Strategi Trading Crypto untuk Dapatkan Keuntungan Secara Cepat

Nusa Finance . December 16, 2023

scalping crypto

Sumber foto: Unsplash

Dalam dunia trading crypto, volatilitas harga yang tinggi seringkali menjadi momok bagi banyak investor. Namun, bagi sebagian orang, volatilitas ini justru menjadi peluang emas untuk meraih keuntungan dengan cepat. Salah satu strategi trading yang populer dalam industri ini adalah scalping crypto. 

Dalam artikel ini akan membahas secara mendalam tentang scalping crypto, bagaimana strategi ini bekerja, serta keuntungan dan kerugian yang terkait scalping crypto.

Apa Itu Scalping Crypto?

Scalping crypto adalah strategi trading yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga aset crypto dalam jangka waktu yang sangat pendek. Para scalper (orang yang melakukan strategi scalping) melakukan pembelian dan penjualan dalam hitungan menit atau bahkan detik untuk memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi secara terus-menerus dalam pasar crypto.

Dalam scalping crypto, para scalper umumnya mencari keuntungan kecil dari setiap transaksi yang mereka lakukan. Meskipun keuntungan yang didapat dari setiap transaksi kecil, namun dengan melakukan banyak transaksi dalam sehari, scalper bisa mengumpulkan keuntungan yang signifikan.

Bagaimana Cara Kerja Scalping Crypto?

Dalam melakukan scalping crypto, para scalper membutuhkan pengetahuan dan kemampuan yang baik terkait perkembangan pasar crypto. Scalper perlu memperhatikan rentang antara suplai dan permintaan untuk mengambil keuntungan dari selisihnya. Maka, tidak heran jika scalper menggunakan berbagai alat dan strategi untuk mengidentifikasi peluang trading yang menguntungkan. 

Terdapat tiga elemen penting yang dibutuhkan sebelum melakukan scalping, yaitu:

  • Charting, seorang scalper harus bisa membaca chart sehingga akan membantu meningkatkan akurasi analisis sebelum melakukan scalping. 
  • Kecepatan, proses scalping hanya memerlukan hitungan menit atau detik, kecepatan dalam mengambil keputusan sangat menentukan keberhasilan dalam mendapatkan keuntungan
  • Konsistensi, akurat dan cepat tidak cukup, kamu harus konsisten saat melakukan scalping. Sebab, strategi ini memang tidak mengincar margin yang besar, melainkan margin kecil yang berulang dilakukan secara konsisten sehingga mencetak keuntungan yang besar.

Pada umumnya dalam melakukan scalping, seorang scalper akan menciptakan spread, yaitu selisih harga beli dan jual atau sebaliknya, selisih ini penting dalam sebuah transaksi agar bisa meraih keuntungan. Scalper crypto akan mencoba mempertahankan posisi mereka untuk waktu yang singkat, tujuannya untuk mengurangi risiko terkait dengan taktik tersebut.

Strategi Terbaik untuk Scalping Crypto


strategi scalping

Sumber foto: Pexels

Terdapat tiga strategi scalping crypto yang umum digunakan oleh para scalper, yaitu:


1. Range Trading

Strategi range trading melibatkan pergerakan harga antara level tinggi dan rendah dalam periode waktu tertentu. Biasanya scalper akan melakukan pembelian dengan cara menentukan target batas bawah dan atas pada pergerakan harga aset kripto terlebih dahulu, hal ini dikenal dengan level support dan resistance. Scalper bisa menggunakan stop-limit order untuk mengeksekusi pembelian atau penjualan secara otomatis ketika mencapai masing-masing target harga yang sudah ditentukan.

Semakin besar frekuensi harga menyentuh salah satu level, semakin besar kemungkinan level tersebut akan tembus. Biasanya, para scalper mencari peluang untuk membeli saat harga mendekati level support dan menjual saat harga mendekati level resistance. Oleh karena itu, strategi range trading ini dapat bekerja dengan baik untuk trader yang menggunakan jangka waktu singkat.

2. Bid-Ask Spread

Bid-ask spread adalah selisih antara harga bid (harga tertinggi) dan ask (harga terendah). Lewat strategi ini, scalper bisa mengambil keuntungan dari adanya perbedaan harga yang signifikan dari harga bid tertinggi dengan harga ask terendah. Scalper bisa membuka posisi pada harga ask atau bid, kemudian menutup posisi tersebut ketika harganya bergerak naik atau turun untuk memperoleh keuntungan.

Berikut ini merupakan dua bentuk bid-ask spread:

  • Bid-ask spread lebar,  terjadi ketika harga permintaan lebih tinggi dari harga penawaran, sehingga pembeli lebih banyak dibandingkan dengan penjual, dan menyebabkan harga akan mengalami kenaikan. Ketika kondisi bid-ask spread melebar, scalper akan menjual aset kripto yang mereka miliki.
  • Bid-ask spread sempit, terjadi ketika harga permintaan lebih rendah dari harga penawaran, sehingga jumlah penjual jauh lebih banyak dibanding pembelinya. Dalam skenario ini, penjual melebihi jumlah pembeli.

3. Arbitrase

Strategi arbitrase dilakukan dengan cara pembelian dan penjualan aset crypto yang sama pada platform yang berbeda. Scalper bisa memanfaatkan perbedaan harga antara pasar yang satu dengan pasar lainnya untuk meraih keuntungan. 

Dalam strategi ini, kecepatan dan akses terhadap berbagai pasar sangatlah penting untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi secara cepat.

Indikator yang digunakan dalam Scalping

Dalam menunjang keberhasilan strategi scalping, scalper dapat dibantu dengan penggunaan indikator teknikal, yaitu perhitungan matematis yang digunakan untuk mengidentifikasi tren dan titik harga sebuah aset. Berikut beberapa indikator yang dapat digunakan dalam scalping, diantaranya:

1. Bollinger Bands

Bollinger Bands adalah salah satu instrumen teknikal yang digunakan untuk membantu mengidentifikasi tren pasar crypto lebih awal dengan melihat tekanan volatilitas, dengan begitu trader bisa melihat aset crypto yang sedang atau akan naik. Indikator ini memiliki 3 unsur, yakni garis SMA 20 (Simple Moving Average, yang pada dasarnya adalah harga rata-rata aset dalam rentang waktu 20 hari terakhir) di tengah, batas atas, dan batas bawah.

2. Stochastic 

Stochastic merupakan indikator teknikal yang digunakan untuk mencari sinyal jual dan beli dari sebuah aset crypto. Indikator ini dilakukan dengan cara membandingkan harga penutupan sebuah aset crypto dengan spektrum harga pada periode waktu tertentu, yang digambarkan melalui grafik dua garis yang saling berinteraksi di mana bagian atas dan bawahnya memiliki dua area, yakni overbought dan oversold. Ketika sebuah aset memasuki area oversold, maka scalper bisa melakukan pembelian, dan sebaliknya.

3. Grafik Candlestick

Candlestick adalah indikator yang merepresentasikan aktivitas harga sebuah aset pada rentang waktu tertentu, bisa dalam satuan menit, jam, harian, bahkan mingguan. Indikator ini memiliki empat komponen utama, yaitu Body, Open, Close, dan Shadow. Dengan membaca pola candlestick, scalper dapat mencari titik masuk dan keluar yang tepat.

4. Exponential Moving Average (EMA)

EMA berguna untuk mengidentifikasi perubahan harga aset dalam kurun waktu tertentu. Indikator ini digambarkan dengan sebuah garis untuk menunjukkan tingkat sensitivitas aset terhadap volatilitas yang dapat memberikan informasi pada scalper kapan saat yang tepat untuk masuk atau keluar dari perdagangan.

5. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Indikator teknikal ini menggambarkan hubungan antara dua moving average dalam sebuah tren harga aset. Moving average merupakan rerata harga, baik pembukaan atau penutupan perdagangan setiap harinya. Indikator ini digambarkan dalam bentuk garis tren, yaitu garis MACD, garis sinyal, dan grafik Histogram. 

Indikator ini dilakukan dengan cara mengukur momentum aset berdasarkan pengurangan EMA 26 dan 12. Hasil perhitungan tersebut menciptakan sebuah garis MACD yang kemudian akan ditambahkan dengan EMA 9, setelah itu scalper akan memperoleh garis sinyal yang nantinya akan diletakkan diatas garis MACD, barulah hasilnya bisa digunakan untuk melihat sinyal beli atau jual sebuah aset.

Keuntungan dan Kerugian Scalping Crypto

Seperti halnya strategi trading lainnya, scalping crypto memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian scalping crypto:

Keuntungan Scalping Crypto

  • Potensi keuntungan yang cepat: Dengan melakukan banyak transaksi dalam sehari, scalper bisa mendapatkan keuntungan yang cepat dan konsisten dari pergerakan harga yang terjadi secara terus-menerus dalam pasar crypto.
  • Potensi keuntungan yang mudah: Scalper bisa mendapatkan keuntungan secara lebih mudah dengan memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi dalam jangka waktu yang sangat pendek. Keuntungan yang didapat mungkin tidak selalu dalam jumlah besar, namun jika strategi ini terus dilakukan secara berulang, maka keuntungan tersebut akan terus bertambah. 

Kerugian Scalping Crypto

  • Faktor risiko yang tinggi: Volatilitas harga yang tinggi dalam pasar crypto juga berarti terdapat risiko yang tinggi. Pergerakan harga yang cepat dan tajam bisa menyebabkan kerugian yang signifikan jika tidak dikelola dengan baik.
  • Memerlukan perhatian dan waktu yang intensif: Scalping crypto memerlukan perhatian dan waktu yang intensif. Para scalper harus selalu mengawasi pergerakan harga dan siap untuk mengambil tindakan dengan cepat. Hal ini bisa menjadi melelahkan dan membutuhkan dedikasi yang tinggi.

Tips Scalping Crypto

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencoba scalping crypto:

  1. Lakukan riset dan persiapan yang matang sebelum memulai scalping crypto. Pahami dengan baik indikator teknikal dan strategi yang akan digunakan.
  2. Tetapkan target keuntungan dan kerugian yang realistis. Jangan terlalu serakah dan selalu patuhi rencana yang telah dibuat.
  3. Kelola risiko dengan baik. Tentukan batasan kerugian maksimal yang dapat diterima dan patuhi batasan tersebut.
  4. Gunakan platform trading yang handal dan memiliki fitur-fitur yang mendukung scalping crypto, seperti eksekusi order yang cepat dan spread yang rendah.
  5. Selalu berpegang pada rencana trading yang telah ditentukan. Jangan terlalu sering mengubah strategi atau mengambil keputusan impulsif.

Kesimpulan

Pada kesimpulannya, scalping crypto adalah strategi trading yang memanfaatkan pergerakan harga aset crypto dalam jangka waktu yang sangat pendek untuk meraih keuntungan. 

Dengan menggunakan indikator teknikal dan strategi yang tepat, para scalper dapat meraih keuntungan yang cepat dan konsisten dalam pasar crypto. Namun, perlu diingat bahwa scalping crypto juga melibatkan risiko yang tinggi dan memerlukan perhatian serta waktu yang intensif. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan persiapan yang matang sebelum memulai scalping crypto. 

Dengan menerapkan tips dan strategi yang tepat bisa meningkatkan peluang keberhasilan dalam scalping crypto.

Memilih layanan keuangan kripto yang terpercaya dapat membantu memaksimalkan potensi keuntungan dalam dunia trading crypto. Salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan adalah Nusa Finance, layanan keuangan kripto yang telah teruji dan terpercaya.

Tentang Nusa Finance


nusa finance
Dokumentasi: Nusa Finance

Nusa Finance adalah platform Web3 penyedia layanan keuangan terdesentralisasi terlengkap pertama dari Indonesia. Fitur unggulan Nusa adalah pasar pinjaman kripto dimana pengguna dapat meminjamkan dan menjaminkan aset kripto untuk membantu proses trading. Nusa bertujuan untuk membuat platform Web3 mudah diakses oleh siapa saja.


Kenali Nusa Finance lebih lanjut

Penjelasan lengkap : Docs Nusa finance

Kunjungi website : Nusa Finance

Bergabung di komunitas : Nusa Finance Indonesia 

Referensi

Ali, S. (2021, November 26). What Is Scalping in Crypto? CoinMarketCap. Retrieved November 22, 2023, from https://coinmarketcap.com/academy/article/what-is-scalping-in-crypto

Dirgantara, H. (2023, January 16). Mengenal Teknik Scalping dalam Trading Crypto. Pintu. Retrieved November 22, 2023, from https://pintu.co.id/academy/post/scalping-adalah#strategi-scalping-crypto

Nambiampurath, R., & Glenn, R. (2021, April 27). Scalp Trading: How To Use Scalping To Trade Cryptocurrencies. BeInCrypto. Retrieved November 22, 2023, from https://beincrypto.com/learn/scalp-trading-explainer/#h-best-crypto-scalping-trading-strategies

Singh, J. (2022, September 25). What is scalping in crypto, and how does scalp trading work? Cointelegraph. Retrieved November 22, 2023, from https://cointelegraph.com/news/what-is-scalping-in-crypto-and-how-does-scalp-trading-work

author0
teknologi id bookmark icon
author

Nusa Finance

Nusa Finance

Tinggalkan Komentar

0 Komentar