
Teknologi.id – Pemerintah memastikan kebutuhan energi nasional dalam kondisi aman dan terkendali menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kepastian ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, meski Indonesia tengah menghadapi tantangan bencana alam di sejumlah wilayah Sumatra.
Bahlil menegaskan, pemerintah telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menjaga pasokan energi sekaligus membantu penanganan bencana, khususnya di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kondisi tahun ini memang berbeda karena adanya musibah di Sumatra. Namun pemerintah memastikan kebutuhan energi masyarakat selama Nataru tetap aman,” ujar Bahlil dalam konferensi pers kesiapan sektor ESDM di Jakarta.
Empat Fokus Utama Kesiapan Energi Nataru
Menurut Bahlil, terdapat empat sektor utama yang menjadi perhatian pemerintah selama periode Nataru, yaitu:
-
Ketersediaan BBM
-
Pasokan LPG
-
Keandalan Listrik
-
Antisipasi Kebencanaan Geologi
Stok BBM Nasional Aman di Atas Batas Minimum
Untuk sektor bahan bakar minyak (BBM), pemerintah memastikan cadangan nasional berada di atas standar ketahanan minimum. Rinciannya:
-
Pertalite (RON 90): 19 hari
-
Bensin RON 92: lebih dari 23 hari
-
Bensin RON 95: lebih dari 31 hari
Sementara untuk jenis solar dan avtur:
-
Solar subsidi (CN48): 15 hari
-
Solar non-subsidi (CN53): sekitar 25 hari
-
Avtur: di atas 29 hari
“Dari sisi stok BBM, InsyaAllah aman. Masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru tidak perlu khawatir soal pasokan,” tegas Bahlil.
Stok LPG Nasional Masih Terkendali
Kondisi Liquefied Petroleum Gas (LPG) juga dipastikan aman. Hingga pertengahan Desember 2025, stok LPG nasional tercatat 314.394 metrik ton dengan rata-rata distribusi harian sekitar 25.832 metrik ton.
Dengan angka tersebut, cadangan LPG nasional mencapai 12,17 hari, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur panjang Nataru.
Kelistrikan Nasional Normal dan Stabil
Untuk sektor listrik, Bahlil menyebut kondisi nasional berada dalam status normal dan stabil. Ketersediaan bahan bakar pembangkit listrik, baik BBM, gas, maupun batubara, juga berada di atas 10 hari cadangan, sehingga tidak ada potensi gangguan signifikan.
Baca juga: Transformasi Energi Setahun: Listrik Desa hingga Sumur Minyak Rakyat
Mitigasi Bencana Geologi Terus Dipantau
Selain pasokan energi, Kementerian ESDM juga meningkatkan kewaspadaan terhadap kebencanaan geologi. Saat ini terdapat:
-
3 gunung api berstatus siaga: Gunung Lewotobi Laki-laki, Merapi, dan Semeru
-
24 gunung api berstatus waspada
Pemerintah terus melakukan pemantauan dan mitigasi untuk memastikan keselamatan masyarakat, terutama di wilayah rawan bencana.
Pemerintah Jamin Energi Aman Selama Nataru
Dengan stok BBM, LPG, dan listrik yang mencukupi, pemerintah memastikan kebutuhan energi masyarakat selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 aman dan tidak terganggu. Langkah antisipatif juga terus dilakukan untuk menghadapi potensi bencana alam dan geologi.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)