Geger Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pemerintah Pertimbangkan Batasi Game PUBG & Sejenisnya

Teknologi.id . November 10, 2025
Pemerintah batasi game PUBG
Foto: Cocodp Phillippines


Teknologi.id - Pemerintah Indonesia tengah meninjau kemungkinan pembatasan game online bertema perang seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) setelah insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Langkah ini mencuat usai Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama para menteri untuk membahas dampak sosial dari game berbasis kekerasan.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa Presiden meminta pemerintah untuk mencari solusi terhadap potensi pengaruh negatif dari game online bersenjata terhadap pelajar dan generasi muda.

“Beliau (Presiden Prabowo) menekankan pentingnya kita memikirkan cara membatasi dan mengantisipasi pengaruh buruk dari game-game tersebut,” ujar Prasetyo di Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

Baca juga: Indonesia Pecahkan Rekor! Durasi Main Game Mobile Terlama di Dunia

Menurutnya, game seperti PUBG yang menampilkan aksi tembak-menembak dan penggunaan berbagai jenis senjata berpotensi membentuk persepsi yang salah pada anak-anak.

“Di game itu, jenis-jenis senjata sangat mudah dipelajari. Pemain bisa merasakan sensasi menembak, meski secara virtual. Ini bisa menormalisasi kekerasan di dunia nyata,” tambahnya.

Game Bertema Kekerasan Jadi Sorotan

Game bergenre first-person shooter (FPS) dan battle royale seperti PUBG disebut menjadi fokus utama pembatasan. Pemerintah menilai, paparan berlebihan terhadap game dengan unsur kekerasan dapat memengaruhi perilaku remaja, terutama dalam hal sensitivitas terhadap tindakan agresif.

“Secara psikologis, seseorang bisa menjadi terbiasa dengan kekerasan, dan itu berbahaya bila dibiarkan,” jelas Prasetyo.

Pemerintah pun dikabarkan tengah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian serta lembaga terkait untuk mengkaji langkah pencegahan, termasuk kemungkinan pembatasan usia dan durasi bermain game online.

Polisi Dalami Kasus Ledakan SMAN 72

Sementara itu, Polda Metro Jaya terus mendalami kasus ledakan yang terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggeledah rumah seorang siswa yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan beberapa barang di rumah terduga pelaku yang sesuai dengan barang bukti dari lokasi ledakan.

Baca juga: Komdigi Resmi Umumkan IGRS, Sistem Rating Game Mandiri Pertama di Asia Tenggara

“Kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap barang-barang yang diamankan,” ujar Budi.

Meski belum ada hasil penyelidikan final, kasus ini memicu kekhawatiran luas mengenai pengaruh konten digital terhadap perilaku anak muda. Pemerintah berkomitmen untuk menindaklanjuti isu ini dengan serius demi melindungi generasi muda dari paparan konten yang berpotensi berbahaya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar