Foto : bloomberg.com
Teknologi.id - H&M atau
Hennes & Mauritz AB merupakan sebuah perusahaan retail fesyen yang
didirikan pada tahun 1947 di Swedia atau disebut juga Sweden, H&M ini
dikenal oleh orang-orang karena fashion
sense yang dimiliki sangat tepat atau on
point dengan tren fesyen sekarang baik dari lelaki, perempuan sampai dengan
remaja, dan anak-anak.
H&M tidak hanya menjual
pakaian saja, dan aksesoris tetapi H&M juga memiliki produk seperti sepatu,
tas, beauty product, dan juga menjual interior aksesoris untuk rumahan yang
termasuk dalam brand H&M HOME.
Tidak sampai di situ H&M
juga memiliki brand cabang lain seperti ARKET yang menyediakan produk fesyen
nyaman, dan bertahan lama, COS memfokuskan produknya dengan desain artistik,
dan AFOUND yang menyediakan discounted fesyen, dan lifestyle product. Belum lama ini H&M mendadak mengumumkan akan
menutup 28 toko sekaligus, dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan 588
pegawai di Spanyol.
Simak penjelasannya berikut ini, yang dikutip dari Reuters.
Foto : reuters.com
Alasan
H&M Putuskan Tutup 28 Toko & PHK 588 Karyawan
Serikat Pekerja menyebut
alasan PHK yakni kondisi organisasi, produksi, dan ekonomi yang tidak pasti.
Mengutip Reuters H&M
memiliki 133 toko di Spanyol, dan mempekerjakan hampir 4.000 orang. Manajemen
H&M mengatakan memiliki toko di lokasi yang tepat, dan kompetitif adalah
prioritas.
Secara konsisten, pihaknya
mengevaluasi portofolio setiap tokonya.
"Hal ini termasuk meningkatkan pengalaman berbelanja di toko-toko kami yang ada. Secara aktif, mencari peluang baru, dan membuat keputusan yang tepat mengenai penutupan toko bila diperlukan," kata manajemen perusahaan, dikutip dari Reuters, Senin (29/1/2024).
Baca Juga : Flip PHK Karyawan Imbas Ekonomi Global Tak Menentu
Namun H&M tidak
membeberkan lebih lanjut tentang alasan penutupan toko tersebut. Namun, Serikat
Pekerja menambahkan H&M di Spanyol juga menghadapi masalah ketidakhadiran,
dan para pekerja mengeluhkan beban kerja yang berlebihan.
Di sisi lain, langkah H&M ini sejalan dengan perusahaan ritel besar lainnya di seluruh dunia yang telah menutup toko-toko kecil dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(aa)
Tinggalkan Komentar