gedung, peralatan, hingga mesin dan kendaraan. Sementara itu, aktiva lancar adalah kekayaan yang digunakan untuk jangka pendek, biasanya kurang dari satu tahun, seperti kas dan perlengkapan.


2. Kewajiban (Liabilitas)

Kewajiban terdiri atas utang lancar dan utang jangka panjang. Utang lancar adalah utang atau kewajiban yang memiliki jatuh tempo setahun, seperti utang gaji dan pajak. Berbeda dengan utang lancar, utang jangka panjang adalah utang atau kewajiban yang jatuh temponya lebih dari setahun, seperti pinjaman berjangka dan obligasi.


3. Modal

Modal pada dasarnya adalah kekayaan perusahaan yang disetor dari pemiliknya. Bertambah atau berkurangnya modal perusahaan tergantung pada investasi atau penarikan modal yang dilakukan pemilik perusahaan. Di dalam modal, ada dua komponen lainnya : saham disetor (Jumlah kas yang diberikan oleh pemegang saham ke perusahaan) dan laba ditahan (Laba yang tidak dibagikan ke pemegang saham.


Setelah kamu mengetahui tiga komponen di atas, nantinya semua komponen tersebut akan terkait dengan satu persamaan dasar. Persamaan dasar inilah yang akan menjadi panduan kamu untuk membuat neraca keuangan yang baik dan akurat :


Aktiva = Kewajiban + Modal


Setelah kamu memahami hal-hal di atas, kamu tinggal menentukan bentuk neraca yang ingin kamu pakai, yaitu neraca skontro dan staffel. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang mencolok pada dua jenis neraca ini. Neraca skontro diisi menyamping, dimana aktiva berada di sebelah kiri, dan passiva atau utang dan modal berada di sebelah kanan. Untuk neraca staffel, semua perhitungan disusun ke bawah.


Ada beberapa poin yang harus kamu perhatikan saat kamu mengerjakan neraca :

  1. Pastikan untuk input setiap item sesuai dengan kategorinya.

  2. Periksa lagi jumlah aktiva dan jumlah kewajiban dan modal. Jika jumlah keduanya berbeda atau tidak sama, artinya ada yang salah dalam perhitungan atau proses input kamu. Ingat, patokan kamu adalah persamaan dasar di atas.


Gimana? Apa kamu sudah lebih paham soal neraca? Selalu pelajari dasar-dasar dari setiap laporan yang akan kamu buat. Ketika kamu sudah paham luar dalamnya, proses pembuatannya akan terasa jauh lebih mudah. Selamat membuat neraca untuk bisnismu ya!

author0
teknologi id bookmark icon
author

Onstock Indonesia

Onstock Indonesia

Tinggalkan Komentar

0 Komentar