WhatsApp Hadirkan Tampilan "Third-Party Chats", Bakal Bisa Chat Lintas Platform?

Teknologi.id . September 11, 2023
Foto: Unsplash


Teknologi.id - WhatsApp kabarnya sedang mempersiapkan sebuah fitur baru yang memungkinkan penggunanya untuk berkirim pesan antar aplikasi perpesanan lain alias lintas platform.

Kabar tersebut terungkap dari situs bocoran WABetaInfo, yang menyebut bahwa update WhatsApp beta untuk Android (versi 2.23.19.8) yang rilis hari ini menghadirkan tampilan layar baru.

Menurut WABetaInfo, tampilan di layar baru tersebut bernama third-party chats (pesan pihak ketiga). Namun, hingga saat ini layar baru tersebut masih belum berfungsi dan tidak dapat diakses oleh pengguna WhatsApp beta.

Baca juga: Cara Agar Foto di Grup WhatsApp Tidak Tersimpan Otomatis


Foto: WABetaInfo


Jika dilihat dari judul layar tersebut, kemungkinan besar Meta, perusahaan induk WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Threads, memang sedang mempersiapkan fitur baru WhatsApp di mana pengguna dapat berkirim pesan ke platform chat lainnya.

Bila kabar tersebut benar, maka ini akan menjadi langkah besar WhatsApp untuk membuka aplikasi pesan terenkripsinya tersebut dapat digunakan lintas aplikasi, seperti Telegram, Line, atau Signal.

Adapun WhatsApp versi beta ini muncul beberapa hari setelah Komisi Eropa mengonfirmasi bahwa Meta telah memenuhi definisi "penjaga gerbang" atau "gatekeeper" layanan olah pesan.

Dengan begini, berdasarkan Undang-Undang Pasar Digital (DMA) UE, WhatsApp harus berinteroperasi dengan aplikasi chat pihak ketiga lainnya pada Maret 2024.

Tujuan DMA sendiri adalah untuk menjaga agar "gatekeeper" tidak menerapkan kondisi tidak adil dan memastikan keterbukaan layanan digital paling penting.

Baca juga: Cara Baca Chat Grup WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim, 100% Work!

Selain itu, DMA juga mewajibkan perusahaan mengizinkan pengguna menghapus aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya atau berbelanja di toko aplikasi alternatif.

Akibat peraturan baru ini, Meta dan Microsoft berencana untuk memperkenalkan toko aplikasi seluler buatan mereka sendiri.

Kabarnya, Komisi Eropa sedang menyelidiki apakah iMessage Apple dan mesin pencari Bing milik Microsoft sudah memenuhi standar peraturan baru tersebut.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar