Bisakah Matahari Buatan Atasi Krisis Energi di China?

Fabian Pratama Kusumah . October 29, 2021

Foto: India Today

Teknologi.id – China dikabarkan sedang mengalami krisis energi yang disebabkan pasokan listrik berkurang.

Hal tersebut karena faktor cuaca yang membuat produksi batu bara terhambat. Belum lama ini China merencanakan untuk membuat matahari buatan yang diklaim bisa memberikan pasokan energi besar.

Namun, apakah matahari buatan tersebut mampu mengatasi krisis energi yang terjadi di negeri tirai bambu tersebut?

Matahari buatan China disebut memiliki kemampuan menyinari negara tersebut selama satu dekade alias 1 dasawarsa (10 tahun).

Akan tetapi tentunya, ini bakal terjadi jika proyek tersebut mendapatkan persetujuan akhir atau dukungan dari pemerintah di bawah kendali Presiden Xi Jinping.

Dilansir South China Morning Post (SCMP), pembangunan reaktor fusi nuklir diperkirakan rampung pada awal 2030 mendatang, jika pemerintah Beijing mendukungnya.

Hal tersebut dikemukakan Profesor Song Yuntao kepada media lokal pada konferensi pengendalian karbon di Beijing.

Teknologi fusi, yang dikenal sebagai matahari buatan, disebut dapat menyediakan pasokan energi bersih tanpa akhir dengan mensimulasikan fusi nuklir di matahari.

Baca juga: Ini Kemampuan Matahari Buatan China dan Negara Lainnya

Rencana ini membawa serta tantangan yang ada yakni mengendalikan gas yang sangat panas, hidrogen, dengan suhu di dalam reaktor yang diperkirakan mencapai atau melebihi 100 juta derajat Celcius.

Dilansir dari CNBC, pada tahap pertama operasinya, matahari buatan ini dirancang untuk menghasilkan keluaran daya yang stabil yang diperlukan untuk menghasilkan listrik sebesar 200 megawatt, kira-kira sebesar pembangkit listrik tenaga batu bara kecil.

Meskipun gagasan matahari buatan membuahkan hasil untuk pertama kalinya, pembakaran yang dihasilkannya tidak dapat menghasilkan energi yang cukup untuk produksi listrik, seperti yang diinginkan oleh reaktor China.

Song mengatakan tujuan proyek China berikutnya adalah meningkatkan waktu pembakaran menjadi 400 detik kemudian 1.000 detik.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar