Foto: kompas.com
Teknologi.id-
Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada seluruh kehidupan seluruh dunia. Dalam
bidang pendidikan, sebanyak 1 milyar anak-anak di seluruh dunia telah berdampak
oleh penutupan sekolah. (data.unicef.org)
Di Indonesia, telah ditetapkan
kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh
Dalam Jaringan (PJJ) atau sekolah daring sejak Maret 2020 dimana kasus
Covid-19 mulai meningkat. Namun, karena banyak faktor termasuk ketimpangan
ekonomi dan jangkauan internet, lebih dari 10 juta anak Indonesia tidak dapat
mengakses pendidikan. (bbc.com) Dikutip dari Kompas.com, Komisioner Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyebut, jumlah anak putus sekolah cukup
tinggi selama pandemi Covid-19.
Selama
waktu tersebut, rencana untuk memulai kembali sekolah tatap muka tidak
berhasil. Kasus Covid-19 yang meledak habis tahun baru menyebabkan rencana
dibuka sekolah tatap muka di Jakarta pada Januari 2021 yang lalu dibatalkan.
Kini, direncanakan bahwa pada bulan Juli 2021, akan mungkin diadakan program
pembelajaran tatap muka (PTM) dalam waktu buka semester baru.Tentunya, dengan
penyebaran pandemi yang masih meluas, masih ada banyak diskusi antara
masyarakat serta ilmuwan apakah memungkinkan untuk melanjutkan rencana
tersebut.
Harapan
besar yang mendorong adalah program vaksinasi yang sudah mulai dilakukan sejak
mulainya tahun 2021. Prioritas yang diberikan kepada tenaga kependidikan dapat
membantu agar mengurangi risiko tertular virus dalam ruang kelas. Akan tetapi,
varian baru Covid-19 yang terus muncul membahayakan akan tetap terjadi
penularan tinggi. Jadi untuk sementara, kita harus tetap semangat belajar dan
opitmis kondisi pandemi dapat membaik!
SH
Tinggalkan Komentar