Foto: Twitter
Teknologi.id – Twitter merombak
desain web-nya dan mengenalkan font baru bernama Chirp. Hal ini langsung disambut
para pengguna Twitter dengan kebingungan. Beberapa di antaranya ada yang protes
akan font baru Twitter membuat mereka pusing.
Pihak Twitter menjelaskan, font Chirp
ini sebenarnya telah hadir sejak Januari 2021. Sebelumnya, Twitter selalu
mengandalkan typeface seperti SF Pro, Roboto dan Helvetica Neue.
Ketika debut di bulan Januari, font
Chirp ini digunakan guna kebutuhan promosi dan grafis, tapi belum dipakai
sebagai font utama di aplikasi atau feed. Sekarang, Twitter menjadikan font
Chirp sebagai font utama di web, mobile web, aplikasi Android dan iOS.
Twitter juga menjadikan teks cuitan yang ditulis dalam bahasa Barat menjadi rata kiri. Pihak Twitter menjelaskan perubahan ini dibuat guna cuitan bisa lebih mudah dibaca sambil scrolling layar.
Baca juga: Perangi Hoaks, Twitter Gandeng Reuters dan AP
Perubahan paling mencolok ada di Twitter
versi website. Warnanya kini dibuat lebih high-contrast begitu juga dengan
tombolnya. Latar belakang abu-abu dan garis pemisah juga berkurang.
Salah satu perubahan terbesarnya
adalah warna biru yang menjadi ciri khas Twitter justru berkurang. Misalnya,
cuitan dan ikon navigasi kini berubah menjadi warna hitam saat menggunakan tema
Twitter default dengan latar belakang putih.
"Kami memperbarui warna kami
menjadi kontras tinggi dan warna biru jadi lebih sedikit -- perubahan yang
dibuat untuk menarik perhatian ke foto dan video yang kalian buat dan
bagikan," ucap pihak Twitter melalui akun @TwitterDesign.
Twitter mengatakan akan meluncurkan
warna baru dalam waktu dekat. Namun, tidak diketahui dengan pasti apa maksud
mereka.
Netizen yang sudah melihat tampilan
baru Twitter pun langsung ramai membahas perubahan desain ini. Saking ramainya,
kata kunci 'Font' trending di Twitter sejak Kamis sore.
Sebagian pengguna ada yang kaget melihat tampilan baru Twitter, ada juga yang merasa aneh melihat beberapa huruf yang digunakan. Bahkan ada juga yang mengeluh sakit kepala dan kesulitan membaca font baru Twitter tersebut.
(MIM)