Foto: Apple Insider
Teknologi.id – Seperti yang sudah diketahui, pengguna Android sudah dari lama menggunakan USB tipe C sebagai konektor untuk mengisi daya baterai ponsel, dibandingkan sang kompetitor, yakni iPhone. Setelah lebih dari 10 tahun mempertahankan konektor lightning, iPhone baru beralih menggunakan USB C pada seri terbaru iPhone 15 yang diluncurkan beberapa minggu belakangan ini.
Tentunya, hal ini menandakan jika iPhone kini telah berbagi konektor yang sama dengan iPad, Macbook dan juga Android untuk mengisi daya baterai. Perubahan tersebut juga memberikan kemudahan serta efiesiensi bagi pengguna iPhone ketika akan melakukan pengisian daya baterai.
Tak hanya itu, iPhone 15 juga dapat melakukan reverse charging yang dengan menyambungkan kabel USB C ke USB C di kedua perangkat. Reverse charging ini dapat dilakukan untuk mengisi daya Android, Airpods, atau aksesori Apple lainnya yang memakai USB C.
Meskipun demikian, hal yang dipertanyakan saat ini ialah, apakah kabel USB C Android atau kabel selain produksi dari Apple boleh dipakai untuk mengisi daya iPhone 15? Mengingat betapa ketatnya Apple untuk mempertahankan sekaligus menjaga produknya dari kerusakan.
Dihimpun dari Kompas Tekno, kekhawatiran masyarakat mengenai pengisian iPhone dengan kabel android dipicu dari sejumlah toko ritel di Cina yang mengimbau para pengguna iPhone untuk tidak memakai kabel android saat mengisi daya. Imbauan tersebut juga didukung oleh sebuah media Cina yang ikut melaporkan apabila perbedaan konstruksi kabel yang berbeda dengan Android dapat menyebabkan overheating pada iPhone.
Baca Juga: Cara Hitung Pajak dan Daftar IMEI Jika Ingin Beli iPhone 15 di Luar Negeri
Adapun penjelasan tentang “kabel Android” masih belum jelas hingga saat ini. Tak sedikit pula yang menganggap isu tersebut hanya untuk menakut-nakuti saja agar kabel dari produk Apple bisa dihargai lebih mahal dari kabel USB C lainnya.
Secara resmi, Apple selaku produsen utama dari iPhone 15 belum mengeluarkan pernyataaan apa-apa mengenai keamanan penggunaan kabel USB C dari pihak ketiga untuk iPhone 15. Pastinya, untuk Android sendiri sebagai perangkat yang sudah lama menggunakan konektor tersebut, belum mengalami permasalahan terhadap pemakaian kabel USB C dari pihak ketiga. Dengan catatan, kabel itu memiliki kualitas yang baik.
Jika demikian, Apple seharusnya juga memberlakukan hal yang sama pada iPhone karena hal tersebut dapat meningkatkan daya tarik masyarakat untuk membeli iPhone.
Tips Mengisi Daya iPhone 15 agar Tetap Aman
Dibalik alasan menakut-nakuti, terkadang memang benar jika lebih baik menggunakan kabel bawaan dari pabrik untuk mengisi iPhone. Sebab, kabel dari pihak ketiga memiliki berbagai merek dan variasi. Dari masing-masing produksi kabel tersebut juga mempunyai kualitas yang variatif, mulai dari kualitas rendah sampai premium.
Yang menjadi permasalahan ialah jika kabel kualitas rendah yang digunakan untuk mengisi daya memiliki risiko untuk menyebabkan masalah atau kerusakan pada ponsel. Terlebih jika digunakan secara terus menerus dalam jangka panjang.
Bahkan, telah ada bukti nyata kejadian iPhone meledak atau terbakar yang disebabkan oleh pengisian daya dengan kabel berkualitas rendah. Meskipun saat kejadian tersebut berlangsung iPhone masih menggunakan kabel lightning, tetap tidak menutupi kemungkinan risiko tersebut.
Baca Juga: Nokia 105 (2023) Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Cuma Rp 200.000-an
Lalu, perlu digaris bawahi, jika penggunaan kabel charger imitasi atau kualitas rendah tidak hanya harus dihindari oleh pengguna iPhone semata, namun berlaku juga untuk pengguna perangkat Android.
Menarik kesimpulan tersebut, pada akhirnya akar permasalahan tentang penggunaan kabel charger yang baik untuk iPhone 15 bukan berasal dari kabel apa yang dipakai, baik itu merupakan kabel Android atau produksi Apple sendiri. Tetapi, tentang kualitas kabel pengisi daya itulah yang berpengaruh terhadap kesehatan iPhone 15 untuk pemakaian jangka panjang.
Untuk meminimalisir risiko kerusakan perangkat akibat kabel charger, anda dapat mengikuti tips lengkap berikut yang juga dapat diterapkan pada seluruh smartphone selain iPhone.
- Pakai kabel yang sudah tersertifikasi USB-IF (USB Implementers Forum). Sertifikat tersebut menjadi pertanda bahwa produk bersangkutan sudah memenuhi standar kualitas, kinerja, dan lingkungan yang ditetapkan oleh USB-IF.
- Jangan membeli kabel charger dengan harga yang terlalu murah atau berkualitas rendah.
- Selalu periksa kondisi fisik kabel dan charger. Pastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan, seperti kabel longgar atau berkelupas.
- Hindari penggunaan kabel charger yang berdaya besar, karena dapat membuat suhu pada ponsel jadi lebih tinggi.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(NRA)
Tinggalkan Komentar