Download Teknologi App
Teknologi.id - Pada bulan Mei tahun lalu, Aryanto Misel, penemu berusia 67 tahun, memperkenalkan kepada dunia ciptaannya yang revolusioner, sistem Bahan Bakar Hidrogen Nikuba.
Alat inovatif ini memiliki kemampuan luar biasa untuk mengubah air biasa menjadi hidrogen, sumber bahan bakar yang bersih dan efisien. Dengan klaim bahwa hanya satu tetes air dapat menggerakkan sepeda motor dengan jarak 45-50 kilometer, penemuan Aryanto telah membangkitkan kegembiraan dan menimbulkan perhatian yang besar di kalangan komunitas ilmiah dan otomotif. Mari kita eksplorasi perjalanan penemuan luar biasa ini dan dampak potensialnya terhadap lanskap energi.
Inovasi Terobosan untuk Masa Depan yang Bersih dan Berkelanjutan
Penemuan Aryanto mendapat skeptisisme dari Arifin Nur, seorang peneliti di laboratorium mesin pembakaran dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional. Namun, Arifin juga mengakui bahwa jika klaim Aryanto terbukti benar, penemuannya bisa membawanya meraih prestisius Shell Eco Marathon dalam kategori Asia dan bahkan menarik perhatian produsen otomotif global.
Baru-baru ini, Aryanto Misel diundang ke Italia untuk presentasi dan pengujian eksklusif dari sistem Bahan Bakar Hidrogen Nikuba-nya yang revolusioner. Dengan dukungan dari Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo, Komandan Komando Daerah Militer Siliwangi, Aryanto didampingi dua eksekutif senior dari PT Octagon saat mereka memulai perjalanan dari Jakarta ke Milan pada Jumat, 16 Juni 2023.
Sistem Bahan Bakar Hidrogen Nikuba milik Aryanto Misel beroperasi dengan efisien memisahkan molekul hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terdapat dalam air (H2O). Hidrogen yang terisolasi kemudian dialirkan ke ruang pembakaran mesin kendaraan bermotor, di mana ia berfungsi sebagai sumber bahan bakar bersih dan terbarukan. Teknologi inovatif ini memiliki potensi besar untuk mengubah air menjadi sumber energi yang berkelanjutan.
Profil Aryanto Misel: Seumur Hidup Inovasi
Reputasi Aryanto Misel sebagai seorang penemu terus meningkat, berkat ciptaannya yang luar biasa. Dengan gairah fisika yang dimulai sejak masa sekolah menengahnya, Aryanto selalu didorong oleh keinginan untuk menciptakan alat dan perangkat yang berfungsi.
Nikuba hanya satu dari banyak penemuannya, dengan Aryanto mengklaim telah menemukan sekitar 120 perangkat berguna lainnya. Patut dicatat, dia telah menjual delapan penemuannya ke pasar luar negeri, termasuk Jepang.
Sepanjang karirnya, Aryanto telah memberikan kontribusi berarti dalam berbagai bidang. Pada tahun 1987, dia menciptakan Avtur, bahan bakar khusus untuk pesawat aeromodelling.
Baca juga: Bye, Bensin! Sepeda Motor TNI Ini Gunakan Bahan Bakar Air
Pada tahun 2005, menghadapi harga bahan bakar yang melonjak, Aryanto mengembangkan Bio Diesel dari limbah minyak goreng, khususnya untuk membantu perahu nelayan menavigasi lanskap ekonomi yang menantang. Dia juga menciptakan alat pemadam api berbasis kulit singkong, yang berhasil dijual ke Jepang, dan rompi anti-peluru organik yang terbuat dari serat kelapa dan serat tebu, yang menemukan pembeli di Hong Kong.
Skeptisisme awal Arifin Nur mengenai penggunaan oksihidrogen yang dihasilkan oleh Nikuba sebagai bahan bakar utama untuk kendaraan memberikan pencerahan mengenai perdebatan yang sedang berlangsung seputar teknologi ini. Meskipun Arifin mengakui bahwa laboratorium mereka belum menguji oksihidrogen yang dihasilkan melalui elektrolisis sebagai bahan bakar utama, dia mengakui potensi tersebut sebagai sumber bahan bakar tambahan.
Kolaborasi dan komitmen terhadap inovasi untuk sistem Bahan Bakar Hidrogen Nikuba terus dilakukan melalui serangkaian tahap pengujian dan penyempurnaan. Banyak sepeda motor yang digunakan oleh perwira non-komisioner pengawas desa (Babinsa) Komando Daerah Militer III/Siliwangi sudah dilengkapi dengan Nikuba, memungkinkan pengumpulan data dan analisis.
Baca juga: Perjalanan Nikuba, Dari Korbankan Motor Sampai Dapat Dana Rp 36 M
Seiring perjalanan Aryanto Misel yang berlangsung, sistem Bahan Bakar Hidrogen Nikuba tetap menjadi solusi energi alternatif yang menjanjikan. Potensinya untuk merevolusi industri otomotif dengan menyediakan sumber bahan bakar terbarukan telah menarik minat ilmuwan, insinyur, dan lingkungan di seluruh dunia. Dengan penelitian, pengembangan, dan kolaborasi yang terus berlanjut, Nikuba dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil dan mendorong transisi menuju sumber energi terbarukan.
Penemuan Aryanto Misel, sistem Bahan Bakar Hidrogen Nikuba, telah muncul sebagai perubahan paradigma dalam upaya mencari solusi energi yang berkelanjutan dan bersih. Meskipun awalnya mendapat skeptisisme, ketekunan Aryanto dan komitmennya terhadap inovasi telah mendapatkan pengakuan internasional, yang mencapai puncaknya dengan undangan ke Italia untuk pengujian dan presentasi lanjutan dari penemuan revolusionernya.
Saat dunia merangkul potensi hidrogen sebagai sumber bahan bakar, Nikuba berada di garis depan, menawarkan gambaran tentang masa depan yang didukung oleh energi terbarukan dan planet yang lebih hijau bagi generasi mendatang.
Baca artikel dan berita lainnya di Google News.
(law)
Tinggalkan Komentar