Gandeng CrowdStrike dan WithSecure, ArmourZero Jaga Keamanan Siber

ArmourZero . July 13, 2022


ArmourZero penyedia solusi keamanan siber berbasis cloud bekerja sama dengan CrowdStrike dan WithSecure, perusahaan solusi keamanan endpoint terbaik dan teruji, dalam rangka memberikan pelayanan perlindungan endpoint khususnya pada perusahaan yang menerapkan kerja hybrid, Work From Home (WFH), atau Work From Anywhere (WFA).

CrowdStrike adalah pemimpin keamanan siber global asal Texas, Amerika Serikat yang telah mendefinisikan kembali cybersecurity dengan platform cloud-native tercanggih untuk melindungi area kritis yaitu endpoint pada sebuah perusahaan dari kejahatan dunia maya. Sementara WithSecure adalah hasil pemisahan dari F-Secure, perusahaan cybersecurity global yang telah berdiri sejak 1988 dengan kantor pusat di Helsinki, Finlandia. Pada Februari 2022, F-Secure mengumumkan pemisahan bisnis korporat dan konsumennya. F-Secure bisnis menjadi WithSecure (B2B) dan F-Secure khusus untuk konsumen (B2C).

Bersama CrowdStrike, ArmourZero memberikan pelayanan perlindungan Endpoint Next-Gen Antivirus (NGAV) dan perlindungan Endpoint dengan EDR dan Threat Intelligence. Dengan WithSecure jasa perlindungan yang didapatkan yaitu Endpoint Antivirus dan Endpoint dengan EDR

Pentingnya Perlindungan Endpoint Bagi Perusahaan

Endpoint (titik akhir) adalah setiap perangkat yang berfungsi sebagai sumber atau tujuan komunikasi pada suatu jaringan. Server, komputer desktop, laptop, tablet, smartphone, dan printer dianggap sebagai perangkat endpoint. Karena sifatnya yang krusial, endpoint wajib diberikan perlindungan agar memastikan proses, data, informasi yang disimpan atau dikirim melalui perangkat perusahaan aman secara maksimal. 

Solusi keamanan endpoint dapat dilakukan dengan menginstal platform perlindungan endpoint (Endpoint Protection Platform - EPP) pada perangkat endpoint. Tujuannya untuk melindungi dari berbagai serangan siber seperti malware, ransomware, cryptojacking, kebocoran data, dan lain-lain yang dapat merugikan secara finansial dan kredibilitas sebuah perusahaan.

Banyak yang mengira antivirus itu sama dengan endpoint, padahal keduanya berbeda. Antivirus adalah perangkat lunak yang hanya mendeteksi dan menghapus virus yang dikenal karena ada di dalam database antivirus tersebut, sedangkan keamanan endpoint sudah mencakup antivirus. Selain itu, perlindungan endpoint memiliki beragam fitur lainnya yang tidak dimiliki oleh antivirus, yaitu:

  1. Memblokir situs web berbahaya

  2. Mengidentifikasi email phishing

  3. Menghentikan aplikasi berbahaya

  4. Menjalankan program yang tidak dikenal di lingkungan 'sandbox' yang aman

  5. Memindai jaringan Wi-Fi untuk mengetahui kerentanan

  6. Melindungi file dan folder agar tidak diakses atau dienkripsi oleh program apa pun yang tidak masuk daftar putih secara eksplisit (diberi label sebagai 'aman').

Karena fitur tambahan tersebut, solusi keamanan endpoint mampu melindungi dari berbagai ancaman siber, termasuk serangan ransomware dan penipuan phishing, yang tidak dapat dideteksi oleh antivirus tradisional.

Saat ini, penggunaan endpoint dalam bekerja semakin tinggi seiring dengan penerapan cara kerja baru seperti Work From Home (WFH) dan bahkan Work From Anywhere (WFA) yang memberikan banyak keleluasaan bagi karyawan untuk membawa perangkat sendiri (BYOD - Bring Your Own Device). Akibat perubahan ini, terdapat celah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk menyusup ke berbagai perangkat endpoint dengan berbagai modus.

Menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang tahun 2022 terdapat total 714.170.967 anomali trafik atau serangan siber, dengan angka serangan paling tinggi terjadi pada Januari dengan angka serangan 272.962.734, lebih dari sepertiga total serangan selama semester pertama 2022. Berdasarkan data BSSN, jenis serangan yang banyak terjadi yaitu ransomware, malware, phishing, dan eksploitasi kerentanan yang berujung pada permintaan tebusan pada pemilik data. Selain itu, serangan pada website juga banyak terjadi yang disebut web defacement yang tidak hanya mengubah konten, layout, dan font website tetapi juga mencuri data sensitif yang tersimpan pada website.

Para pelaku kejahatan siber yang semakin terorganisir dan canggih ini banyak menyasar lembaga akademik dan pemerintah daerah Indonesia yang menurut data BSSN tercatat sekitar 30 persen dari total serangan di tahun 2022. Sasaran lain yaitu lembaga swasta (16,85 persen), lembaga hukum (7,23 persen), dan pemerintah pusat (3,86 persen). 

Terlepas dari ukuran bisnisnya; kecil, menengah, besar ataupun startup, setiap perusahaan yang memiliki atau menyimpan banyak data dan informasi sensitif yang terhubung pada jaringan internet, wajib menggunakan perlindungan endpoint. 

ArmourZero Menjaga Endpoint Melalui Security-as-a-Service (SECaaS)

ArmourZero menyediakan terobosan baru di dunia cybersecurity berupa Security-as-a-Service (SECaaS) yang komprehensif. Dengan layanan SECaaS, perusahaan tidak perlu membeli lisensi beragam software security yang mahal untuk menjaga keamanan endpoint karena sistem SECaaS adalah berupa subscription (langganan). Cukup dengan berlangganan, keamanan data dan perangkat endpoint perusahaan dapat lebih maksimal terjaga dengan biaya yang lebih sedikit. ArmourZero menjaga keamanan endpoint melalui SECaaS dengan cara:

  1. Bekerjasama dengan penyedia teknologi terbaik

ArmourZero menggandeng beberapa penyedia teknologi cybersecurity terbaik di bidangnya yang membuat keamanan endpoint lebih terjamin, yaitu: CrowdStrike, WithSecure, Avanan (perlindungan email), Automox (patch management), dan DNSFilter (perlindungan website).

  1. Sistem berlangganan (subscription based) yang fleksibel

Serupa dengan evolusi pada Netflix ataupun Zoom dimana konsumen dapat menikmati layanan dengan membayar bulanan atau tahunan, ArmourZero pun memberikan sistem berlangganan untuk menjaga keamanan siber. Model ini didesain untuk memenuhi kebutuhan yang selalu berubah, seperti tingkat harga kompetitif yang mengatasi tingginya biaya server jika dibandingkan komputer dan perangkat, serta pengurangan jumlah pengguna yang tidak aktif sebagai kredit untuk layanan tambahan berikutnya atau paket langganan baru di berbagai kategori keamanan.

  1. Pemantauan keamanan dan insiden selama 24/7 melalui Security Operations Center (SOC)

Semua pelayanan yang diberikan oleh ArmourZero sudah termasuk jasa SOC (Security Operations Center). Sehingga, perusahaan kini dapat menghemat waktu dan biaya dengan perangkat self-provisioning automation dari ArmourZero karena memberikan respons cepat atas terjadinya ancaman, serta pemantauan keamanan dan insiden selama 24/7. Team SOC dikelola oleh pakar keamanan yang sangat ahli dan tersertifikasi, serta memakai teknologi terkini dan termutakhir.

 

ArmourZero meyakini bahwa proteksi keamanan siber sepatutnya mudah dan terjangkau sehingga ArmourZero menyediakan proteksi keamanan yang stabil, mudah, dan terjangkau. Mengutamakan Teknologi, Manusia, dan Proses, SECaaS mengubah keamanan siber, serta mengisi kesenjangan pada solusi-solusi yang ada di pasaran. Informasi lebih lanjut tentang ArmourZero tersedia www.armourzero.com.

 

(*Fanny)


author1
teknologi id bookmark icon
author

ArmourZero

ArmourZero

Tinggalkan Komentar

0 Komentar