Teknologi.id - Kembali ke masa lalu atau pergi menjelajahi masa depan merupakan topik yang menarik untuk dibicarakan. Banyak manusia yang ingin mencoba kembali ke era tertentu agar bisa merasakan seperti apa rasanya hidup di masa tersebut, atau mungkin bertemu dengan tokoh terkenal untuk bisa berbicara dengan mereka secara langsung.
Tetapi ada juga beberapa manusia yang ingin melihat seperti apa kehidupan di masa depan. Dimulai dari sistem pemerintahannya, sampai teknologi-teknologi maju yang akan melampaui teknologi di masa sekarang. Serta melihat seperti apa diri mereka atau keturunan mereka di masa depan.
Hal-hal tersebut membuat kreativitas manusia pun mengalir. Dengan menggabungkan ilmu sains serta imajinasi, banyak film-film yang menceritakan tentang perjalanan waktu. Dan tentunya dibutuhkan mesin untuk bisa melintasi waktu.
Ada banyak mesin waktu di dalam film serta serial TV dengan bentuk dan teknologi yang berbeda-beda. Bahkan cara kerjanya pun tidak sepenuhnya sama. Ini membuat para penonton menjadi berpikir, apa mungkin sisi teknis yang dipaparkan dalam film atau serial TV tersebut dapat benar-benar melintasi waktu?
Nah, daripada penasaran, yuk simak dan cari tahu sendiri dengan menonton beberapa rekomendasi film dan serial mengenai mesin waktu berikut ini.
Film dan Serial TV Mengenai Mesin Waktu
Baca juga : Sudah Download Satu dari 5 Aplikasi Kesehatan Terbaik Ini?
1. The Time Machine
“The Time Machine” adalah film fiksi ilmiah Amerika di tahun 1960 yang diproduksi dan disutradarai oleh George Pal. Film ini didasarkan pada novel tahun 1895 dengan judul yang sama oleh H. G. Wells, novel tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan fiksi ilmiah.
Seorang penemu dari Inggris di era Ratu Victoria, membangun sebuah mesin yang memungkinkannya melakukan perjalanan ke masa depan yang jauh. Sampai di sana, dia menemukan bahwa keturunan umat manusia telah terbagi menjadi dua spesies. Eloi, yaitu spesies yang pasif, kekanak-kanakan, dan vegetarian. Serta Morlock, yaitu spesies yang tinggal di bawah tanah dan memakan Eloi.
Direktur seni MGM saat itu, yaitu Bill Ferrari, merancang mesin waktunya. Mesin waktu karya Ferrari ini diakui sebagai property film klasik. Dia menyarankan kereta luncur yang terdiri dari cakram berputar jarum jam besar. Cakram berputar pada berbagai kecepatan untuk menunjukkan pergerakan melalui waktu, membangkitkan baik jam berputar dan cakram surya.
Pesona teknologi yang fantastis, dibalut dengan kedok kuno kuningan, paku keling, art nouveau arabesque, dan mekanisme kristal, mempengaruhi kemunculan genre steampunk di kemudian hari.
Di tahun 2002, muncul film adaptasi dengan judul yang sama. Film ini berlatar di New York City, bukan di London, dan berisi elemen cerita baru yang tidak ada dalam novel asli maupun adaptasi film tahun 1960. Seperti cerita romantis, skenario baru tentang bagaimana peradaban dihancurkan, dan beberapa karakter baru seperti sebuah hologram dengan kecerdasan buatan, serta pemimpin Morlock.
Berikut adalah trailer resmi dari film “The Time Machine” tahun 1960.
2. The Time Tunnel
“The Time Tunnel” adalah serial TV fiksi ilmiah berwarna Amerika, yang ditulis dengan tema petualangan perjalanan waktu. Acara tersebut berlangsung selama satu season dengan 30 episode dari tahun 1966 hingga 1967.
Perjalanan waktu difasilitasi oleh waktu yang digambarkan sebagai kontinum statis. Ini dapat diakses di titik mana pun melalui “Terowongan Waktu” sebagai koridor yang jangkauannya tak terbatas. Ketika Senator Clark melihat gambar Titanic di layar gambar saat episode satu, dia diberitahu oleh Dr. Swain bahwa dia sedang melihat "masa lalu yang hidup”, dan Althea Hall diberitahu oleh Tony Newman bahwa masa lalu dan masa masa depan itu sama.
Dalam rangkaian serial tersebut, Doug, Tony, dan personel “Terowongan Waktu” menemukan bahwa peristiwa masa lalu dapat diubah sampai batas tertentu oleh intrusi para penjelajah waktu.
Berikut adalah pembukaan dan penutupan dari serial TV “The Time Tunnel”.
3. Back to the Future
“Back to the Future” adalah serial film dengan genre komedi, petualangan, dan fiksi ilmiah Amerika yang ditulis serta disutradarai oleh Robert Zemeckis. Film ini diproduksi oleh Bob Gale dan Neil Canton, lalu didistribusikan oleh Universal Pictures. “Back to the Future” menceritakan tentang petualangan seorang siswa SMA bernama Marty McFly dan seorang ilmuwan eksentrik bernama Dr. Emmett L. Brown. Petualangan mereka menggunakan mesin waktu bernama DeLorean buatan Dr. Brown, untuk melakukan perjalanan waktu ke periode yang berbeda di sejarah Hill Valley, California.
Operator duduk di dalam DeLorean (kecuali pertama kali, saat itu menggunakan kendali jarak jauh), dan menyalakan sirkuit waktu dengan memutar gagang di dekat tuas persneling. Kemudian mengaktifkan unit yang berisi beberapa tampilan yang menunjukkan tanggal dan waktu tujuan (merah), waktu saat ini (hijau), dan keberangkatan terakhir (kuning). Setelah memasukkan tanggal target dengan keypad di dalam DeLorean, operator mempercepat mobil hingga 88 mil/jam (141,6 km/jam), yang mengaktifkan kapasitor fluks.
Saat berakselerasi, beberapa belitan di sekitar mobil bersinar biru atau putih, sementara semburan cahaya muncul di depannya. Dikelilingi oleh arus listrik yang mirip dengan kumparan Tesla, seluruh mobil menghilang dalam sekejap cahaya biru atau putih beberapa detik kemudian, meninggalkan sepasang jejak ban yang membara. Speedometer digital dipasang pada dasbor sehingga operator dapat mengukur kecepatan mobil secara akurat.
Berikut adalah trailer resmi dari film “Back to the Future”.
Baca juga : Anti Buffering! Trik Ini Bikin Streaming di HP Auto Ngacir!
4. Doctor Who
“Doctor Who” adalah program televisi fiksi ilmiah Inggris yang diproduksi oleh BBC sejak tahun 1963. Program tersebut menggambarkan petualangan “Penguasa Waktu” yang disebut “The Doctor". Dia merupakan makhluk luar angkasa dengan tampilan manusia. “The Doctor” menjelajahi alam semesta dengan mesin ruang angkasa penjelajah waktu bernama TARDIS. Eksteriornya tampak seperti kotak polisi di Inggris yang berwarna biru. Hal tersebut merupakan pemandangan umum di Inggris pada tahun 1963 ketika serial tersebut pertama kali ditayangkan. Ditemani sejumlah sahabat, “The Doctor” memerangi berbagai musuh sambil bekerja menyelamatkan peradaban dan membantu orang yang membutuhkan.
Dimulai dengan William Hartnell, tiga belas aktor telah menjadi “The Doctor”. Dan pada tahun 2017, Jodie Whittaker menjadi wanita pertama yang memainkan peran tersebut. Transisi dari satu aktor ke aktor lainnya dituliskan ke dalam plot dengan konsep regenerasi menjadi inkarnasi baru. Hal ini adalah ketika sang “Penguasa Waktu” berubah menjadi tubuh baru ketika tubuhnya terluka terlalu parah untuk disembuhkan. Penggambaran karakter “The Doctor” setiap aktor itu unik, tetapi semuanya mewakili tahapan dalam kehidupan karakter yang sama, dan bersama-sama mereka membentuk satu kehidupan dengan satu narasi. Fitur perjalanan waktu dari plot, membuat inkarnasi “The Doctor” yang berbeda kadang-kadang bertemu.
TARDIS (Time And Relative Dimension In Space) dibangun dengan sirkuit bunglon, sebuah teknologi yang memungkinkan mereka mengubah bentuk luar kapal agar berbaur dengan lingkungan kapan pun atau di mana pun kapal itu mendarat. Mesin waktu ini selalu menyerupai kotak polisi London tahun 1960-an karena kerusakan di sirkuit bunglon setelah peristiwa “An Unearthly Child”, episode perdana acara tersebut. Namun pada seri yang dihidupkan kembali di tahun 2005, telah dinyatakan bahwa meskipun rangkaian bunglon putus, TARDIS mampu menghasilkan "filter persepsi", sehingga diabaikan oleh siapa pun yang belum mengetahui keberadaannya.
Walaupun bagian luarnya berukuran terbatas, TARDIS terkenal "lebih besar di bagian dalam", dengan interiornya merupakan dimensi terpisah yang berisi ruangan, koridor, dan ruang penyimpanan dalam jumlah tak terbatas. Sementara setiap TARDIS memiliki semacam kesadaran, TARDIS milik “The Doctor” terkenal karena memiliki kepribadian yang berbeda. Meskipun tidak dapat berkomunikasi secara konvensional dengan makhluk hidup, “The Doctor” terbukti melakukan percakapan dengan mesin waktu ini pada beberapa kesempatan. TARDIS juga dapat bertindak secara independen dari “The Doctor”. Seperti membawa “The Doctor” ke tempat-tempat yang dianggap perlu daripada yang diinginkannya, dan menolak untuk melaksanakan instruksinya jika dianggap "salah".
Berikut adalah trailer resmi yang memperlihatkan “The Doctor” ke- 13 dalam serial TV “Doctor Who”.
5. Primer
“Primer” adalah film fiksi ilmiah Amerika di tahun 2004 tentang penemuan perjalanan waktu yang tidak disengaja. Film ini ditulis, disutradarai, diproduksi, diedit, dan dicetak oleh Shane Carruth.
“Primer” dikenal dengan anggarannya yang sangat rendah, struktur plot eksperimental, implikasi filosofis, dan dialog teknis yang kompleks. Shane Carruth, lulusan perguruan tinggi dengan gelar di bidang matematika dan mantan insinyur, memilih untuk tidak menyederhanakan demi penonton.
Karakter film ini yang bernama Aaron dan Abe, memulai film dengan mencoba membuat alat untuk melawan efek gravitasi. Mereka memiliki rencana untuk perangkat seperti itu dari tim pengembangan lain, tetapi ingin meningkatkan kelayakan desain. Pendekatan utama mereka untuk mencapai hal ini adalah dengan membuang rendaman pendingin untuk superkonduktor yang dibutuhkan. Tetapi, mereka malah meningkatkan suhu transisi dari superkonduktor menjadi "sesuatu yang lebih berguna". Mesin waktu memanfaatkan sifat superkonduktor yang disebut efek Meissner, yang "melumpuhkan medan magnet interior".
Aaron dan Abe membutuhkan paladium untuk membuat mesin mereka. Inilah alasannya mereka mengambil konventer katalitik yang mengandung sedikit paladium dari mobil. Prinsip perjalanan waktu dalam film ini terinspirasi dari diagram Feynman. Shane Carruth menjelaskan: "Richard Feynman memiliki beberapa ide menarik tentang waktu. Ketika Anda melihat diagram Feynman (yang memetakan interaksi partikel elementer), sebenarnya tidak ada perbedaan antara melihat interaksi terjadi maju dan mundur dalam waktu.".
Berikut adalah trailer resmi dari film “Primer”.
Baca juga : Xiaomi Rakit PC Super Mini, Harga Mulai Rp 2,1 Jutaan
(mm)
Tinggalkan Komentar