Foto: Unsplash
Teknologi.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) angkat suara terkait informasi tsunami yang tersebar melalui
pesan singkat kepada sejumlah masyarakat. BMKG mengatakan itu bukan merupakan
prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Daryono selaku Kepala bidang Mitigasi
Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menjelaskan bahwa saat ini belum ada satu pun
teknologi yang mampu prediksi gempa secara akurat.
"Hingga saat ini belum ada satu satu pun teknologi yang mampu memprediksi gempa dengan tepat, dan akurat kapan, di mana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi," ucap Daryono melalui akun Twitternya.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerjanya Pendeteksi Gempa Milik Google?
Sebelumnya masyarakat sempat
dihebohkan karena kiriman pesan singkat dari Kominfo BMKG, perihal adanya
peringatan dini tsunami, pada Kamis 27 Mei 2021.
Dalam pesan tersebut, peringatan dini
akan terjadinya tsunami merupakan akibat dari gempa berkekuatan 8,5 magnitudo.
Namun tanggal yang tertera di pesan tersebut terjadi pada 4 Juni 2021.
Dwikorita Karnawati selaku Kepala
BMKG menyangkal BMKG telah mengeluarkan pesan singkat peringatan dini tsunami
akibat gempa 8,5 magnitudo. Dwikorita menduga pesan tersebut dibuat oleh pihak
lain.
"Sedang dicek di Kominfo karena
tidak ada input informasi masuk ke Kominfo, tapi kok sistem di sana
menyebarluaskan info yang bukan dari BMKG," ucap Dwikora.
Dwikora menjelaskan alasan bukan BMKG yang mengeluarkan peringatan itu berdasarkan kalimat dalam pesan singkat tersebut. Dia mengklaim kalimat dalam pesan itu bukan kalimat yang biasa digunakan oleh BMKG dalam mengeluarkan peringatan dini.
(MIM)