Foto: Blibli
Teknologi.id - Blibli atau PT. Global Niaga Tbk (BELI) resmi mengawali debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (8/11). Pada penawaran umum perdana atau IPO yang berlangsung dari 2 - 4 November, Blibli menawarkan sahamnya di level Rp450. Siang ini, nilainya sempat menguat ke level Rp472 per saham.
Baca juga: Para Eksuktif Startup Indonesia dan Asia Bikin Jejaring Angel Invest
Terdapat 17,77 miliar lembar saham BELI yang ditawarkan, atau setara dengan 15% dari total modal penjualan saham awal. Jika dikalkulasikan, jumlah dana segar yang digalang oleh Blibli 8 triliun dengan kapitalisasi pasar setara Rp53 triliun atau 3,4 miliar USD.
Sejumlah 30% atau 5,5 triliun dana ini nantinya akan digunakan untuk membayar utang kepada dua bank, yaitu PT. Bank Central Asia Tbk dan PT. Bank BTPN Tbk. Sedangkan, sisanya akan dipakai sebagai modal kerja Blibli untuk mengembangkan platformnya.
Foto: Detik
Menurut Kusumo Martanto, CEO dan Co-Founder PT. Global Niaga Tbk, penawaran umum saham perdana ini mendapatkan antusiasme tinggi dari investor baik domestik maupun internasional. Tercatat adanya tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) mencapai 4,4 kali lipat pada penjatahan terpusat. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan jumlah alokasi Penjatahan Terpusat dari 2,5% menjadi 5,00% dari jumlah penawaran.
Baca juga: Apple Akan Menghapus Kata "Hey" dalam Perintah "Hey, Siri"