Google Translate Diperbarui untuk Cegah Bias Gender

Eko Rizal . December 10, 2018
Teknologi.id - Google Translate baru-baru ini telah memperbarui sistem kerjanya. Sebagai upaya memberikan hasil yang maksimal, Google Translate diperbarui agar mengurangi bias gender dengan menampilkan terjemahan khusus gender ke dalam beberapa bahasa. Hal ini dilakukan Google setelah menerima sejumlah kritik tentang bias gender dalam hasil terjemahannya. Salah satunya pada bulan Februari lalu, Forbes melaporkan bagaimana contoh frase terjemahan yang bermunculan di media sosial. Sebelumnya, produk ini hanyalah menampilkan satu terjemahan saja. Padahal, tentu terdapat kata-kata yang mungkin saja memiliki arti ke dalam bentuk feminin ataupun maskulin. Seperti misalnya, untuk kalimat yang berkaitan dengan profesi. “Dia seorang perawat” seringkali diartikan ke dalam kalimat terjemahan “she is a nurse” atau “dia seorang dokter” menjadi “he is a doctor”. Sedangkan nyatanya, pekerjaan tersebut tidak selalu dilakukan hanya oleh mereka yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Baru Tersedia untuk Beberapa Bahasa

Fungsi ini tersedia ketika kita mengartikan kata-kata dari bahasa Inggris ke Prancis, Italia, Portugis, Turki dan Spanyol. Fungsi serupa juga terlihat ketika kita menerjemahkannya ke bahasa Inggris. Misalnya, ketika kamu menerjemahkan frase “o bir doctor” dari bahasa Turki ke bahasa Inggris. Kamu akan menerima terjemahan dalam dua spesifik gender, yaitu “he is a doctor” dan “she is a doctor”.

Contoh terjemahan Google yang spesifik gender.
Credit: Google Blog.
Google Translate diperbarui sendiri sebetulnya bukan merupakan kali pertama yang dilakukan oleh Google untuk mencoba membuat alat-alatnya ramah gender. Pada bulan November lalu, teknologi Smart Compose Gmail telah berhenti menyarankan kata ganti yang berbasis gender untuk mengantisipasi ketidaknyamanan bagi pengguna. Karena, alat AI yang mereka gunakan sebelumnya selalu mengarah pada ke kata ganti yang maskulin. Baca juga: Patut Dicoba! 5 Aplikasi yang Memudahkan Aktivitasmu Untuk saat ini, fungsi tersebut dapat ditemukan saat kita menerjemahkan melalui browser seperti Chrome dan Firefox, baru kemudian akan tersedia di iOS dan Android. Google juga tengah berencana untuk mengatasi bias penerjemahan bagi mereka yang mengidentifikasi dirinya sebagai non-binary. (ERS)
Share :