Pembangunan Kota Raksasa Sepanjang 170 KM di Saudi Arabia Dimulai

Muhammad Akhtar Jabbaran . October 28, 2022
Sumber Foto: NEOM


Teknologi.id - Pembangunan proyek mega-kota Arab Saudi, The Line di NEOM telah dimulai di provinsi Tabuk barat laut, Arab Saudi. Pertama kali diumumkan pada tahun 2017, NEOM secara konsisten mengangkat isu mengenai kota futuristik yang didalamnya akan diikutsertakan pengembangan beberapa teknologi yang ada bak di film sci-fi seperti taksi terbang dan pelayan robot. Namun, menjelang pembangunannya banyak ilmuwan dan ekonom yang meragukan dampak positif dari pembangunan The Line secara ekologis dan ekonomis  .

Namun, beberapa hari lalu telah beredar video konstruksi dan rekaman drone telah menangkap bagian dari situs pembangunan. Rekaman itu menunjukkan beberapa truk dan mesin bekerja di tengah gurun.

Tonton rekaman drone:

 

Secara bentuk, bangunan ini akan memiliki struktur paralel gedung pencakar langit terbungkus cermin memanjang lebih dari 170 kilometer , yang secara kolektif dikenal sebagai The Line.

Menurut laporan berita oleh The National, Putra Mahkota, Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan desain The Line yang akan menjadi kota pertama di dunia yang ditenagai oleh energi terbarukan, termasuk tenaga angin, matahari, dan hidrogen. Penghuni The Line akan hidup dalam masyarakat yang saling terhubung yang dijalankan oleh kecerdasan buatan yang dirancang untuk hidup berdampingan dengan alam. Pengembangan futuristik akan mengutamakan prinsip keterjangkauan, energi bersih dan teknologi untuk menciptakan cara hidup yang baru.

Baca juga: The Line, Metropolis Rancangan Arab Saudi tanpa Jalan Raya dan Kendaraan

NEOM, merupakan gagasan Putra Mahkota Saudi dan penguasa de facto Mohammed bin Salman, bertujuan untuk membangun gedung pencakar langit kembar setinggi sekitar 500 meter (1.640 kaki) yang membentang secara horizontal sejauh puluhan mil, menurut Bloomberg.

Menurut situs NEOM, lebar kota hanya 200 meter, tetapi panjangnya 170 kilometer dan 500 meter di atas permukaan laut.

“Tidak akan ada jalan, mobil, atau emisi. Ini akan berjalan dengan 100% energi terbarukan dan 95% tanah akan dilestarikan untuk alam. Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat akan diprioritaskan dalam asas pembangunan The Line, serta transportasi dan infrastruktur akan mendukung gaya hidup berperspektif lingkungan, hal ini akan berbeda dari kota-kota tradisional,” Ucap salah satu direksi The Line.

(MAJ)

Share :