Download Teknologi App
Teknologi.id - Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi laser, NASA
berhasil melakukan streaming video kucing dari jarak hampir 20 juta mil, setara
dengan 40 penerbangan pulang-pergi ke bulan.
Pada 11 Desember, tim insinyur NASA berkumpul di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, untuk menyaksikan streaming video kucing dengan kekhawatiran dan harapan yang tinggi agar bisa menikmati kualitas definisi tinggi yang diinginkan.
Rekor Streaming Terjauh dalam Sejarah
Untuk pertama kalinya, video definisi tinggi tentang kucing bernama Taters, milik seorang karyawan laboratorium, di-streaming dari jarak 18,6 juta mil. Jarak ini setara dengan 80 kali lipat perjalanan dari Bumi ke bulan, mencetak rekor sebagai streaming terjauh sepanjang sejarah.
Demonstrasi ini adalah bagian dari eksperimen Komunikasi Optik Luar Angkasa NASA, yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur komunikasi di luar orbit Bumi. Langkah ini penting untuk mempersiapkan komunikasi yang lebih baik dalam rencana perjalanan manusia ke Mars atau destinasi luar angkasa yang lebih jauh.
D.S.O.C. Menjadi Langkah Awal Menuju Kemungkinan Baru
"Ini seperti kemampuan yang sama yang ingin Anda miliki
jika Anda mengirim astronot ke permukaan Mars atau sesuatu seperti itu,"
kata Dr. Abhijit Biswas, teknolog proyek. Demonstrasi dilakukan dengan bantuan
wahana antariksa Psyche milik NASA, melibatkan teknologi komunikasi laser untuk
mentransfer data dengan kecepatan tinggi melalui jarak yang lebih besar.
Laju data yang berhasil ditransmisikan sebesar 267 megabit per detik, setara dengan laju di Bumi. Namun, Dr. Biswas memperingatkan untuk tetap berhati-hati terhadap hasil demonstrasi ini. "Ini langkah pertama," katanya. "Masih ada persyaratan signifikan untuk infrastruktur darat dan hal-hal seperti itu untuk mengambil bukti konsep ini dan mengubahnya menjadi operasional dan dapat diandalkan."
Baca juga: NASA Berencana Bangun Perumahan di Bulan Pada 2040
Teknologi streaming ini melibatkan pemancar laser
penerbangan yang baru diterapkan, menjadi salah satu bagian dari sistem
D.S.O.C. (Deep Space Optical Communications)yang mencakup pemancar di
pesawat ruang angkasa dan komponen di Bumi. Meskipun berhasil, para ilmuwan NASA
menyadari bahwa tantangan di luar angkasa adalah "wilayah baru" yang
memerlukan pengembangan lebih lanjut.
Harapan Masa Depan
Proyek D.S.O.C. akan terus menguji batas teknologinya. Pada akhir Juni, para insinyur NASA berharap dapat melakukan streaming dari jarak yang 10 kali lebih jauh: 186 juta mil. Inovasi ini memberikan harapan akan kemungkinan baru dalam komunikasi luar angkasa yang efektif dan dapat diandalkan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(tqhf)
Tinggalkan Komentar