Setelah ChatGPT, Kini Hadir AutoGPT

Teknologi.id . April 14, 2023

Foto: Hashdork

Teknologi.id - Setelah fenomenalnya ChatGPT dari OpenAI, kini muncul AutoGPT yang dianggap sebagai tren baru di dunia AI. Semua dimulai dari rilis aplikasi sumber terbuka Python bernama AutoGPT yang berhasil mengubah pandangan kita tentang kecerdasan buatan umum (Artificial General Intelligence/AGI).

Untuk memahami lebih jauh tentang AutoGPT, kita perlu memahami konsep AGI terlebih dahulu. Bayangkan di masa depan, model AI seperti GPT memiliki kemampuan untuk menentukan dan menyelesaikan tugas secara mandiri tanpa bantuan manusia. Hal ini adalah definisi dasar dari AGI.

Baca juga: Bisa Temukan Bug di ChatGPT ? Siap-siap Dapat Bonus Rp 297 Juta

Tentang AutoGPT

AutoGPT adalah eksperimen terbaru dalam pengembangan kecerdasan buatan, yang bertujuan untuk menciptakan GPT-4 yang sepenuhnya otonom. Popularitasnya telah meningkat pesat di seluruh dunia dan banyak programmer telah menunjukkan potensi AutoGPT melalui video di YouTube.

AutoGPT dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pencarian dan perencanaan internet, pengkodean dan debugging otonom, serta menjadi bot Twitter otonom.

AutoGPT menunjukkan kemampuan model bahasa GPT-4 dalam merangkai 'pikiran' LLM secara mandiri untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini merupakan contoh pertama GPT-4 yang berjalan sepenuhnya secara otonom dan mendorong batas-batas apa yang dapat dicapai dengan kecerdasan buatan.

Baca juga: Cara Mengintegrasikan ChatGPT dengan WhatsApp

AutoGPT memiliki berbagai fitur dan kemampuan yang dijelaskan pada halaman aplikasinya, termasuk akses internet untuk mencari dan mengumpulkan informasi, pengelolaan memori jangka panjang dan jangka pendek, penggunaan contoh GPT-4 untuk menghasilkan teks, akses ke situs web dan platform populer, serta kemampuan untuk menyimpan dan merangkum file dengan menggunakan GPT-3.5.

Untuk menjalankan AutoGPT, diperlukan penggunaan Python versi 3.8 atau yang lebih baru, kunci API dari OpenAI, dan kunci API dari Pinecone. Namun, ada juga beberapa keterbatasan pada AutoGPT. Menurut penulis, AutoGPT bukanlah aplikasi yang sudah sempurna dan hanya merupakan sebuah eksperimen. Oleh karena itu, kemungkinan tidak akan berkinerja baik dalam skenario bisnis dunia nyata yang lebih kompleks.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar