Twitter Uji Coba Downvote: Fitur Baru Layaknya Voting

Sagara Technology . February 07, 2022






Banyak orang tengah membicarakan tentang Twitter lantaran sebuah fitur baru yang muncul secara tiba-tiba. Twitter dilaporkan tengah melaksanakan sebuah uji coba terhadap sebuah fitur bernama “Downvote”.

Sebagaimana umumnya, tombol baru tersebut berbentuk anak panah yang mengarah ke bawah. 

Lokasi dari tombol downvote tersebut juga sejajar dengan tombol lainnya seperti replies, likes, dan retweet.

Sebenarnya, uji coba fitur Downvote kali ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Twitter. Pada tahun lalu, tepatnya pada bulan Juli, Twitter sempat melaksanakan uji coba Downvote. Untuk informasi lebih lanjut dapat dibaca di artikel ini.

Bedanya, pada tahun lalu uji coba yang dilakukan benar benar berskala kecil, dan pada uji coba kali ini skalanya diperluas lagi dengan menargetkan beberapa kelompok pengguna Twitter Web. Tentunya untuk Android dan iOS dipastikan akan menyusul.

Lantas, apa itu fitur downvote? Apa tujuannya? Mari kita bahas.

Apa itu Fitur Downvote

Fitur downvote merupakan sebuah tombol yang digunakan untuk menandakan bahwa sebuah konten (tergantung apa platform yang digunakan) itu bernilai buruk. Tentunya hal ini bersifat subjektif dari sudut pandang pengguna..

Salah satu media sosial yang sudah sejak lama terkenal menggunakan fitur ini adalah Reddit. Pada media sosial tersebut, fitur downvote juga direpresentasikan oleh gambar panah mengarah ke bawah.

Baca juga: Twitter akan Hadirkan Fitur untuk Tweet Panjang

Namun, terdapat perbedaan dengan fitur downvote yang ada pada Twitter. Reddit (dan mungkin media sosial lainnya) menunjukkan jumlah angka pengguna yang menekan tombol downvote untuk sebuah konten, sedangkan Twitter tidak menunjukkan hal tersebut.

Sederhananya, Twitter menginginkan adanya privasi dari fitur Downvote tadi dan tidak dibuat secara publik, dan menggunakan data tersebut untuk keperluan pengembangan aplikasi semata.

Tujuan dari Fitur Downvote


Berdasarkan keterangan resmi dari akun @TwitterSupport, sebelumnya fitur downvote ini merupakan eksperimen terhadap bagaimana para pengguna bereaksi terhadap tweet dan reply yang tidak relevan atau bahkan menyinggung.

Berarti dapat dikatakan bahwa tujuan utama dari adanya fitur downvote ini adalah untuk meningkatkan pengalaman para pengguna Twitter.

Melalui pemberian opsi untuk menandakan atau mengirimkan sinyal kepada Twitter bahwa sebuah konten bernilai buruk (tidak relevan, menyinggung, tidak sopan, dsb), diharapkan para pengguna mendapatkan pengalaman yang terbaik.

Kesimpulan

Secara garis besar, Twitter telah melakukan langkah yang tepat dengan mempertimbangkan pengadaan fitur downvote ini.

Namun, layaknya pedang bermata dua, fitur downvote juga dapat menjadi masalah tersendiri dengan adanya penyalahgunaan. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab bisa saja menggunakan fitur downvote untuk membungkam beberapa pihak tertentu.

Ini berarti, Twitter harus mempertimbangkan kemungkinan tersebut serta memikirkan solusi yang tepat sebelum merilis fitur downvote ini secara global.

Share :

Sagara Technology

Your Company