Foto: Wallpaper Better
Teknologi.id - Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 7,07%. Hal ini merupakan rekor terbaru yang dicatat Indonesia bahkan sesuai dengan prediksi Presiden RI, Joko Widodo.
Berdasarkan output yang diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), pada kuartal II 2021 ekonomi RI tumbuh 7,07% dibandingkan kuartal II 2020. Optimisme Jokowi pun terbuktikan seiring adanya kenaikan ini, mengingat tingginya target pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang tidak mudah.
Target ini bisa tercapai berkat adanya dukungan serta kerjasama dari para gubernur, walikota, dan bupati karena pertumbuhan ekonomi diperoleh dari gabungan pertumbuhan ekonomi daerah.
Sepanjang tahun 2020, tercatat ekonomi Indonesia minus 2,07%. Indikator minus menunjukkan sebuah resesi yang cukup membuat risau pemerintah akibat dari pandemi COVID-19. Hal yang sama pun terjadi pada kuartal I 2021, ekonomi Indonesia masih minus sebesar 0,74%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, menyebutkan ada dua faktor utama yang menyebabkan kenaikan ekonomi RI, yaitu basis yang rendah (low-base effect) dan peningkatan dari berbagai aktivitas ekonomi.
Pada faktor low-base effect, PDB Indonesia sedang mengalami pertumbuhan negatif lebih dari 5% yoy karena situasi pandemi.
"Jadi bahwa pada PDB yang tinggi pada triwulan II itu selain ada faktor pemulihan juga karena low base dari triwulan II tahun lalu yang turun tajam," ujar Margo melalui konferensi pers secara virtual, Kamis (5/8/2021).
Kemudian melihat adanya peningkatan dari berbagai aktivitas ekonomi, ekspor pada kuartal II 2021 menunjukkan banyaknya permintaan barang dari sejumlah mitra dagang Indonesia serta peningkatan eskpor yang dapat terjadi karena pulihnya perdagangan global.
"Begitu juga impor yang pada triwulan II tumbuh 50,21% yoy. Impor bahan baku/penolong tumbuh tinggi, menunjukkan ekonomi domestik mengalami perbaikan," lanjut Margo.
Jika dilihat lebih jauh, faktor dalam negeri seperti meningkatnya mobilitas penduduk dan investasi juga berperan penting dalam kenaikan ekonomi RI. Pada kuartal II 2021, terpantau mobilitas masyarakat yang lebih sering menggunakan berbagai moda transportasi untuk ke luar kota maupun pergi berbelanja.
Tak hanya itu, masyarakat juga tertarik dalam berinvestasi dan tingkat konsumsi masyarakat selama masa pandemi. Hal ini tercermin dari meningkatnya penjualan sepeda motor yang naik 10,65% pada kuartal II dari kuartal I tahun 2021 dan 268,64% dari kuartal I 2021.
(DA)
