Dalam pembangunan arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang ditargetkan akan rampung pada akhir Juli 2021, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan bahwa lima infrastruktur dan tiga arena olaharga telah memiliki dan menggunakan teknologi terbaru.
Teknologi yang digunakan memberikan beberapa manfaat. Seperti pemanfaatan photovoltaic pada setiap atap, digunakan untuk menampung sumber energi cadangan sehingga dapat menekan biaya operasional dan pemeliharaan.
Paling menarik perhatian adalah pada arena Aquatic. Arena olahraga yang mendapat Sertifikat dari Federasi Renang Internasional (FINA) ini memiliki banyak teknologi untuk dimanfaatkan. Dari penghindaran risiko kebocoran pada kolam, arena Aquatic menggunakan panel baja modular yang dilapisi membran PVC liner. Teknologi tersebut akan memberikan dampak pemeliharaan sangat baik untuk jangka waktu yang panjang.
Teknologi Building Information Modeling menjadi teknologi yang cukup mencakup banyak aspek pada struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal hingga secara landscape pada pembangunan arena Aquatic. Selain itu, Diana juga menyebutkan bahwa pada kolam kompetisi, nomor pertandingan jarak pendek 25 meter telah memiliki teknologi Automatic Moveable Bulkhead.
Tidak hanya arena Aquatic saja yang mendapatkan sertifikat internasional, arena Hockey Outdoor juga ikut membuktikan penggunaan teknologinya dengan mendapat Sertifikasi FOP di lapangan Hockey Outdoor yang dilakukan oleh Fasilitator Sertifikasi Lapangan Federasi Hockey Internasional (FIH). Untuk arena Cricket pertama di Indonesia, arena Cricket di Papua ini juga telah memenuhi standar internasional.
Teknologi-teknologi yang dimanfaatkan dalam infrastruktur pada tiap arena olahraga PON XX Papua ini cukup membuktikan bahwa Pekan Olahraga Nasional pun tak mau kalah dengan arena Olimpiade Tokyo 2020 yang memilki segudang teknologinya.
Foto: Dok Kementerian PUPR
Mendeteksi Melalui Aplikasi Buatan Mahasiswa Ini