Aryanto Misel Penemu Nikuba Klaim 'Dibantai Habis' Pemerintah, Ini Respons BRIN

Teknologi.id - Beberapa waktu lalu di media sosial ramai pemberitaan mengenai pernyataan penemu Nikuba, Aryanto Misel, yang mengatakan bahwa dirinya 'dibantai habis' oleh pemerintah.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun akhirnya memberikan respons terhadap pernyataan Aryanto yang dilakukan dalam wawancara di salah satu stasiun tv swasta tersebut.

"Yang jelas, kami sama sekali tidak ada pretensi untuk mengucilkan atau mengecilkan beliau," ujar Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi Kementerian/Lembaga, Masyarakat dan UMKM BRIN Dadan Nugraha di Jakarta, Jumat (14/7).

Baca juga: BRIN Dorong Nikuba Temuan Aryanto Misel untuk Diuji Secara Ilmiah

Dadan menyebut, BRIN justru berniat membantu dengan memfasilitasi segala temuan anak bangsa, tidak terkecuali inovasi Nikuba bikinan Aryanto.

Dirinya menegaskan bahwa BRIN telah menawarkan bantuan kepada Aryanto agar temuannya itu memperoleh tindak lanjut berupa penyempurnaan hingga uji ilmiah.

"Jadi dari sisi kami tidak ada pretensi untuk mengucilkan. Kalau beliau punya perasaan seperti itu kami tidak paham juga latar belakang seperti apa," kata Dadan.

Baca juga: BRIN Tanggapi Viralnya Pernyataan Aryanto Misel Penemu Nikuba

Tidak butuh pemerintah

Sebelumnya, Aryanto sempat menyatakan kekecewaannya kepada BRIN maupun pemerintah. Ia menganggap selama ini pemerintah dan BRIN telah mengucilkannya terkait Nikuba. Aryanto juga menegaskan tidak mau memakai bantuan apapun jika berasal dari pihak pemerintah.

"Saya tidak butuh mereka, saya sudah dibantai habis, tidak mau," ucap Aryanto.

Berangkat dari keyakinannya tersebut, Aryanto pun berkeinginan mendanai risetnya lewat kerjasama dengan pihak asing yang memang tertarik atas temuannya.

Aryanto berencana untuk menjual teknologi Nikuba dengan harga Rp15 miliar kepada pihak asing untuk mendanai risetnya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)