Google Terancam Membuat Android Tak Gratis Lagi

Teknologi.id . July 27, 2018
Google sedang terseret kasus monopoli sistem operasi buatannya, yaitu Android di Eropa. Uni Eropa menjatuhkan denda 4,34 miliar euro atau sekitar Rp72,8 triliun kepada Google karena dianggap menguasai pasar sistem operasi perangkat pintar Android yang dianggap tidak sehat. Google terancam harus mengubah model bisnis Android pasca gugatan dari Komisi Antimonopoli Uni Eropa. CEO Google Sundar Pichai mengatakan "Selama ini, model bisnis yang kami terapkan terhadap Android adalah kami tidak meminta para pembuat ponsel untuk membayar ketika mereka memakai teknologi Android kami" Android merupakan sistem open source. Artinya, Android dapat dikembangkan siapa saja dan digunakan dengan bebas. Namun, menurut Komisi Eropa, mayoritas manufaktur tablet dan smartphone harus menekan kesepakatan dengan Google dan dituntut memasang layanan dan aplikasi Google seperti chrome, gmail. Karena, selama ini Google memperkenankan para perusahaan pembuat ponsel untuk menggunakan sistem operasi Android dengan cuma-cuma. Namun, sistem operasi Android harus di-install sepaket (bundling) dengan sejumlah aplikasi milik Google seperti Chrome dan Play Store. Menurut para penggugat, Google menyalahgunakan posisinya sebagai pemain dominan karena telah melanggar hukum antimonopoli dan membuat produk kompetitor yang tidak bisa bersaing secara adil. Apabila kesepakatan bundling dicabut, maka kemungkinan Google tidak lagi bisa memberikan teknologi sistem operasi Android secara gratis kepada para pembuat ponsel. Selain membayarkan denda, Google juga diminta untuk mengakhiri kesepakatan bundlingnya dengan perusahaan-perusahaan pembuat ponsel. Uni Eropa mengancam akan menaikkan denda hingga lima persen apabila Google tidak melakukan tuntutan tersebut. Pichai selaku CEO Google mengamati bahwa para pengguna Android biasanya akan mengunduh sekitar 50 aplikasi lainnya di ponsel mereka masing-masing dan aplikasi Google yang sudah di-install sejak awal pun dapat dihapus dengan mudah. "Jika para pembuat ponsel dan perusahaan operator tidak dapat lagi melibatkan aplikasi-aplikasi kami dalam perangkat mereka, itu akan membawa dampak buruk terhadap ekosistem Android" ujarnya. Tuduhan monopoli pasar yang dialamatkan untuk Google telah berjalan sejak 2016. Dominasi Google memang tak terelakkan. Mereka memiliki lebih dari 90 persen bagian pasar untuk mesin pencariannya di seluruh dunia dan sekitar 60 persen untuk pangsa pasar aplikasi browser. Pasar smartphone sendiri didominasi Android dengan pangsa pasar sekitar 85 persen. Artikel ini telah tayang di https://www.cnnindonesia.com/teknologi dengan judul “ Google Terancam Buat Android Tak Gratis Lagi ”, https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180720182658-185-315790/google-terancam-buat-android-tak-gratis-lagi Baca juga: 5 Aplikasi Android yang Diblokir Google Play Store
Share :