Lega! Blokir Dicabut Kominfo, Epic Games Bisa Diakses Lagi

Amanda Rayta Putri . August 10, 2022

Foto: inilah.com

Teknologi.id- Setelah diblokir selama beberapa hari. Akhirnya, aplikasi perangkat lunak Epic Games sudah terdaftar di PSE Kominfo pada Selasa, 9 Agustus 2022. Sebelumnya, Epic Games diblokir karena hingga masa perpanjangan untuk daftar PSE tak kunjung mendaftarkan diri ke PSE. Sehingga, Kominfo memblokir Epic Games pada Sabtu, 30 Juli 2022. Pada laman PSE tersebut, Epic Games termasuk dalam PSE Asing untuk kategori sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Pemblokiran aplikasi Epic Games ini sempat mendapat sejumlah protes dari masyarakat. Terutama, para pembuat game yang sangat bergantung pada aplikasi Epic Games, Salah satunya dialami oleh Josevina Gaby, yang merupakan salah satu Community Manager dari Gamecon Team mengatakan, "Dengan adanya pemblokiran Epic Games, programmer kesulitan mengakses Unreal Engine guna untuk mengembangkan gamenya"- katanya saat dikutip dari detik.com pada Senin 8 Agustus 2022.

Masih menurut Josevina, Saat Epic Games masih diblokir oleh Kominfo. Untuk mengakses Unreal Engine terpaksa menggunakan VPN (Virtual Private Network) agar pengembangan game mereka tetap bisa berjalan. Para pengguna yang ingin menggunakan Unreal Enginepun harus memakai Epic Games Laucher.

Sejak Kominfo menerapkan sistem pemblokiran bagi sejumlah aplikasi yang tidak terdaftar PSE. Membuat sejumlah developer game menjadi waswas. Terlebih, jika aplikasi yang mereka gunakan masih diblokir hingga saat ini. Tentu sangat menganggu pekerjaan mereka yang menggunakan aplikasi tersebut. Apalagi, saat ini Gamecon Team sedang mengembangkan game yang berjudul "Troublemaker" yang untuk pembuatannya fokus menggunakan aplikasi Unreal Engine yang harus menggunakan aplikasi Epic Games Laucher.

Baca juga: Bisa Diakses Lagi, PayPal dan Origin Sudah Terdaftar Sebagai PSE

Josevina untuk mengatakan sebenarnya selama Epic Games masih terblokir. Ada beberapa pihaknya yang tetap mengakses Epic Games tetapi hanya provider internetnya yang tidak diblokir Kominfo. Tetapi, provider besar (yang sudah dikenal publik)  seperti, Indihome dan Biznet masih diblokir. Sebenarnya, ia dan teamnya juga tidak ingin terus menggunakan VPN. Sebab, baginya jika terus menggunakan VPN secara tidak langsung lebih mempromosikan menggunakan produk buatan luar dibanding mempromosikan produk lokal. 

Siapa sih Pendiri Epic Games?

Kamu pasti penasaran dengan sosok pendiri dari aplikasi Epic Games? Dia adalah Tim Sweeney seorang developer dan pembuat aplikasi berasal dari Amerika Serikat. Tim CEO dan Founder dari Epic Games sekaligus juga creator dari Unreal Engine. Saat remaja ia mengunjungi kakaknya yang punya usaha startup di California, Disitulah ia mulai belajar progammer karena di perusahaan kakaknya tersebut mendapat software resmi IBM. Langkah, Tim untuk belajar progammer semakin dipermudah saat keluarganya mendapatkan gadget Apple generasi kedua. Melalui, gadget tersebut ia mulai mengembangkan permainan Adventure 2 yang merupakan bagian dari game Atari 2600. Tak hanya itu, Tim juga belajar tentang bisnis yang kini diterapkan saat ia membuat Epic Games.

Tim merupakan lulusan dari University of Maryland meski tidak diketahui kapan lulusnya. Tetapi, ia memulai perkuliahan pada tahun 1989. Tim mengambil jurusan Teknik Mekanik. Ayah Tim yang bekerja untuk Defense Mapping Agency memberikan gadget IBM. Pada suatu saat tercetus ide Tim untuk membuat game yang bisa dijual dan bekerja sebagai programmer diluar jadwal kuliahnya. Tetapi, saat itu mengharuskan ia untuk menguasai cara menulis teks dengan bahasa Pascal.

Tim mulai mengembangkan salah satu game bernama, ZZT dengan nama perusahaan Potomac Computer System.Ternyata, game buatannya juga cukup laris dan mendapatkan keuntungan USD$100 setiap hari. Angka yang cukup besar untuk saat itu dan masih pemula. Lalu, Tim mengganti nama perusahaan Potomac Computer System menjadi Epic MegaGames. Kemudian, diganti menjadi Epic Games pada tahun 1999 hingga saat ini.

Epic Games dikenal pada saat meluncurkan game yang berjudul, "Fortine" yang dirilis sejak Juli 2017. Namun, semakin terkenal dan diminati banyak orang sejak game Fortine tersebut menjadi game gratis pada September 2017. Selama, membuat Epic Games sudah banyak penghargaan yang ia dapat. Antara lain, Rave Award ditahun 2007 dari Majalah Wired atas game Gears of War yang dibuat dengan Unreal Engine 3.  Ditahun 2017, Tim mendapat penghargaan, "Lifetime Achievement Award" dari Game Developers Choice Awards dan Melalui, permainan Fortnite ia terpilih menjadi "Person of the Year" oleh Forbes Media Awards 2020.

(arp)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar