5G adalah teknologi Generasi Kelima dari teknologi seluler. Saat ini, jaringan 5G menjanjikan untuk memberikan kecepatan yang lebih cepat bagi pengguna ponsel. Teknologi generasi kelima ini membuat jaringan lebih responsif dan andal untuk pengembangan otomasi industri baru, pemantauan medis, mobil tanpa pengemudi dan penggunaan bisnis lainnya.
Kali ini Nokia akan menjadi pemasok perangkat jaringan 5G untuk T-Mobile Amerika Serikat.
Teknologi 5G belum dapat dipastikan seperti apa keunggulan dan kekurangannya karena saat ini hal itu masih berupa konsep. Tetapi dari konsep-konsep yang diciptakan tersebut, terdapat beberapa konsep yang menjadi tujuan utama dari teknologi 5G. Kecepatan data yang lebih signifikan dari 4G. Memiliki transfer data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu mili detik, Dapat terkoneksi dengan alat seperti telepon, mobil dan peralatan rumah tangga.
Diprediksi memiliki kecepatan sekitar 800Gbps, atau seratus kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya. Dengan kecapatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film High Definition hanya dalam beberapa detik.
Kerja sama kedua perusahaan ini bernilai US$ 3,5 miliar atau setara dengan Rp50,43 triliun. T-Mobile setuju untuk melakukan merger dengan Sprint, pada April lalu. Langkah penggabungan dilakukan untuk menghadapi persaingan pasar dengan Verizon dan AT & T di pasar Amerika Serikat.
Kerjasama ini diharapkan dapat menaikan keuntungan perusahaan. Kesepakatan Nokia dan T-Mobile akan menjadikan operator tersebut layanan 5G pertama di AS. Selain itu, kerjasama ini sangat penting untuk Nokia karena menghadapi pelemahan permintaan 4G di pasaran.
Banyak yang melihat teknologi 5G hanya sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas tambahan, bukan fitur baru. Tetapi operator telekomunikasi yang kekurangan dana di seluruh dunia kesulitan dalam melakukan peningkatan jaringan yang ada secara komersial.
Kesepakatan Nokia untuk memasok berbagai perangkat keras, perangkat lunak dan layanan 5G yang akan memungkinkan T-Mobile untuk memanfaatkan gelombang udara berlisensi untuk memberikan cakupan yang luas pada spektrum 600 megahertz dan kapasitas ultra berkecepatan tinggi pada gelombang udara 28 gigahertz di daerah perkotaan.
Nokia akan memasok T-Mobile dengan platform akses radio AirScale bersama dengan perangkat keras, perangkat lunak dan layanan akselerasi yang terhubung ke cloud, papar perusahaan. Bisnis peralatan jaringan saat ini dipimpin oleh tiga pemain besar yakni Huawei , Nokia dan Ericsson Swedia.
Artikel ini telah tayang di https://www.cnnindonesia.com/ dengan judul “ Nokia Pasok Perangkat 5G T-Mobile Senilai RP50 Triliun ”, https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180730150327-185-318169/nokia-pasok-perangkat-5g-t-mobile-senilai-rp50-triliun
Baca juga: Merosotnya Pasar Smartphone di Era 5G
Tinggalkan Komentar