Microsoft Garap Fitur Ini Guna Maksimalkan Bisnis Kripto

Muhammad Iqbal Mawardi . July 12, 2021

Foto: Decrypt

Teknologi.id – Sesaat setelah diluncurkan di mainnet Bitcoin sejak di Maret 2021, Jaringan Identitas Terdesentralisasi ION adalah salah satu proyek paling menarik di ruang kripto, saat ini.

Solusi lapis kedua ini bergerak sebagai jaringan publik tanpa izin dalam rangka mendukung Pengidentifikasi Terdesentralisasi (DID) dan Infrastruktur Kunci Publik Terdesentralisasi (DPKI).

Proyek ini sudah digarap oleh Microsoft dan memiliki tujuan yang biasanya tidak terkait dengan raksasa teknologi tersebut. ION tengah berusaha untuk memberikan kontrol penuh kepada individu dan entitas lain atas data pribadi mereka dan pertukarannya.

Ketika diluncurkan, Daniel Buchner, Manajer Produk Senior untuk Identitas Terdesentralisasi di Microsoft mengatakan bahwa solusi berbasis Bitcoin dibuat untuk beroperasi tanpa pihak ketiga.

ION memungkinkan semua penggunanya untuk bisa memiliki identitas mereka sendiri guna diterapkan dalam beberapa kasus penggunaan.  Solusinya tersedia melalui pratinjau publik yang disebut layanan kredensial terverifikasi Azure.

Baca juga: Jumlah Listrik yang Diperlukan untuk Menambang 1 Bitcoin

Manajer Produk Senior itu menjelaskan bahwa kredensial adalah kasus penggunaan pertama untuk ION. Ini akan memungkinkan setiap orang untuk mengeluarkan ijazah, tempat kerja, dan dokumen lain dengan informasi yang tidak dapat diubah dan dapat dipercaya yang diamankan oleh jaringan Bitcoin.

 Buchner yakin bisnis ini dapat dimaksimalkan serta mengurangi biaya tertentu. Ia menjelaskan bahwa identitas telah ditinggalkan dalam kemajuan digital yang telah diterapkan di banyak sektor selama dua dekade terakhir. ION memanfaatkan hadirnya Bitcoin untuk membawa informasi dan privasi orang ke era digital.

Namun, proyek ini menghadapi tantangan besar dalam pengembangannya. Ini dikarenakan berusaha untuk menciptakan lebih banyak antarmuka manusia (“human interface”).

“Tidak seperti layanan lain, DID bisa hilang, sama seperti Anda bisa kehilangan Bitcoin di hard drive,” ucap Buchner.

Menurutnya Buchner, proyek ini mengeksplorasi teknologi kustodian, tetapi pengguna akan membutuhkan lebih banyak "kesadaran" dan mengambil lebih banyak tanggung jawab.

Selain itu, seseorang dapat mengeluarkan beberapa ID, dan ini dapat digunakan untuk skenario yang berbeda. Misalnya, seseorang dapat memiliki ID hubungan, ID pekerjaan, dan sebagainya. Dengan demikian, orang dapat memilih dan mengontrol seberapa banyak informasi yang dapat diakses orang lain.

Microsoft tertarik terhadap teknologi ini karena kepentingan mereka dalam identitas perusahaan melalui Azure Active Directory, layanan yang digunakan oleh "sebagian besar perusahaan di planet ini".

Meski hingga saat ini raksasa teknologi itu belum bisa mengendalikan ION, Buchner yakin bahwa aspek ini tidak relevan dengan bisnis inti Microsoft.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar