Foto: Fascilisimo.com
Teknologi.id – Semenjak resmi rilis pada tahun 2008, sistem operasi Android sukses terjual di pasaran hingga dinobatkan sebagai sistem operasi pada ponsel yang paling banyak digunakan di dunia. Saat ini, sekitar 70% masyarakat dunia menggunakan HP Android, dan sisanya memakai sistem iOS. Sebagai sistem operasi, Android juga mengalahkan jumlah pengguna Windows. Mengingat betapa besarnya sistem ini, tentunya Android dapat menjadi target para oknum cyber criminal untuk mengganggu sistem yang beroperasi. Lalu, apakah pengguna Android wajib menggunakan antivirus?
Pengertian Antivirus
Dilansir dari Wikipedia, Antivirus merupakan perangkat lunak pada komputer yang digunakan untuk mencegah, mendeteksi, dan menghapus virus yang dapat merusak sistem operasi. Antivirus yang beredar saat ini juga mampu melindungi komputer dari serangan hacker dan dilengkapi kemampuan mendeteksi software pengintai serta fitur anti spam untuk mencegah masuknya virus melalui kotak masuk pengguna.
Selama bertahun-tahun, pemasangan antivirus selalu direkomendasikan bagi para pengguna komputer, namun berkat peningkatan yang dilakukan terus-menerus, sistem operasi yang ada telah dibangun lebih kuat untuk melawan serangan virus. Kemudian apakah hal tersebut juga berlaku pada sistem operasi di ponsel?
Jenis-Jenis Virus di Smartphone
Virus mempunyai bermacam-macam jenis untuk mengganggu sistem operasi. Berikut beberapa jenis virus yang patut diwaspadai.
- Adware, virus berbentuk iklan dengan tautan ke halaman web atau aplikasi yang menimbulkan kerusakan dan pelanggaran keamanan.
- Malware, merupakan virus yang dapat mengambil alih akses perangkat tanpa izin sehingga bisa mencuri data pribadi, mengirimkan teks, dan tindakan lain yang tidak diinginkan.
- Ransomware, sejenis virus yang memblokir akses dengan mengenkripsi data pengguna yang bertujuan untuk meminta tebusan bayaran pada korbannya.
- Spyware, biasanya virus ini bertujuan untuk mengetahui informasi pribadi pengguna seperti password dan aktivitas perbankan. Spyware merupakan kegiatan memata-matai tanpa persetujuan pengguna.
- Trojan Horse, salah satu jenis virus yang sering menyamar sebagai software legal atau sah. Adapun virus tersebut dapat meruskan kinerja komputer dan jaringan, serta melakukan tindakan hapus dan blokir data.
Virus-virus tersebut terdengar cukup mengerikan, ya. Tapi jangan khawatir, karena perangkat yang dibangun pada ponsel saat ini sudah kuat untuk melawan virus yang mengintai.
Baca Juga: Nomor HP-mu Dijadikan Kontak Darurat Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengatasinya
Terdapat dua sistem operasi ponsel yang paling banyak digunakan saat ini, yaitu Android dan iOS. Keduanya sama-sama memiliki sistem keamanan yang ketat dalam mencegah serangan peretas. Akan tetapi, sistem keamanan pada Android dinilai lebih lemah dari iOS. Namun, bukan berarti Android rentan terkena virus, ya! Berikut penjelasan bagaimana cara Android melindungi ponsel anda dari virus.
Google Play Protect
Perlindungan terbesar Android untuk melawan virus adalah dengan adanya fitur “Google Play Protect” yang dapat memantau virus-virus yang berusaha masuk kepada ponsel. Setiap HP Android memiliki Google Play Store yang didalamnya sudah termasuk proteksi keamanan ponsel. Fungsi Play Protect pada Android tak hanya memindai keamanan aplikasi yang diunduh, tapi termasuk perlindungan ketika sedang berselancar di internet melalui Google Chrome.
Play Protect akan memberikan peringatan jika terdapat sesuatu yang janggal berkaitan dengan virus agar ponsel tetap aman. Selain itu, Android juga memiliki Monthly Security Update yang mengharuskan pengguna untuk memperbarui sistem keamanan setiap bulan. Sistem ini juga membantu memperbaiki bugs yang menganggu terhadap kelancaran kinerja ponsel ketika digunakan.
Apakah Pengguna HP Android Wajib Install Antivirus?
Menjawab pertanyaan di awal, pengguna HP Android tidak wajib mengunduh Antivirus tambahan. Pasalnya, sistem keamanan yang diberikan Google Play sudah berlapis-lapis sehingga menyulitkan virus untuk menyusup ke dalam sistem operasi.
Setiap aktivitas yang dilakukan pengguna telah dilindungi dan akan selalu diberi peringatan jika terjadi gangguan. Meskipun demikian, tak ada salahnya sebagai pengguna menghindari beberapa hal berikut untuk meningkatkan proteksi ponsel dari serangan virus.
Baca Juga: Bukan Percepat Kinerja Komputer, Ini Fungsi Refresh Sebenarnya!
Cara Tetap Aman Tanpa Antivirus
Pertama, jangan mengunduh aplikasi yang berasal diluar Google Play Store dan mengubah pengaturan keamanan ponsel dengan mengizinkan kolom “Unknown Source” untuk aktif. Pada dasarnya, kolom tersebut selalu dalam kondisi “disable” sehingga perlu mengubahnya menjadi “enable” agar aplikasi diluar Play Store tetap terpasang.
Sejatinya, Android pun akan memberikan peringatan sebelum mengunduh dengan memunculkan pop up untuk melakukan verifikasi kepada anda jika benar-benar ingin mengunduh.
Kedua, pastikan aplikasi yang telah di unduh pada Play Store berasal dari sumber terpercaya. Meski sudah memiliki sistem keamanan berlapis, tentu anda tetap bisa lengah. Sebelum memakai aplikasi, biasanya diminta izin untuk mengakses kamera, suara, hingga kontak HP. Alangkah baiknya, pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memberikan izin tersebut, apakah hal tersebut benar-benar penting atau tidak.
Pengguna Android memang tak wajib memasang Antivirus tambahan karena fitur proteksi yang sudah dilengkapi dari sananya. Akan tetapi anda tetap harus berhati-hati dari serangan virus, ya!
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(NRA)
Tinggalkan Komentar