Banyak Terima Sanksi, Rubel Rusia Terjun ke Nilai Terendah

Fabian Pratama Kusumah . March 01, 2022

Foto: Onmanorama

Teknologi.id - Rubel Rusia turun drastis dalam perdagangan akibat dari sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dikenakan di Moskow oleh UE dan AS atas invasinya ke Ukraina.

Rubel Rusia jatuh ke rekor terendah terhadap dolar pada Senin pagi.  Salah satu sanksi paling keras adalah memblokir Rusia dari SWIFt, jaringan sistem keuangan dunia, sehingga bank federal Rusia tak bisa mengakses cadangan mata uang negara itu.

Departemen Keuangan AS dan Uni Eropa juga membekukan aset Bank Sentral Rusia di luar negeri.

Nilai Rubel turun drastis pada hari Senin menjadi 0,00997 per dolar AS - turun jauh dari 0,0118 per dolar pada Jumat (25/2/2022).

Hancurnya nilai Ruble membuat inflasi bakal meroket di Rusia. Kondisi ini membuat semua penduduk Rusia terimbas, tidak hanya segelintir kaum elite yang menjadi target sanksi ini.

Antrean di ATM Rusia seperti pada sekitar gedung-gedung di Moskow dan di bank-bank Rusia di Eropa terlihat sangat padat.

Baca juga: Ukraina Terima Donasi Kripto Guna Perkuat Militernya Hadapi Rusia

Terjadi rush penarikan uang karena para deposan bergegas menarik uang tunai. Sberbank Europe, yang dimiliki oleh Sberbank yang dikelola negara Rusia, mengatakan telah mengalami “aliran keluar simpanan yang signifikan dalam waktu yang sangat singkat.”

Bank Sentral Rusia menaikkan suku bunga acuan negara itu menjadi 20% dari 9,5% , sebagai upaya untuk menopang rubel dan mencegah keruntuhan total.

Nilai Rubel diyakini masih akan merosot seiring tindakan Rusia yang masih dilakukan serta sanksi dari berbagai negara yang masih berlaku.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar