Wireless charger memanfaatkan gelombang elektromagnetik agar bisa melakukan proses isi ulang baterai tanpa kabel. Daya dikirimkan via teknik induksi medan elektromagnetik dihasilkan oleh kumparan di
base, lalu diubah lagi menjadi energi oleh kumparan di perangkat bergerak. Namun sejauh ini, metode tersebut tetap mengharuskan kita menempelkan
device ke
charger.
The MotherBox diklaim sebagai ‘
True Wireless Charger’ yang memungkinkan kita men-
charge smartphone dari jarak jauh secara nirkabel, tanpa perlu menyentuh unit
charger sedikitpun. The MotherBox dapat dimanfaatkan baik oleh pengguna perangkat iOS maupun Android. The MotherBox terdiri dari dua bagian, yaitu unit
base berbentuk bola poligon sebagai Charger, dan reciever sebagai penerima. Yank Technologies adalah
startup yang dipimpin oleh Josh Yank, membuat dua model, yaitu varian standar (berukuran 15,24×15,24cm) dan MotherBox Mini (8,9×8,9cm).
Charger tersebut mampu mengisi baterai beberapa perangkat berbeda, dan masih tetap berfungsi meski ada penghalang antara
charger dan
smartphone. Tentu saja efektivitas performa
charging The MotherBox dipengaruhi oleh jarak. Semakin dekat, maka jumlah transfer daya juga jadi lebih besar. Versi standar The MotherBox bekerja efektif di jarak 1,5- sampai 6,1-meter dengan tenaga 2-Watt (waktu
charge setara USB 2.0) hingga 10-Watt. Sedangkan The MotherBox Mini beroperasi dari jarak 1,5- sampai 3-meter. Meskipun tipe Mini menjangkau jarak lebih pendek, namun ia dapat mengirimkan notifikasi ketika baterai internal mulai menipis karena tipe ini saja yang menyimpan fitur ala
power bank. The MotherBox dibanderol seharga USD 80 (versi biasa), USD 90 (Mini), dan USD 25 untuk reciever tambahan.