Peran Wanita dalam Peningkatan Kesetaraan Gender dan Pertumbuhan Ekonomi

Novita Nurjannah . June 26, 2023

Sumber:www.womanthology.co.uk

Perjuangan kesetaraan gender terutama pada wanita telah dilakukan dalam waktu yang lama di seluruh dunia. Namun, hingga kini, wanita masih belum mendapatkan kesetaraan yang telah diinginkan sejak lama, terutama pada lingkup pekerjaan. Konsep wanita sebagai gender yang lemah secara fisik dan psikologis masih melekat dalam benak masyarakat, hal ini kemudian akan menyulitkan wanita dalam mencari pekerjaan. Selain itu, ada pula konsep dimana laki-laki dipercaya sebagai pencari nafkah sedangkan wanita bertugas untuk mengurus rumah tangga yang semakin mempersempit kemungkinan wanita untuk bekerja secara layak.

Pandemi COVID-19 telah membawa banyak sekali kerugian dan penurunan pada tingkat ekonomi di Indonesia. Kini, Indonesia tengah mencoba untuk bangkit dan meningkatkan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses peningkatan kesejahteraan ekonomi dari suatu negara maupun wilayah dengan meningkatkan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertumbuhan penduduk disertai dengan perubahan fundamental dan struktur ekonomi dan pemerataan pendapatan penduduk dari suatu negara. Pembangunan ekonomi memiliki tujuan agar kehidupan masyarakat dapat terus membaik. Dalam meningkatkan pembangunan ekonomi, diperlukan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta mencapai kemajuan dalam sektor ekonomi secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penciptaan lapangan kerja saat ini sedang gencar dilakukan oleh perusahaan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sayangnya, meskipun lapangan kerja tergolong banyak, ada kriteria tertentu yang justru menghalangi sebagian orang untuk bekerja, salah satunya adalah jenis kelamin.

International Labour Organization membagi sektor pekerjaan menjadi tiga yaitu agrikultur, industri, serta jasa. Setiap sektor pekerjaan memiliki persentase pekerja per gender yang kemudian akan dihitung menjadi salah satu indikator perkembangan dunia. Adanya indikator perkembangan dunia tersebut menyatakan bahwa semakin setara antara hak dan kesempatan setiap gender akan berdampak terhadap kemajuan bangsa secara umum.

Diantara tiga sektor pekerjaan tersebut, sektor industri masih didominasi oleh pekerja berjenis kelamin laki-laki. Meskipun demikian, sektor industri merupakan sektor yang akan sangat berkembang dengan pesat menuju Industri 4.0 sehingga dapat diharapkan untuk kedepannya dapat terjadi perbaikan dari kesenjangan gender dari sektor ini.

Konsep-konsep mengenai gender di Indonesia, terutama pada wanita, sangat mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja. Pada tahun 2022, tingkat partisipasi angkatan kerja pada laki-laki adalah sebanyak 86,37% sedangkan pada wanita adalah sebanyak 61,82%. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 57,49% untuk wanita, meskipun masih berada dibawah laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas lapangan pekerjaan di Indonesia masih didominasi oleh pekerja laki-laki. Sangat disayangkan bahwa wanita tidak bisa mendapatkan kesempatan kerja yang sama dengan laki-laki meskipun didorong oleh tingkat penyelesaian pendidikan yang lebih banyak didominasi oleh wanita. Pada tahun 2022, tingkat penyelesaian pendidikan pada jenjang SMA oleh wanita adalah sebanyak 68,31% sedangkan pada laki-laki adalah sebanyak 64,09%.

Setelah kesempatan kerja yang sempit untuk wanita, wanita yang sudah bekerja juga masih mendapatkan ketidakadilan dalam bentuk upah. Pada tahun 2022, tercatat upah rata-rata per jam untuk pekerja laki-laki adalah sebesar Rp 18.261 sedangkan untuk pekerja wanita adalah sebesar Rp 16.056. Sehingga dapat dinyatakan, pekerja wanita memiliki upah yang lebih rendah dibandingkan pekerja laki-laki, meskipun pada jabatan yang sama.

Sangat disayangkan bahwa kesetaraan gender masih sulit untuk direalisasikan di jaman yang sudah modern ini, terlebih saat ini wanita dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan sehingga bukan tidak mungkin wanita juga memiliki tingkat kemampuan serta keahlian yang sama dengan laki-laki, jika tidak lebih baik. Kesetaraan gender perlu semakin digalakkan karena akan memberikan kontribusi secara positif, terutama pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Kesetaraan gender akan semakin meningkatkan partisipasi tenaga kerja dimana dengan memberikan wanita kesempatan yang sama untuk bekerja, mengakses pekerjaan yang layak, serta berkontribusi secara penuh dalam kegiatan ekonomi, hal-hal ini dapat membantu untuk meningkatkan potensi produktivitas nasional. Selain itu, pemberian kesempatan kerja kepada wanita dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja yang kerap terjadi di beberapa sektor pekerjaan. Penerimaan wanita sebagai bagian dari sebuah perusahaan dapat mendorong inovasi dan kreativitas karena akan memberikan perspektif serta ide-ide baru.

Wanita memiliki peran penting dalam melakukan pengambilan keputusan dalam konsumsi rumah tangga. Semakin meningkatnya kemandirian ekonomi wanita, semakin meningkat pula daya beli. Sehingga hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan akan produk serta jasa. Adanya kesetaraan gender memungkinkan pemanfaatan penuh potensi ekonomi wanita yang sebelumnya mungkin telah terabaikan.

Terakhir, adanya kesetaraan gender akan meningkatkan pembangunan manusia. Dengan adanya kesetaraan gender, upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan yang akan membuat populasi menjadi lebih sehat, terdidik, dan lebih produktif secara ekonomi.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan perusahaan untuk tidak lagi membeda-bedakan jenis kelamin dalam hal apapun karena wanita dan laki-laki memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama untuk memajukan kehidupan bangsa dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

 

Penulis Oleh : Hosea Lorensius Sitepu (UPN Veteran Jakarta)

                     : Firda Farhani (UPN Veteran Jakarta)

author0
teknologi id bookmark icon
author

Novita Nurjannah

-

Tinggalkan Komentar

0 Komentar