Akibat Ekonomi Tak Menentu, H&M Mendadak Tutup 28 Toko & PHK 588 Pegawai

Azriel Agustian . January 30, 2024

Foto : bloomberg.com

Teknologi.id - H&M atau Hennes & Mauritz AB merupakan sebuah perusahaan retail fesyen yang didirikan pada tahun 1947 di Swedia atau disebut juga Sweden, H&M ini dikenal oleh orang-orang karena fashion sense yang dimiliki sangat tepat atau on point dengan tren fesyen sekarang baik dari lelaki, perempuan sampai dengan remaja, dan anak-anak.

H&M tidak hanya menjual pakaian saja, dan aksesoris tetapi H&M juga memiliki produk seperti sepatu, tas, beauty product, dan juga menjual interior aksesoris untuk rumahan yang termasuk dalam brand H&M HOME.

Tidak sampai di situ H&M juga memiliki brand cabang lain seperti ARKET yang menyediakan produk fesyen nyaman, dan bertahan lama, COS memfokuskan produknya dengan desain artistik, dan AFOUND yang menyediakan discounted fesyen, dan lifestyle product. Belum lama ini H&M mendadak mengumumkan akan menutup 28 toko sekaligus, dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan 588 pegawai di Spanyol.

Simak penjelasannya berikut ini, yang dikutip dari Reuters.

Foto : reuters.com 

Alasan H&M Putuskan Tutup 28 Toko & PHK 588 Karyawan

Serikat Pekerja menyebut alasan PHK yakni kondisi organisasi, produksi, dan ekonomi yang tidak pasti.

Mengutip Reuters H&M memiliki 133 toko di Spanyol, dan mempekerjakan hampir 4.000 orang. Manajemen H&M mengatakan memiliki toko di lokasi yang tepat, dan kompetitif adalah prioritas.

Secara konsisten, pihaknya mengevaluasi portofolio setiap tokonya.

"Hal ini termasuk meningkatkan pengalaman berbelanja di toko-toko kami yang ada. Secara aktif, mencari peluang baru, dan membuat keputusan yang tepat mengenai penutupan toko bila diperlukan," kata manajemen perusahaan, dikutip dari Reuters, Senin (29/1/2024).

Baca Juga : Flip PHK Karyawan Imbas Ekonomi Global Tak Menentu

Namun H&M tidak membeberkan lebih lanjut tentang alasan penutupan toko tersebut. Namun, Serikat Pekerja menambahkan H&M di Spanyol juga menghadapi masalah ketidakhadiran, dan para pekerja mengeluhkan beban kerja yang berlebihan.

Di sisi lain, langkah H&M ini sejalan dengan perusahaan ritel besar lainnya di seluruh dunia yang telah menutup toko-toko kecil dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(aa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar