Teknologi.id – SSD tercatat sebagai salah satu pilihan utama bagi pengguna perangkat bersistem operasi Windows yang menginginkan performa lebih cepat dan efisien.
Terdapat beberapa keuntungan dari melakukan migrasi atau pemindahan OS ke SSD, antara lain waktu booting yang lebih singkat, aplikasi akan berjalan lebih lancar, dan pengguna tidak perlu melakukan backup data terlebih dulu.
Namun melakukan migrasi ini akan melibatkan beberapa langkah teknis yang perlu dipahami dan diikuti pengguna dengan cermat. Oleh karena itulah dalam pembahasan kali ini, kalian akan disajikan opsi dan langkah-langkah dalam melakukan migrasi sistem operasi Windows ke SSD.
Keuntungan dan Kerugian Migrasi OS ke SSD
Sebelum mencermati langkah-langkah migrasi, pengguna harus lebih dulu memahami apa saja keuntungan maupun konsekuensi dari melakukan migrasi ini. Kelebihannya antara lain:
Proses lebih cepat dan praktis
Semua data, mencakup data OS lama dan pengaturan akan ikut tersimpan
Driver juga akan masih ada
Kekurangan dari migrasi ini yaitu:
Sistem pada hasil migrasi tidak lebih stabil jika dibandingkan install ulang
Diperlukan software tambahan untuk migrasi
OS bisa terulang dalam versi lebih lama
Walaupun pada umumnya seluruh data akan ikut dipindahkan, tapi jika proses migrasi tidak berjalan lancar, bisa saja data-data tersebut malah hilang
Baca Juga: 3 Cara Mengambil Data dari Laptop Rusak
Cara Migrasi OS ke SSD Tanpa Install Ulang
Pada pembahasan ini, akan diulas dua macam software untuk mendukung proses migrasi. Software lain yang sejenis pun juga bisa digunakan. Namun apapun software-nya, pastikan terlebih dahulu poin-poin berikut ini:
Pastikan kalian sudah menyiapkan SSD. Sesuaikan tipe SSD dengan model hardisk perangkat kalian.
Siapkan converter Sata to USB untuk pengguna laptop. Untuk PC atau komputer, kalian bisa langsung menghubungkan SSD ke motherboard dengan Sata.
Unduh aplikasi atau software yang diinginkan untuk migrasi.
Berikut adalah 2 contoh aplikasi untuk untuk melakukan migrasi, yaitu EaseUS dan AOMEI Partition Assistant.
1. EaseUS
EaseUS memiliki beberapa jenis aplikasi dan untuk proses migrasi bisa menggunakan EaseUS Partition Master atau Todo Backup. Di bawah ini akan dibahas cara migrasi dengan Todo Backup yang walaupun berfungsi utama untuk backup data, aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk migrasi OS. Tahap-tahapannya pun sangat sederhana, yaitu sebagai berikut:
Install dan buka aplikasi EaseUS Todo Backup.
Klik menu Clone pada taskbar.
Foto: LesKompi
Pilih disk sumber (biasanya yang terdapat nama Windows atau nama PC) yang akan di-clone, lalu klik Next.
Foto: LesKompi
Pilih disk destinasi, lalu kli lagi Next.
Untuk memulai proses, klik Proceed. Hasil clone yang sudah selesai bisa digunakan pada komputer baru.
Foto: LesKompi
Sebagai catatan, apabila sumber dan destinasi memiliki ukuran yang sama, kalian bisa menggunakan opsi Sector by sector clone.
2. AOMEI Partition Assistant
Aplikasi AOMEI Partition Assistant biasa digunakan untuk mengubah jenis harddisk MBR ke GPT. Namun aplikasi ini juga bisa untuk melakukan clone disk. Berikut adalah tahap-tahap untuk melakukan migrasi OS ke SSD dengan AOMEI:
Install dan buka aplikasi AOMEI Partition Assistant.
Pada taskbar bagian Disk Operations, klik Disk Clone.
Foto: TipsTrik.id
Kalian akan diberi opsi antara Clone Disk Quickly dan Sector-by-Sector Clone. Untuk proses lebih cepat, pilih Clone Disk Quickly, lalu klik Next.
Foto: TipsTrik.id
Pilih disk sumber yang akan di-clone, klik Next.
Foto: TipsTrik.id
Pilih disk destinasi untuk menyimpan data hasil clone. Jangan lupa centang opsi Optimize the performance of SSD sebelum klik Next.
Foto: TipsTrik.id
Pada halaman berikutnya akan disajikan tiga opsi clone. Contohnya pilih Fit partition to entire disk, tujuannya agar AOMEI menyesuaikan partisi sumber untuk SSD. Klik Next.
Foto: TipsTrik.id
Klik Proceed untuk memulai proses cloning. Jika sudah selesai, hasil clone bisa dipasang ke komputer.
Foto: TipsTrik.id
Masih ada beragam opsi aplikasi atau software lain untuk membantu kalian melakukan migrasi OS ke SSD. Selalu ikuti tahap-tahapnya dengan cermat dan lindungi data kalian di tengah-tengah proses. Selamat mencoba!
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(nar)
Tinggalkan Komentar