5 Cara Membedakan Berita Hoaks Agar Lebih Bijak Menggunakan Media

Fahad Mulyana . January 29, 2019
5 Cara Membedakan Berita Hoaks Agar Lebih Bijak Menggunakan MediaTeknologi.id - Semakin berkembangnya zaman, pertumbuhan smartphone semakin tak terkendali, begitu pula dengan pengguna media sosial. Selain sebagai media hiburan dan bisnis media sosial juga bisa jadi media informasi dan berita. Tapi, tidak semua informasi dan berita yang ada itu benar 100% . Oleh karena itu kita membutuhkan cara untuk membedakan berita hoaks dan faktual. Menurut KBBI, Hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber. Sebenarnya tidak sulit membedakan berita hoaks. Ada lima cara yang bisa dipakai untuk membedakan apakah satu informasi faktual atau hoaks.

Berikut 5 Cara Membedakan Berita Hoaks

  1. Periksa Judul

Cara membedakan berita hoaks yang pertama, yaitu periksa judul beritanya. Berita hoaks biasanya mengandung judul sensasional yang provokatif. Tak jarang isinya diambil dari berita media media resmi, namun diubah agar menimbulkan persepsi sesuai kehendak pembuat hoaks. Oleh karena itu, apabila menemukan berita dengan judul yang provokatif sebaiknya cari referensi berita yang serupa di situs online resmi kemudian bandingkan isinya.
  1. Cek Fakta

Perhatikan keseimbangan sumber berita agar pembaca mendapat gambaran utuh. Semakin banyak fakta yang termuat di sebuah berita, maka semakin kredibel informasi tersebut.Misalnya darimana berita tersebut berasal? Siapa narasumbernya? Apakah dari institusi resmi. Hal lain yang perlu diperhatikan apakah berita tersebut adalah fakta atau opini.

Baca juga: Tangkal Berita Hoax, Jumlah Forward Chat WhatsApp Kini Dibatasi Hanya 5 Kali

  1. Periksa Keaslian Foto atau Video

Tak jarang foto dan video hoaks beredar disertai keterangan yang telah diubah. Bermodal photoshop dan aplikasi edit lainnya, foto atau video bisa benar-benar menggambarkan situasi sesuai isi berita. Cara termudah mengecek keasliannya yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
  1. Cermati Alamat Situs

Jika informasi yang disebarkan mencantumkan alamat url, telusuri link yang dimaksud. Apabila situs menggunakan domain blog, maka informasi bisa dikatakan meragukan. Pengguna internet juga bisa melakukan verifikasi melalui situs dewan pers dengan cara mengetikan alamat situs.
  1. Bergabung Diskusi Anti Hoaks

Platform facebook memilki sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoaks seperti Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesia Hoax Buster, dan Grup Sekoci. Pengguna internet bisa bertanya soal kebenaran informasi atau ikut dalam diskusi soal Bagi kalian yang iseng menyebarkan berita hoaks ancamannya tidak main-main, kalian bisa dijerat undang-undang. Hal ini tertera dalam Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang-Undang ITE. Disebutkan “Setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.” Jadi jangan coba-coba ya!

Baca juga: WhatsApp Bikin ‘Call Center’ Anti-Hoax untuk Amankan Pilpres 2019

Bagi kalian yang ingin melaporkan konten hoax, berikut ini adalah caranya: a. Screen capture disertai url link, b. Kirimkan data ke aduankonten@mail.kominfo.go.id, c. Lalu aduan akan diproses melalui verifikasi, d. Untuk melihat konten bisa diliha di laman web trustpositif.kominfo.go.id, e. Kerahasiaan pelapor dijamin aman kok. Pencegahan tersebarnya berita hiaks bukan hanya tugas pemerintah tapi kita sebagai masyarakat juga harus turut serta. Sebagai netizen kita harus bisa membedakan berita hoaks, untuk itu jadilah netizen yang cerdas. Nah, semoga cara membedakan berita hoaks tadi bisa bermanfaat ya! (FM)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar