Teknologi.id - Baru-baru ini videotron Anies Baswedan viral di media sosial. Videotron Anies ini menjadi percakapan hangat di media sosial. Bahkan orang-orang yang sebelumnya tidak tahu dengan keberadaan videotron tersebut turut mencari tahu dan buka suara di internet.
Drone Emprit selaku media yang memonitor percakapan netizen di media sosial, melakukan analisis perbandingan keramaian pembahasan videotron Anies dibandingkan videotron Prabowo. Analisis ini dilakukan berdasarkan data dari Google Trend dan Youtube pada periode 15-18 Januari 2024.
Baca Juga: Viral Trend Menangis di Kalangan Pendukung Prabowo
Analisis Minat Netizen Terhadap Videotron Prabowo VS Anies
GOOGLE “YOUTUBE” TREND:
MINAT TERHADAP VIDEOTRON PRABOWO VS ANIES
Tadi dapat pertanyaan dari seorang jurnalis @IDNTimes apakah ada analisis perbandingan videotron Anies dengan capres lain yang juga membuat videotron.
Pada tanggal yang sama, 15 Januari 2024, ternyata ada dua… pic.twitter.com/J2ksQLttXn
Ismail Fahmi Selaku Founder of Drone Emprit, membagikan hasil analisis tren antara dua capres yang muncul di videotron antara Anies dan Prabowo. Bagaimana, trend minat publik terhadap kedua videotron ini?
Dari hasil yang dibagikan oleh Drone Emprit, pada tanggal 15 Januari 2024, muncul videotron kreatif dari Prabowo-Gibran di Chaze Plaza, yang dishare oleh beberapa akun di media sosial X. Disisi lain, videotron Anies di Bekasi dan Jakarta yang dishare pada tanggal dan platform yang sama.
YOUTUBE
Menurut hasil survey @indikatorcoid @BurhanMuhtadi, YouTube adalah salah satu kanal media sosial yang menjadi sumber informasi penting terkait sosial politik, setara dengan TikTok. pic.twitter.com/gz632hHQKF
Dari hasil survey yang diakukan oleh @Indikatorcoid @BurhanMuhtadi, Youtube adalah salah satu kanal media sosial yang menjadi sumber informasi penting terkait sosial politik dan setara dengan TikTok.
(Foto : Twitter/Ismail Fahami)
Drone Emprit menggunakan tools Google Trend-Youtube untuk menganalisis videotron Anies VS Prabowo dari periode 15 sd 18 Januari 2024 di Indonesia, dari hasil yang didapatkan, videotron Anies memiliki puncak ketertarikan yang signifikan pada awal periode tanggal 15 Januari dan kemudian trennya menurun seiring berjalannya waktu.
Puncak dari ketertarikan yang tinggi terjadi pada tanggal 15 Januari saja untuk videotron Anies, hal ini kemungkinan berkaitan dengan pengumuman penurunan iklan LED yagn terkait dengan Anies Baswedan, yang dibagikan oleh Twitter Olppeami Project. Respon dari pengumuman tersebut, menunjukan tingginya engagement dari masyarakat dengan ditandai ribuan retweets dan likes, yang sejalan dengan lonjakan yang terjadi pada grafik Google Trends.
Sementara itu videotron Prabowo, memiliki tingkat ketertarikan yang relatif konstan dan sangat rendah selama periode yang sama, menunjukan bahwa topik ini tidak memiliki perubahan yang signifikan dalam ketertarikan pencarian.
(Foto : Twitter/Ismail Fahami)
Jika dilihat dari Interest By Subregion, videotron Anies menunjukkan ketertarikan yang tinggi di beberapa subregion Indonesia, khususnya di Daerah Istemewa Yogjakarta, Aceh, Sumatera Barat, Banten dan Kepulauan Riau, yang terlihat dari warna biru yang lebih gelap pada peta dan penjang bar di samping nama region.
Disisi lain, videotron Prabowo, ketertarikan terkonsentrasi di Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Namun, peta menunjukkan warna yang lebih terang dan bar yang lebih pendek, menandakan tingkat ketertarikan yang lebih rendah dibandingkan dengan videotron Anies.
Kesimpulan Analisis Drone Emprit
Berdasarkan grafik Google Trends, Ismail Fahmi mengungkapkan bahwa, puncak ketertarikan untuk videotron Anies terdapat lonjakan pencarian yang signifikan pada tanggal 15 Januari yang berkaitan dengan penurunan iklan LED yang mendukung Anies Baswedan. Hal ini menunjukan adanya respon kuat dari masyarakat terhadap kejadian tersebut, yang tercermin dalam aktivitas media sosial yang tinggi, termasuk ribuan tweets dan likes pada pengumuman dari akun Twitter Olppeami Project.
Selain itu ia juga menyebutkan bahwa penggunaan #SpotAbahAnies dan #PahitManiesAlwaysWithAnies, serta dialog antara akun tersebut dan pengikutnya, mengindikasikan adanya gerakan sosial yang terorganisir dengan pendukung yang emosional dan aktif. Ini menjelaskan mengapa ketertarikan terhadap videotron Anies menonjol di beberapa subregion di Indonesia.
Jika dilihat berdasarkan infografis, data menunjukkan adanya distribusi geografis yang spesifik dalam ketertarikan pencarian untuk "videotron Anies", yang menandakan bahwa wilayah memiliki basis dukungan yang lebih kuat atau terpengaruh lebih besar oleh kampanye atau gerakan terkait Anies Baswedan.
Baca Juga: Usai Debat Ketiga Capres 2024, Prabowo Sandang Gelar "Raja Medsos" Salip Anies
Sedangkan untuk videotron Prabowo, data yang ditunjukkan tidak adanya fluktuasi yang signifikan dalam pencarian videotron Prabowo yang menunjukkan bahwa tidak ada peristiwa atau kejadian khusus yang menarik perhatian publik dalam periode yang sama, atau tidak ada gerakan sosial yang serupa yang terkait dengan Prabowo Subianto yang terjadi secara online.
Pada intinya ketertarikan yang tinggi dan dinamika aktivitas online terkait videotron Anies mungkin merupakan refleksi isu-isu politik atau sosial yang sedang berlangsung. Sehingga perbedaan ini menggarisbawahi bagaimana peristiwa tertentu dapat memengaruhi tingkat ketertarikan dan aktivitas pencarian online.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.