
Teknologi.id – Pernah mengalami ponsel tiba-tiba cepat panas, baterai cepat habis, atau kuota internet mendadak terkuras tanpa alasan? Hati-hati, bisa jadi itu bukan sekadar kebetulan — melainkan ulah virus berbahaya bernama SlopAds yang kini tengah menyebar luas di perangkat Android.
Virus ini bekerja dengan cara yang sangat halus, sulit terdeteksi, dan bisa merusak sistem ponsel sekaligus mencuri data pribadi penggunanya.
Apa Itu Virus SlopAds?
SlopAds bukan sekadar virus biasa yang membuat ponsel lemot. Ini adalah modus penipuan iklan digital (ad fraud/click fraud) yang menyusup ke dalam aplikasi Android. Virus ini pertama kali ditemukan oleh Satori Threat Intelligence and Research Team setelah mereka mengungkap jaringan penipuan besar-besaran di Google Play Store.
Menurut laporan Satori, lebih dari 224 aplikasi Android terinfeksi SlopAds dan sudah diunduh lebih dari 38 juta kali di 228 negara.
Baca juga: Peneliti Stanford Kembangkan AI Evo untuk Desain Virus Pembunuh Bakteri
Cara Kerja Virus SlopAds
SlopAds menggunakan teknik steganografi — yaitu metode menyembunyikan data berbahaya di dalam media digital seperti gambar, audio, atau video agar tidak mudah dikenali.
Melalui cara ini, pelaku membuat WebView tersembunyi yang digunakan untuk menampilkan iklan palsu atau mengarahkan pengguna ke situs berbahaya. Dari situlah data korban bisa diretas tanpa disadari.
“Aplikasi-aplikasi ini mengirimkan muatan penipuan mereka menggunakan steganografi dan membuat WebView tersembunyi untuk menghasilkan klik iklan palsu,” ujar Tim Satori.
Tim Satori juga memperingatkan bahwa pelaku di balik SlopAds terus memperbarui dan meluncurkan aplikasi baru di Google Play Store, sehingga pengguna Android harus tetap waspada.
Bagaimana SlopAds Bisa Masuk ke HP?
Modus penipuan ini biasanya dimulai dari iklan palsu yang mengarahkan pengguna ke aplikasi di Play Store. Saat pengguna mengunduh aplikasi tersebut, SlopAds otomatis ikut terpasang di ponsel tanpa disadari.
Bahaya Virus SlopAds bagi Pengguna Android
Begitu virus SlopAds aktif di dalam sistem, ia akan menjalankan modul tersembunyi yang membuat ponsel bekerja ekstra tanpa henti. Akibatnya:
-
Baterai cepat terkuras
-
Kuota internet habis tanpa alasan
-
HP menjadi lemot atau sering bug
-
Privasi dan data pribadi terancam dicuri
Meskipun awalnya SlopAds dirancang untuk penipuan iklan digital, virus ini bisa membuka jalan bagi pencurian identitas, kebocoran privasi, hingga serangan phising.
Satori juga mencatat bahwa banyak situs game online yang menjadi media penyebaran SlopAds. Karena WebView-nya tersembunyi, situs tersebut bisa memonetisasi ribuan klik palsu sebelum pengguna menutup halaman.
Jika dibiarkan, virus ini tidak hanya menguras data dan baterai, tapi juga memperpendek umur perangkat.
Cara Mengecek dan Menghapus Virus SlopAds dari HP
Jika kamu merasa HP sering panas, boros kuota, atau tiba-tiba melambat, segera lakukan pemeriksaan:
-
Aktifkan Play Protect di Google Play Store untuk mendeteksi aplikasi berbahaya.
-
Hapus aplikasi mencurigakan yang baru diinstal sebelum gejala muncul.
-
Gunakan aplikasi antivirus terpercaya untuk melakukan pemindaian menyeluruh.
-
Hapus cache dan data aplikasi yang tidak digunakan.
-
Reset ponsel ke pengaturan pabrik (factory reset) jika gejala tetap muncul.
Tips Mencegah Serangan SlopAds di Masa Depan
Mencegah tentu lebih baik daripada memperbaiki. Berikut langkah-langkah agar ponselmu tetap aman dari virus SlopAds dan malware sejenisnya:
-
Unduh aplikasi hanya dari pengembang tepercaya di Play Store.
-
Periksa izin (permission) aplikasi sebelum menginstal.
-
Selalu perbarui sistem dan aplikasi secara rutin.
-
Hindari klik tautan atau iklan mencurigakan.
-
Aktifkan Play Protect dan keamanan tambahan dari layanan Google Play.
Dengan kebiasaan digital yang lebih cermat, kamu bisa terhindar dari ancaman malware yang bisa merusak sistem dan mencuri data pribadi.
Baca juga: Mengapa Virus atau Penyakit Baru Seakan Selalu Berawal dari China? Ini Jawabannya
Kesimpulan
SlopAds adalah ancaman nyata bagi pengguna Android di seluruh dunia. Meski terlihat sepele karena “hanya iklan”, virus ini bisa menggerogoti sistem ponsel, mencuri data, hingga memperpendek umur perangkat.
Segera cek keamanan ponselmu, hapus aplikasi mencurigakan, dan aktifkan fitur proteksi bawaan agar tidak menjadi korban berikutnya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(ss)

Tinggalkan Komentar