Foto: pxhere
Teknologi id – Dengan beragam aplikasi media sosial, menjadikannya saling memperbarui aplikasi-aplikasi tersebut agar tidak kehilangan para penggunanya. Salah satu aplikasinya yaitu Twitter, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, turut terus mengembangkan platformnya.
Dilansir dari Tempo fitur-fitur baru terus dimunculkan dan diuji coba agar dapat memanjakan para penggunanya.
Memerangi Hoax
Twitter, baru saja merilis fitur barunya untuk membantu pengguna menandai cuitan- cuitan di linimasa platform Twitter yang merupakan disinformasi atau informasi yang tidak benar. Fitur itu untuk tahap pertama mulai diterapkan di tiga negara yaitu Brazil, Spanyol, serta Filipina.
Melansir Reuters, fitur ini memungkinkan pengguna membantu Twitter memerangi informasi- informasi yang kerap menyesatkan dan berdampak pada banyak hal. Lebih lanjut, fitur penandaan cuitan tak benar itu sudah diujicobakan sejak Agustus 2021.
Baca juga: Elon Musk Tuduh Twitter Menghalanginya untuk Tahu Soal Akun Palsu
Downvote
Berbeda dengan fitur dislike seperti di YouTube, kehadiran ‘Downvote’ di Twitter dimaksudkan untuk membantu perusahaan memahami konten yang diinginkan penggunanya.
Layaknya sebuah penggunaan reaksi, pengguna bisa menggunakan fitur balasan ‘Downvote’ dengan memilih opsi itu yang tersedia di sebelah opsi like. Kehadiran opsi downvote tidak akan mengubah urutan balasan di twitter sehingga komunikasi bisa berjalan dengan normal
Circle
Twitter mulai menguji fitur ‘Circle'. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menggunakan Twitter Circle seperti daftar 'Close Friends' di Instagram. Saat nge-tweet ke Circle, hanya mereka yang telah Anda tambahkan ke dalamnya yang mampu melihat dan membalas tweet Anda.
"Sebuah kerumunan yang lebih kecil," begitu cuit @TwiiterSafety, Rabu 4 Mei 2022.
Baca juga: Twitter Spaces Kini Bisa Langsung di Putar di App Twitter Android
Leave This Conversation
Twitter dikabarkan tengah mengembangkan fitur unik bernama "Leave this Conversation" dan nantinya bisa dipakai pengguna Twitter yang menghindari sebuah percakapan yang tak disukainya namun pengguna telah ditandai dalam percakapan tersebut. Jika fitur itu diaktifkan, maka secara otomatis pengguna tidak akan ditandai kembali dalam sebuah obrolan atau utas yang tak disukainya itu.
Birdwatch
Dilansir dari laman antaranews.com, fitur itu memungkinkan pengguna untuk menulis catatan tambahan dan memberikan konteks pada sebuah cuitan menyesatkan meski catatan itu tidak berasal dari Twitter dan berada di situs web yang terpisah.
Baca juga: Twitter Luncurkan Dua Fitur Terbarunya
Shops
Platform jejaring sosial, Twitter, dikabarkan tengah menguji coba fitur terbaru “Shops” yang memungkinkan sebuah jenama menjual produk-produknya dengan menaruh hingga 50 produk lewat profil Twitter mereka.
Melansir Reuters, fitur baru Twitter ini merupakan caranya berkontribusi untuk dapat mengembangkan pasar niaga daring atau e-commerce di negeri Paman Sam yang kini memiliki nilai sebesar 45 miliar dolar AS atau setara Rp643 triliun.
(na)
Tinggalkan Komentar