Zuckerberg Bakal Integrasikan AI ke Semua Platform Meta

Teknologi.id - Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, berencana untuk mengintegrasikan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan ke dalam semua platform Meta. Langkah ini diambil karena Minat terhadap Metaverse mengalami penurunan, dan ini menjadi resolusi baru yang diambil oleh Zuckerberg.

Dalam sebuah pertemuan baru-baru ini, Zuckerberg memperlihatkan bagaimana fitur seperti ChatGPT dapat mengubah foto pengguna melalui perintah teks di Instagram, serta membuat stiker emoji untuk layanan pesan di platform WhatsApp.

Selain itu, Zuckerberg berencana untuk menghadirkan berbagai chatbot dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan pengguna dalam berbagai persona. Menariknya, beberapa alat AI ini akan tersedia untuk penggunaan internal juga.

Salah satunya adalah "Metamate," asisten produktivitas yang dapat menjawab pertanyaan dan melakukan tugas berdasarkan informasi dari sistem perusahaan.

Baca juga: Tak Hanya ChatGPT! Ini Dia 8 Tools AI Terbaik yang Wajib Kamu Coba

"Pada tahun lalu, kami melihat terobosan signifikan dalam AI generatif, dan itu memberi kami peluang untuk mendorong teknologi tersebut ke depan dan mengintegrasikannya ke dalam setiap produk kami," kata Zuckerberg dalam pernyataan kepada Axios seperti yang dilaporkan oleh New York Post.

Bulan lalu, Meta mengumumkan bahwa mereka sedang menguji alat AI untuk menghasilkan latar belakang gambar dan variasi salinan tulisan untuk kampanye iklan mereka.

Namun, sayangnya Meta tertinggal dalam meluncurkan alat AI dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti Google, Microsoft, dan Snapchat yang telah berhasil meluncurkan chatbot pada awal tahun ini. Oleh karena itu, dorongan baru ini akan membantu memperluas Metaverse yang telah mengalami penurunan minat sejak diluncurkan tahun lalu.

Zuckerberg juga telah menyatakan kepada para eksekutif bahwa dia tidak merasa terintimidasi oleh langkah Apple yang masuk ke dunia realitas virtual. Baru-baru ini, Apple meluncurkan headset VR bernama Vision Pro dengan harga USD 3.499 atau sekitar Rp 52 juta.

Namun, Meta akan segera merilis headset Quest 3 dengan harga yang jauh lebih terjangkau, yaitu USD 499 atau sekitar Rp 7,5 juta pada akhir tahun ini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)