Foto: Ars Technica
Teknologi.id - Sebagian besar orang sudah familiar dengan keberadaan emoji dan fungsi-nya, yaitu sebagai alat merepresentasikan reaksi serta visualisasi dari bentuk emosi secara virtual. Beberapa aplikasi tersohor dalam dunia per-chattingan maupun aplikasi sosial media yang kita gunakan sehari-hari sudah lama menggunakan emoji sebagai fitur pendampingnya. Namun, siapa sangka bahwa Gmail, salah satu layanan surel paling populer di dunia, baru saja mengikuti jejak aplikasi chatting dengan menghadirkan fitur emoji.
Baca juga: Cara Membuka Facebook Lupa Kata Sandi, Bisa Tanpa Nomor HP dan Email!
Selama ini, Gmail dikenal sebagai platform yang berfokus pada
profesionalitas dan efisiensi. Oleh karena itu, mungkin bagi sebagian orang,
penambahan fitur reaksi emoji di Gmail terasa cukup mengejutkan. Namun, jika
dilihat dari sisi lain, langkah ini mungkin adalah salah satu cara Google untuk
memodernisasi Gmail dan membuatnya lebih relevan di kalangan para generasi muda
yang sudah terbiasa dengan penggunaan emoji.
Sayang-nya, fitur menarik yang diluncurkan Google untuk
Gmail ini baru dapat dinikmati oleh para pengguna Android dan Tablet. Sementara
bagi para pengguna iOS meski saat ini belum tersedia, dengan melihat antusiasme
masyarakat terhadap fitur ini, besar kemungkinan Google tidak akan membiarkan
para pengguna setianya menunggu terlalu lama.
Penggunaan Fitur Reaksi Emoji
Proses pemberian reaksi di Gmail dirancang sedemikian rupa
sehingga mirip dengan aplikasi chatting yang sudah kita kenal.
Bayangkan, Anda sedang membaca sebuah email, dan di bagian bawah pesan
tersebut, di sebelah tombol Reply,
Reply all, dan Forward, sejumlah emoji tersedia untuk Anda pilih
sebagai bentuk respon Anda. Ini memberikan nuansa yang berbeda dari sekedar
balas membalas email dengan kata-kata saja.
Fitur ini, bagaimanapun, bukan sekedar menambahkan emoji sebagai reaksi. Sebagai contoh, ketika Anda memberikan reaksi menggunakan emoji petasan, seluruh laman email Anda akan dibanjiri dengan animasi yang menarik. Menurut kabar, Google berencana untuk menambahkan lebih banyak emoji dengan efek serupa. Pastinya, hal ini memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi penggunanya.
Kekurangan Fitur Reaksi Emoji
Namun, perlu dicatat bahwa fitur ini memiliki sejumlah
batasan. Mereka yang menggunakan akun sekolah atau kerja mungkin akan kecewa
karena fitur ini tidak tersedia untuk mereka. Selain itu, ekspresi emoji tidak
akan muncul jika email dikirimkan ke lebih dari 20 penerima atau jika Anda
telah memberikan reaksi lebih dari 20 kali pada pesan yang sama.
Penerima pesan yang berada pada BCC ataupun group email list sayangnya juga
tidak dapat menerima reaksi emoji.
Penting untuk memahami bahwa meski emoji mungkin terlihat sepele, keberadaannya memiliki dampak psikologis. Emoji membantu mengkomunikasikan emosi yang mungkin sulit jika hanya diungkapkan melalui kata-kata. Dengan mengintegrasikan fitur reaksi emoji ke dalam Gmail, Google mungkin berharap untuk memberikan dimensi emosional yang lebih mendalam dalam komunikasi email, membuat interaksi menjadi lebih personal dan berarti.
Baca juga: Cara Kembalikan Akun Instagram yang Emailnya Sudah Diganti
Dalam dunia yang semakin digital, di mana komunikasi wajah
ke wajah menjadi semakin langka, fitur seperti emoji menjadi semakin penting
untuk menjembatani kesenjangan emosional. Dengan demikian, langkah Google
menghadirkan fitur ini mungkin merupakan refleksi dari kebutuhan komunikasi
modern kita.
Pada akhirnya, kehadiran fitur reaksi emoji ini memunculkan
banyak Pro dan Kontra bagi para pengguna aplikasi surel milik Google itu. Lalu,
bagaimana menurut Anda? Apakah kehadiran fitur ini membantu atau malah membuat
Gmail terlihat menjadi aplikasi yang kurang professional seperti
aplikasi-aplikasi penyedia layanan chat lainnya?
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(TQHF)
Tinggalkan Komentar