Mengenal Hedging dalam Trading Kripto yang Bisa Tekan Risiko Kerugian

Tekno Millenials . February 14, 2022
Ilustrasi trading kripto.
Ilustrasi trading kripto.

Dalam trading kripto, ada sebuah strategi yang bisa dilakukan untuk mengamankan profit. Strategi tersebut bernama hedging. Secara etimologis, hedging memiliki arti lindungi nilai. Sementara secara terminologis, artinya adalah tindakan untuk mengurangi ketidakpastian dari pergerakan harga aset di masa depan. Para investor yang mengerti soal hedging akan merasakan banyak keuntungan karena strategi ini bisa melindungi investor dari risiko kerugian. Jadi, apa itu hedging dan apa saja jenisnya?

Apa itu hedging?

Dalam dunia investasi, istilah hedging merujuk pada suatu hal yang bisa dilakukan investor untuk mengurangi atau menghilangkan risiko kerugian. Namun, hal ini juga berarti bahwa hedging bisa membatasi potensi keuntungan yang mungkin akan didapatkan oleh investor dan trader.

Tidak hanya membantu investor menghindari kerugian, hedging juga memungkinkan investor untuk mengenali risiko atau bahaya dalam kegiatan investasi, sehingga investor bisa mengambil langkah antisipasi dan membuat strategi investasi yang tepat.

Hedging sangat penting untuk dikuasai setiap investor, terutama untuk mereka yang berinvestasi aset kripto. Hal ini dikarenakan volatilitas dan ketidakstabilan mata uang kripto. Selain itu, dominasi Bitcoin dalam dunia mata uang kripto juga membuat hedging menjadi hal yang penting. Altcoin mengikuti harga Bitcoin, sehingga jika harga Bitcoin jatuh, kemungkinan besar Altcoin juga akan jatuh. 

apa itu hedging dan jenisnya

3 Jenis hedging yang umum digunakan

Setelah mengetahui apa itu hedging, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. Terdapat tiga jenis strategi hedging yang umum digunakan oleh para investor dan trader untuk mengamankan profit, yakni diversifikasi, short-selling, dan futures.

1. Diversifikasi

Diversifikasi adalah sebuah strategi di mana investor melakukan investasi pada instrumen yang berbeda-beda. Diversifikasi juga bisa diartikan sebagai variasi aset yang tidak memiliki keterhubungan satu sama lain sehingga ketika salah satu aset sedang mengalami penurunan nilai, maka aset lainnya tidak terpengaruh atau bisa saja mengalami peningkatan.

Namun, bukan sekadar membedakan berbagai jenis aset, diversifikasi juga membutuhkan strategi. 

Dalam hal mata uang kripto, diversifikasi bisa dilakukan dengan memiliki mata uang yang lebih stabil, seperti Bitcoin atau Ethereum dan mata uang kripto dengan risiko tinggi, yaitu Altcoin. Dengan kombinasi ini, ketika Altcoin sedang mengalami penurunan, Anda tidak akan mengalami kerugian yang terlalu tinggi karena masih ada Bitcoin yang nilainya cenderung lebih stabil.

Baca Juga: Maksimalkan Profit Dengan Strategi Swing Trading!

2. Short-selling

Short-selling adalah strategi yang lebih sulit dilakukan jika dibandingkan dengan diversifikasi. Short-selling merujuk pada trader atau investor yang mengambil posisi untuk menjual aset mereka ketika mereka percaya bahwa nilainya akan turun untuk sementara. 

Dengan strategi ini, trader bisa menjual aset dan membelinya kembali saat harga lebih rendah. Hal ini akan mengamankan keuntungan dan daya beli.

Cara menggunakan strategi ini adalah dengan melihat tanda dari tren potensial pada grafik harga mata uang kripto. Jika trader melihat ada tanda penurunan tren pasar, mereka bisa meminjam kripto tertentu pada bursa atau broker dan menjualnya kembali di pasar.

Ketika harga aset kripto turun, mereka bisa kembali membayar aset kripto yang sama dengan harga yang lebih terjangkau dan mengembalikannya ke bursa atau broker tempatnya meminjam aset. Namun, jika harganya meningkat, trader harus membeli kembali aset tersebut dengan harga yang lebih tinggi.

Baca juga: Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dengan Kripto

3. Future

Future adalah sebuah kontrak antara dua atau lebih partisipan yang setuju untuk menjual atau membeli sebuah aset di masa yang akan datang pada waktu yang telah ditentukan dan disepakati sebelumnya. Kontrak ini merupakan bagian dari instrumen derivatif, termasuk Options, Swaps, dan Contracts for Difference (CFD). 

Melalui penjelasan mengenai apa itu hedging serta jenis-jenisnya, diharapkan hal ini bisa membantu Anda dalam menyusun strategi untuk meminimalisir kerugian ketika investasi atau trading mata uang kripto. Apapun jenis investasinya, tentu Anda perlu berhati-hati dalam melangkah agar terhindar dari kerugian. 

Selain itu, penting pula untuk berinvestasi pada platform yang menyediakan fitur dan informasi terlengkap, seperti Tokocrypto. Yuk, simak informasi terkini seputar dunia kripto hanya di website Tokocrypto, Instagram, Twitter, serta komunitas Tokocrypto!

Salam to the moon!

The post Mengenal Hedging dalam Trading Kripto yang Bisa Tekan Risiko Kerugian appeared first on Tokocrypto News.

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar