AI Makin Pintar, Bill Gates Prediksi Posisi Pekerja Kantoran Terancam

Teknologi.id . February 05, 2023

Foto: Yahoo Finance

Teknologi.id - Bill Gates memiliki pandangan yang tidak menyenangkan tentang kemajuan Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, AI yang semakin canggih dapat menggantikan pekerja kantoran, seperti robot yang mengancam pekerja pabrik.

Isu tentang kecanggihan AI selama ini sudah dikaitkan dengan kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat mengancam para pencari kerja. Gates tidak ragu mengatakan bahwa pekerja kantoran yang membutuhkan keterampilan khusus dapat digantikan oleh AI.

Belum lama ini, perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Google, dan Meta melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Namun, Gates mengatakan bahwa PHK tersebut bukan berarti tugas manusia akan digantikan oleh AI.

"AI belum memiliki efek pada pasar kerja, tetapi itu akan berpengaruh karena selalu menjadi pertanyaan apa yang akan terjadi jika Anda membuat sesuatu yang lebih murah," ujar Gates, seperti dikutip dari Australian Financial Review.

Baca juga: Bukan Illegal! Ini Cara Pakai Server Proxy untuk Kirim Pesan WhatsApp Tanpa Internet

Gates menambahkan bahwa dia sudah melihat potensi manfaat dari generative AI seperti ChatGPT di bidang tenaga kesehatan dan industri lain yang membutuhkan banyak informasi untuk dipahami.

Dia memberikan contoh bagaimana AI dapat membantu dokter menuliskan resep dan menjelaskan tagihan medis kepada pasien, atau membantu pengacara menulis dan memahami dokumen hukum.

"Saat Anda membuat pekerjaan dokter menjadi lebih efisien (dengan AI) bukan berarti Anda membutuhkan lebih sedikit dokter, tapi ada beberapa area yang berubah, contohnya ketika ban radial diciptakan, orang-orang tidak lebih sering mengemudi, jadi kita memiliki lebih sedikit pabrik ban," kata Gates.

Baca juga: Guru Jangan Mau Dicurangi Siswa! Berikut Cara Cek Plagiarisme AI Gratis

"Seiring waktu, tenaga kerja akan pergi dan melakukan pekerjaan lain, tapi kini akan ada lebih banyak kecemasan tentang fakta bahwa AI menargetkan pekerja kerah putih," imbuhnya.

Gates mengakui bahwa dia sudah mencoba generative AI seperti ChatGPT dan melihat potensinya untuk menyaingi mesin pencari seperti Google. Microsoft juga merupakan salah satu investor dari OpenAI, sebuah startup AI di balik ChatGPT dan DALL-E.

"Caranya membantu Anda melihat dan meringkas dokumen sangat bagus, dan jika Anda bandingkan seperti apa dialog dengan Ai dalam dua atau tiga tahun ke depan tentang hal seperti merencanakan perjalanan, dengan pengalaman yang saat ini di mesin pencari, itu jauh lebih baik," pungkasnya.

(dwk)

Share :