Portofolio adalah komponen penting yang harus dilampirkan untuk Anda yang sedang mencari pekerjaan. Selain menjadi pelengkap dari sebuah curriculum vitae, portofolio umumnya berisi tentang karya yang pernah dibuat baik dalam bentuk tulisan,foto dan sebagainya. Portofolio sering menjadi syarat yang diajukan oleh perusahaan untuk memudahkan mereka menyeleksi kandidat yang tepat untuk perusahaan.
Namun, pada praktiknya masih banyak job seekers yang melakukan kesalahan saat menulis portofolio. Hal ini tentu bisa berdampak pada peluang masuk kedalam suatu perusahaan.
Apalagi saat ini portofolio yang paling sering di minta oleh perusahaan adalah portofolio online, karena portofolio online lebih praktis jika dikirim lewat email maupun website. Agar terhindar dari kesalahan-kesalahan saat menulis portofolio, berikut beberapa tips membuat portofolio agar dilirik recruiter!
Gunakan desain yang simple
Cobalah untuk menggunakan desain yang simple, tidak terlalu banyak kombinasi warna tapi tampilannya menarik. Hal ini bertujuan agar portofolio Anda terlihat profesional. Anda bisa membuat desain portofolio dengan web gratis seperti Canva, Journo Portofolio dan sebagainya.
Gunakan font yang sederhana
Pilihlah jenis font sederhana yang bisa dibaca dengan jelas. Hal ini bertujuan untuk memudahkan recruiter membaca isi dari portofolio Anda. Beberapa jenis font yang bisa anda gunakan seperti Times New Roman, Calibri, Georgia, Arial, Helvetica dan font lainnya.
Lampirkan foto terbaru
Tidak hanya curriculum vitae, mencantumkan foto terbaru Anda di portofolio berguna untuk menambah daya tarik recruiter. Gunakanlah foto dengan pose dan busana yang rapi, sopan, dan tampak professional.
Deskirpsikan diri secara singat dan menarik
Dalam menuliskan deskripsi diri, deskripsikanlah diri Anda secara singkat dan tidak bertele-tele. Tulislah latar belakang, prestasi serta keterampilan yang Anda miliki agar lebih menarik perhatian recruiter.
Sesuaikan karya portofolio dengan posisi yang dilamar
Dalam menulis portofolio, lampirkan karya-karya yang sudah pernah Anda buat sesuai dengan posisi yang akan Anda lamar di suatu perusahaan. Misal, Anda ingin melamar menjadi seorang Content Writer, maka yang wajib Anda perlihatkan dalam portofolio anda adalah keahlian dalam menulis dan karya tulis yang sudah pernah Anda buat.
Hindari lampiran karya yang terlalu banyak
Jika Anda memiliki karya yang banyak dan sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Cobalah untuk memilih karya-karya terbaik versi Anda untuk ditampilkan dalam portofolio. Karena jika menampilkan terlalu banyak karya, akan menyita waktu recruiter untuk memahami portofolio Anda.
Sertakan sertifikat penghargaan
Bukan hanya dari segi karya, Anda juga bisa memasukkan sertifikat penghargaan yang pernah Anda raih. Tujuan melampirkan sertifikat tersebut, agar recruiter mengetahui prestasi yang Anda raih dan bisa menjadi nilai plus bagi anda.
Cantumkan referensi dari teman
Mintalah testimoni pada teman Anda yang pernah terlibat sebuah proyek dengan Anda. Semakin bagus testimoni mereka, maka semakin baik citra Anda di depan recruiter. Tidak perlu terlalu banyak mencantumkan referensi, cukup 5 referensi yang terbaik menurut versi Anda.
Pastikan portofolio rapi
Setelah portofolio anda selesai dibuat, pastikan untuk melihat kerapian dari mulai tulisan, desain bahkan karya yang Anda lampirkan. Ini menunjukkan kualitas diri Anda dihadapan recruiter.
Penutup
Itu dia beberapa tips portofolio online agar dilirik oleh recruiter. Tidak sulit untuk menemukan website yang menyediakan desain-desain baru yang tentunya gratis untuk Anda membuat portofolio.
Seringlah untuk mengupdate portofolio anda, agar semakin baik. Jika ingin membuat website portofolio, Anda tentunya juga butuh hosting yang handal agar akses website selalu lancar bagi pengguna. Gunakan Wordpress Hosting IDCloudHost dengan performa cepat dan harga yang terjangkau!