Apa Itu Cycle Count iPhone dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Afanin Hazimah . September 28, 2024

Foto: iGeeksBlog

Teknologi.id - Spesifikasi baterai menjadi salah satu poin penting yang sering diperhatikan saat membeli smartphone. Selain mengecek spesifikasi peforma dan kamera, pengguna smartphone juga membutuhkan kapasitas baterai yang memadai, apakah sudah dilengkapi dengan kemampuan fast charging dan sudah berapa kali di-charger. Terlebih lagi jika smartphone yang dibeli itu smartphone yang bekas dengan battery healthy yang harus diperhatikan, seperti iPhone. Untuk melihat battery healthy dari smartphone dapat dipertimbangkan dengan mengecek cycle count atau masa pengisian baterai. 

Cycle count merupakan hitungan yang dilakukan untuk mengecek berapa kali pengisian baterai perangkat dari 0% hingga 100%. Pada iPhone, cycle count sangat berguna untuk bisa mengecek battery cycle. Menurut Apple, rata-rata performa baterai iPhone menurun jika telah dicharge hingga 500 kali. Itulah mengapa saat membeli iPhone bekas, pengecekan battery cycle menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan, bahkan konon katanya battery cycle dapat memengaruhi harga jual iPhone. 

Untuk melakukan cycle count atau mengecek siklus pengisian baterai dulu memerlukan aplikasi tambahan tetapi kini sudah tidak harus menggunakan aplikasi lagi. Kini, cycle count pada iPhone dapat dicek secara langsung di pengaturan. Berikut cara yang dapat kamu lakukan untuk mengecek battery cycle perangkatmu. 

Baca juga 8 Tips Ampuh Menghemat Baterai iPhone agar Lebih Awet dan Tidak Cepat Habis

Cara cek battery cycle count iPhone di settingan perangkat

Foto: iphonetricks.org

Untuk mengecek cycle count di iPhone melalui fitur setting, keberadaannya memang agak tersembunyi tetapi kamu bisa melakukan cara ini. 

1. Buka pengaturan/setting

2. Pilih opsi privacy

3. Gulir ke analytics & improvement, lalu pilih data analytics. Sebelumnya, pastikan iPhone dan watch analytic dalam mode ON

4. Kemudian, gulir ke bawah daftar data di data analytics untuk melihat log-aggregated-[date]-number atau kamu bisa melakukan pencarian dengan mengetikkan nama tersebut. Pilih yang terbaru dan klik pada teks tersebut. 

5. Setelah halaman teks terbuka, salin semua teks pada halaman tersebut. Bisa dilakukan dengan cara tekan lama pada layar hingga muncul alat pilih teks dan salin teks. 

6. Setelah semua teks disalin, masuklah pada aplikasi Notes di iPhone. 

Foto: iphonetricks.org

7. Buatlah catatan baru. Lalu tempel teks dari agregated log yang sudah disalin ke halaman notes. 

8. Selanjutnya, gunakan fitur search pada notes yang berupa ikon tiga titik yang terletak di sudut kanan atas notes. 

9. Pada fitur search masukkan keyword Battery Cycle Count 

10. Lalu muncul jumlah cycle count yang muncul dalam bentuk angka di pada tulisan yang tertera. Formatnya nanti akan seperti ini com.apple,ioreport.BatteryCycleCount

Perlu menjadi catatan bahwa dalam beberappa kasus, tidak muncul file log-aggregated.ips dalam data analytics. Hal ini dapat disebabkan setting pada iPhone untuk membagikan data analisis iPhone sedang tidak aktif. Maka dari itu, sebelum melakukan langkah-langkah ini, fitur share iPhone & watch analytics harus diaktifkan terlebih dahulu hingga file log-aggregated.ips berhasil dibuat. Apabila cycle count telah diketahui, fitur ini dapat dinonaktifkan kembali. 

Lalu, hitungan pada cycle count akan bertambah jika daya terisi dari 0% hingga 100%. Maka nilai hitungan pengisian baterai tidak akan bertambah apabila perangkat iPhone yang telah terisi lalu disambungkan ke sumber daya, nilai siklus akan berlaku penghitungan. Misalnya, jika perangkat disambungkan ke pengisi daya dengan persentase baterai 30% dan diisi hingga penuh, lalu pengisian berikutnya adalah dari daya 70% hingga penuh, maka hitungannya baru satu kali siklus penuh atau satu kali cycle count. 

Mengapa harus cek cycle count pada iPhone?

Penggunaan baterai pada gadget atau perangkat merupakan hal yang krusial untuk diketahui. Apabila hendak membeli iPhone atau MacBook baru, maka dapat dilihat kapasitas baterainya. Lalu, apabila ingin membeli iPhone atau MacBook secara bekas, maka harus dicek cycle count-nya untuk menghindari perangkat dengan kualitas baterai yang menurun atau sudah jelek. Kondisi baterai pada perangkat juga menjadi salah satu hal yang memengaruhi harga jual dari perangkat tersebut. 

Tidak hanya saat hendak membeli baru, mengetahui cycle count pada iPhone juga dapat membantu untuk perawatan perangkat. Setelah mengetahui keadaan penggunaan baterai, kita bisa menentukan cara perawatan perangkat yang lebih baik agar bisa lebih awet dan lebih tahan lama. 

Baca artikel lainnya tentang gadget di Gadget - Teknologi.id

(ah)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar