Robot Terkecil di Dunia dengan Lebar Setengah Milimeter

Nurul Afifah . May 27, 2022

Robot Terkecil di Dunia. Foto: Nothwestern University via Kurdo

Teknologi id – Sebuah robot terkecil telah berhasil dikembangkan oleh para peneliti di Northwestern University. Robot tersebut memiliki lebar setengah milimeter dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Berbentuk kepiting kecil, robot ini bisa membungkuk, memutar, merangkak, berjalan, berbalik, dan bahkan melompat.

"Robotika adalah bidang penelitian menarik, dan pengembangan robot skala mikro adalah topik menyenangkan untuk eksplorasi akademis," ujar John A. Rogers, profesor di Northwestern, yang dikutip dari liputan6.

Menurut John, penelitian robotika semacam ini dapat berguna, seperti robot mikro sebagai agen untuk memperbaiki atau merakit struktur atau mesin kecil di industri.

Baca juga: Mahasiswa Robotika Sulap Port Type-C Android Menjadi Lightning

"Atau sebagai asisten bedah untuk membersihkan arteri yang tersumbat, untuk menghentikan pendarahan internal atau untuk menghilangkan tumor kanker," kata John.

Selain berbentuk kepiting, para peneliti juga mengembangkan robot berukuran milimeter lainnya yang menyerupai cacing inci, jangkrik, dan kumbang.

Para peneliti berharap bahwa teknologi mereka dapat membawa bidang ini lebih dekat untuk mewujudkan robot berukuran mikro yang dapat melakukan tugas-tugas praktis. Meskipun saat ini penelitian yang terbit di jurnal Science Robotics itu masih bersifat eksploratif. 

"Teknologi kami memungkinkan berbagai modalitas gerak terkontrol dan dapat berjalan dengan kecepatan rata-rata setengah panjang tubuhnya per detik," ujar Yonggang Huang, peneliti lainnya.

Baca juga: Setelah Menemani 20 Tahun, Robot Honda Asimo Pamit Pensiun

Inspirasi

John dan Yonggang, dalam membuat robot sekecil itu, menerapkan teknik yang mereka perkenalkan delapan tahun lalu, yakni metode perakitan pop-up yang terinspirasi dari buku pop-up anak-anak.

Pertama, anggota tim membuat prekursor untuk struktur kepiting berjalan dalam geometri datar dan planar.

Setelah itu, mereka mengikat prekursor tersebut ke substrat karet yang sedikit meregang. Saat substrat yang diregangkan menjadi rileks, proses tekuk terkontrol terjadi yang menyebabkan kepiting "muncul" ke dalam bentuk tiga dimensi.

Baca juga: Unik! Kawasaki Buat Robot Bentuk Kambing, Bisa Ditumpangi Lho

Dengan metode tersebut, tim Northwestern dapat mengembangkan robot dengan inovasi berbagai bentuk dan ukuran.

"Dengan teknik perakitan dan konsep material ini, kita bisa membuat robot berjalan dengan hampir semua ukuran atau bentuk tiga dimensi," ucap John.

(na)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar